Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Baris 45:
Dalam [[bahasa Belanda]] huruf itu menjadi lambang konsonan hampiran bibir-gigi ({{IPA|/ʋ/}}; pengecualian pada kata-kata dengan -‹eeuw›, {{pron|/eːβ/}}, atau [[diftong]] lainnya yang mengandung ''-‹uw›''). Secara [[dialek]], pada berbagai wilayah penutur bahasa Belanda seperti [[Flanders]] dan [[Suriname]], pelafalan {{IPA|/β/}} digunakan setiap saat.
 
== KegunaanPenggunaan ==
Cuma ada beberapa bahasa Eropa masa kini yang memakai huruf W dalam kata-kata aslinya, yaitu [[bahasa Belanda]], [[bahasa Breton|Breton]], [[bahasa Frisia|Frisia]], [[bahasa Inggris|Inggris]], [[bahasa Kashubia|Kashubia]], [[bahasa Kernowek|Kernowek]], [[bahasa Jerman|Jerman]], [[bahasa Jerman Hilir|Jerman Hilir]], [[bahasa Polandia|Polandia]], [[bahasa Wales|Wales]], dan [[bahasa Walloon|Walloon]]. Dalam bahasa Inggris bunyinya {{IPA|/w/}}, dalam bahasa Jerman dan Polandia bunyinya {{IPA|/v/}} (bahasa Poland memakai huruf [[Ł]] bagi {{IPA|/w/}}), sementara dalam bahasa Belanda bunyinya {{IPA|/ʋ/}}. [[Bahasa Wales]] dan [[bahasa Kernowek|Kernowek]] juga memakai huruf W untuk menandakan bunyi vokal dan konsonan, namun tidak seperti bahasa lainnya, mereka menggunakan W untuk melambangkan vokal {{IPA|/u/}} yang erat kaitannya dengan konsonan hampiran {{IPA|/w/}}. Bahasa Inggris juga mengandung beberapa kata-kata bermula dengan ''w'' tidak diucapkan sebelum pelafalan ''r'' (dalam beberapa [[dialek]]), sisa [[Bahasa Inggris Kuna|bahasa Anglo-Saxon]] yang melafalkan ''w'': ''wreak, wrap, wreck, wrench, wroth, wrinkle,'' dan sebagainya.