Suku Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Sunda Wiwitan
Baris 22:
}}
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Soendanese theepluksters TMnr 10011963.jpg|thumb|300px|Wanita Sunda pemetik teh di masa [[Hindia Belanda]]]]
'''Suku Sunda''' adalah kelompok [[etnis]] yang berasal dari bagian barat pulau [[Jawa]], [[Indonesia]], yang mencakup wilayah administrasi provinsi [[Jawa Barat]]. Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia, setelah etnis Jawa. Sekurang-kurangnya 15,41% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama [[Islam]]. Namun dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak masyarakat yang mempercayai kekuatan-kekuatan supranatural, yang berasal dari kebudayaan animisme dan [[Hindu]]. Kepercayaan tradisional [[Sunda Wiwitan]] masih bertahan di beberapa komunitas pedesaan suku Sunda, seperti di Kuningan dan masyarakat [[Baduy]] di Lebak yang berkerabat dekat dan dapat dikategorikan sebagai suku Sunda.
 
Dalam urusan-urusan nasional, tidak banyak peran penting yang dimainkan oleh etnis Sunda. Walaupun peristiwa-peristiwa penting sering terjadi di Jawa Barat, namun sedikit sekali dari peristiwa tersebut yang diperankan oleh orang-orang Sunda. Dalam kancah kehidupan berbangsa dan bernegara, hanya sedikit orang Sunda yang menjadi pemimpin politik, sastrawan, dan pengusaha. Prestasi yang cukup membanggakan adalah banyaknya penyanyi dan artis dari etnis Sunda, yang berkiprah di tingkat nasional.<ref>{{cite book | last = Rosidi | first = Ayip | publisher= | title =Revitalisasi dan