Banteng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Keikodevan (bicara | kontrib)
Keikodevan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
Terdapat tiga anak jenis banteng liar: ''B. javanicus javanicus'' (di [[Jawa]], [[Pulau Madura|Madura]], dan [[Bali]]), ''B. javanicus lowi'' (di [[Kalimantan]], jantannya berwarna coklat bukan hitam), dan ''B. javanicus birmanicus'' (di [[Indocina]]). Anak jenis yang terakhir digolongkan sebagai Terancam oleh IUCN.
 
Banteng dapat mencapai tinggi sekitar 1,6m di bagian pundaknya dan panjang badan 2,3 m. Berat banteng [[jantan]] biasanya sekitar 680 - 810 kg — jantan yang sangat besar bisa mencapai berat satu ton — sedangkan [[betina]]nya lebih ringan. Banteng memiliki bagian putih pada kaki bagian bawah, dan pantat,[[punuk]] putih, serta warna putih disekitar mata dan moncongnya, walaupun terdapat sedikit [[dimorfisme seksual]] pada ciri-ciri tersebut. Banteng jantan memiliki kulit berwarna biru-hitam atau atau coklat gelap, tanduk panjang melengkung ke atas, dan punuk di bagian pundak. Sementara, betinanya memiliki kulit coklat kemerahan, tanduk pendek yang mengarah ke dalam dan tidak berpunuk.
 
Banteng hidup dari [[rumput]], [[bambu]], [[buah-buahan]], [[daun|dedaunan]], dan ranting muda. Banteng umumnya aktif baik malam maupun siang hari, tapi pada daerah pemukiman manusia, mereka beradaptasi sebagai [[hewan nokturnal]]. Banteng memiliki kecenderungan untuk berkelompok pada kawanan berjumlah dua sampai tiga puluh ekor. Di Jawa, [[Taman Nasional Ujung Kulon]], [[Taman Nasional Meru Betiri]], [[Taman Nasional Bali Barat]], Taman Nasional Alas Purwo dan [[Taman Nasional Baluran]] menjadi pertahanan terakhir hewan asli [[Asia Tenggara]] ini.
 
== Sapi bali ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Balinese stier TMnr 10013552.jpg|thumb|left|200px|Sapi bali pejantan.]]
Banteng telah [[domestikasi|didomestikasi]] di beberapa daerah di [[Asia Tenggara]] dan [[Australia]] dan dikenal sebagai '''sapi bali'''. Hingga tahun 20082009 diperkirakan jumlahnya di Indonesia mencapai sekitar 4,5 juta ekor. Banteng ternak dan liar dapat saling kawin dan keturunan yang dihasilkannya sering kali subur (fertil). SapiAda Bali11 telahprovinsi menyebarutama diyang hampirmemiliki seluruhpopulasi provinsisapi diBali Indonesiaterbanyak. Populasi terbanyak di P.Sulawesi Selatan, Bali, danNTT, diikutiNTB, SulawesiSumsel Selatan, NTBSultra, Gorontalo, Kalsel, Sulteng, Sulbar, dan NTTLampung. Sapi Bali merupakan sumberdaya genetik hewan asli Indonesia, karena kerabat liarnya ada di Indonesia. Sapi Bali merupakan sapi asli Indonesia yang ciri - cirinya khas dan berbeda dari bangsa sapi lainnya.
Keunggulan sapi Bali : memiliki efisiensi reproduksi yang tinggi, daging dan karkasnya berkualitas baik dan persentase karkasnya tinggi (karkasnya bahkan bisa mencapai 57%), Selanjutnya yang juga sangat menarik adalah daya adaptasinya terhadap lingkungan yang sangat baik,dan yang tidak kalah penting adalah kemampuannnya menggunakan sumber pakan yang terbatas.
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://teamtouring.net/sapi-bali-kekayaan-indonesia-yang-terabaikan.html Sapi Bali]