Kanon Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stepanus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Stepanus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse| 15 Februari 2011}}
'''Kanon Alkitab''' adalah kumpulan kitab yang diyakini memiliki otoritas sebagai Firman Allah dan layak menjadi tolak ukur bagi iman umat.<ref name="Yonky">Yonky Karman. 2005. Bunga Rampai Perjanjian Lama. Jakrta: BPK Gunung Mulia. 5-13.></ref> Kata "kanon" sendiri adalah kata Yunani yang secara harafiah berarti "tongkat pengukur," yaitu tongkat yang dijadikan sebagai standar pengukuran. Dalam konteks Alkitab, "kanon" secara umum dipahami sebagai "daftar" kitab-kitab yang menjadi "standar" atau "aturan" yang bersifat normatif bagi umat.<ref name="Yonky"></ref>
 
Proses pengkanonan Alkitab atau yang biasa dikenal dengan istilah "kanonisasi" adalah sebuah proses yang berlangsung selama berabad-abad. Proses ini melibatkan diskusi yang rumit mengenai kitab mana yang dianggap berwibawah dan kitab mana yang tidak. Kitab-kitab yang dianggap berwibawah ini kemudian dikenal dengan istilah "kanonisitas."
Selama berabad-abad banyak terjadi [[diskusi]] kitab manakah yang harus dimasukkan sebagai '''kanon''' Alkitab.
 
Buku-buku yang tak termasuk kanon dimasukkan ke dalam kitab [[Deuterokanonika]], yang secara [[harfiah]] berarti "kanon kedua". Buku-buku ini disebut pula buku-buku ''apokrifa'' ("tersembunyi").
 
Istilah '''kanonisitas''' merujuk pada seberapa jauh suatu tulisan dapat dianggap berwibawa dan memenuhi syarat untuk diterima sebagai kanon atau tidak.
 
== Sejarah ==