Seni Greko-Buddhis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Uwaysi (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi)
Baris 2:
'''Seni Buddha-Yunani''' adalah bentuk manifestasi seni aliran [[Buddha-Yunani]], sebuah perpaduan budaya antara budaya Yunani klasik dan agama [[Buddha]], yang berkembang selama hampir 1.000 tahun di [[Asia Tengah]], antara penaklukan oleh sang [[Alexander yang Agung]] pada [[abad ke-4 SM]], dan penaklukan oleh orang-orang [[Islam]] pada [[abad ke-7]]. Seni Buddha-Yunani memiliki ciri khas realisme idealistik seni Yunani Helenis dan perwujudan pertama sang Buddha dalam bentuk manusia, yang telah membantu membentuk kanon seni dan terutama teknik perpatungan Buddha di seluruh benua Asia sampai sekarang. Seni juga merupakan contoh unik perpaduan budaya antara tradisi Barat dan Timur yang tak tercapai dalam bentuk seni yang lainnya sampai tahap ini.
 
Asal mula seni Buddha-Yunani bisa ditemukan di [[kerajaan Baktria-Yunani]] yang Helenistik dan berdiri antara tahun (250 SM - 130 SM), dan sekarang terletak di [[Afganistan]], dari mana budaya Helenistik Yunani tersebar ke [[anak benua India]] dengan didirikannya [[kerajaan Yunani-India]] (180 SM-10 SM). Di bawah kaum [[Yunani-India]] (''[[Yawana]]'') dan kemudian [[Kushan]], interaksi antara budaya Yunani dan Buddha berkembang di daerah [[Gandhara]], yang sekarang terletak di [[Pakistan]] bagian utara, sebelum menyebar lebih lanjut ke India, mempengaruhimemengaruhi kesenian [[Mathura]], dan kemudian kesenian Buddha [[kekaisaran Gupta]], yang juga menyebar ke [[Asia Tenggara]]. Pengaruh seni Buddha-Yunani juga menyebar ke utara menuju [[Asia Tengah]], dan dengan kuat membentuk kesenian [[dataran rendah Tarim]] di pintu gerbang ke [[Tiongkok]], dan akhirnya pengaruhnya mencapai [[Tiongkok]], [[Korea]] dan [[Jepang]].
 
== Kesenian Helenistik di Asia Selatan ==
Baris 20:
Unsur-unsur Yunani ini memasuki India barat laut mengikuti invasi kaum [[Baktria-Yunani]] pada tahun [[180 SM]], di mana mereka mendirikan [[kerajaan Yunani-India]] di India. Kota-kota Yunani yang diperkuat dengan tembok kota seperti [[Sirkap]] di Pakistan sebelah utara, didirikan. Gaya-gaya arsitektural menggunakan corak-corak dekoratif Helenistik seperti keranjang buah dan ''lung-lungan'' dedaunan. Alet-palet batu untuk minyak-minyak penyangi yang mewakili tema-tema yang murni Helenistik seperti [[Nereid]] yang berwahana [[Ketos]] monster laut ditemukan.
 
Di [[Hadda]], dewa-dewa Helenistik, seperti [[Atlas]] ditemukan. Dewa-dewa angin juga digambarkan, yang pada masa yang akan datang akan mempengaruhimemengaruhi penggambaran dewa angin sampai sejauh Jepang. Adegan-adegan dewa anggur [[Dionysius]] ([[Bacchus]]) yang menggambarkan orang-orang dalam gaya klasik minum-minum anggur dari kan-kan sembari memainkan instrumen musik, ditemukan.
 
== Interaksi seni Buddha-Yunani ==
Baris 51:
[[Berkas:350px-DemetriusBuddha.JPG|thumb|350px|right|Koin Demetrius I dan sebuah patung Buddha dari [[Gandhara]].]]
 
Patung-patung Buddha Helenistik awal menggambarkannya dalam gaya seorang raja, di mana simbol-simbol tradisional Buddha ([[mandala]], singgasana kosong, [[pohon Boddhi]], singa-[[singa]]) tidak ada. Demetrius kemungkinan dikeramatkan sebagai dewa, dan patung-patung Buddha Helenistik pertama yang kita ketahui kemungkinan merupakan gambaran dari raja Yunani yang ideal, berwibawa, namun ramah dan terbuka terhadap budaya India. Ketika semakin banyak unsur Buddha dimasukkan, mereka menjadi pusat dalam aliran Buddha dan mempengaruhimemengaruhi representasi [[Buddha]] dalam seni Buddha-Yunani yang lebih mutakhir.
 
Sebuah ciri khas lain Demetrius ialah bahwa beliau diasosiasikan dengan Buddha: mereka sama-sama memiliki dewa pelindung yang sama. Di seni Gandhara, sang Buddha seringkali diperlihatkan di bawah perlindungan dewa Yunani [[Herakles]], yang berdiri dengan gadanya (dan kemudian dengan tongkat intan) yang disandarkan pada lengannya (foto di bawah ini, lihat juga [http://www.exoticindiaart.com/artimages/BuddhaImage/greece_sm.jpg]). Representasi Herakles yang kurang lazim ini sama dengan yang ada di belakang koin Demetrius, dan hal ini hanya diasosiasikan kepadanya (dan putranya [[Euthydemus II]]), dan hanya terlihat pada sisi belakang koin-koinnya.