Friedrich Fröbel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT40Manda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT40Manda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 121:
* Yang batiniah didorong menjadi [[lahiriah]], dalam arti mendidik itu mencakup usaha untuk menolong anak menyampaikan pikiran, perasaan, kekuatan jasmani dan imannya yang telah ada secara batin, agar menjadi kelihatan (lahiriah) berupa buah [[nalar]] yaitu [[pikiran]], [[perasaan]] dalam bentuk seni, kekuatan jasmani melalui pelbagai ketrampilan, dan [[iman]] melalui tindakan bermoral dan pelayanan terhadap sesama manusia.
 
* Asas perlawanan, tampak dalam alam dan menyoroti gaya hidup [[dinamis]] dan tidak [[statis]]. Hukum Frobel adalah asas dinamis yang mencakup tiga pokok, yakni aksi, reaksi, dan seimbangan. Oleh karena itu, penerapannya lebih luas daripada proses yang mencakup [[tesis]], [[antitesis]], dan [[sintesis]]. Menurut Fröbel, alam dunia bukanlah pikiran atau gagasan murni, sebagaimana yang diajarkan [[Hegel]]<ref name="Boehlke">Boehlke, Robert. R; “Friedrich W. A. Fröbel, Pendiri Taman Kanak-kanak”, dalam Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997</ref>; dan juga bukanlah kekuatan jasmani, sebagaimana diajarkan oleh kaum [[materalis]]. Alam dunia adalah organism [[rohani]] yang mewujudnyatakan diri, baik dalam kekuatan yang tampak dalam dunia jasmani, maupun dalam pikiran dunia nalar.
 
3 Penyampaian Arti melalui [[Bahasa]] [[Lambang]] (Simbol)