Pembicaraan Wikipedia:Tutorial (Pendaftaran): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Andrew 12 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Kembangraps |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
SUKA TANI SUKA PABRIK
Cerita ini menceritakan tentang hasil sebuah hasil dari sebuah bagian kecil sistem perekonomian bangsa ini yang mana jauh dari dari jangkauan rakyat kecil dan tertinggal, karena desa ini tidak pernah diexpose oleh media baik cetak maupun elektronik yang sangat disayangkan dari awal berdirinya sampai sekarang.
Disebuah desa yang terletak di daerah provinsi jawa barat yaitu kecamatan cikande, kabupaten serang banten, kampung bogor sari, desa suka tani. Desa ini terdiri dari lebih dari 100 KK muslim yang kebanyakan dari mereka bermata pencaharian sebagai kariawan pabrik di sekitar desa ini, yaitu pabrik makanan ringan, pabrik kayu, pabrik pewangi dll, kebanyakan pekerjanya adalah anak – anak muda yang putus sekolah akibat pergaulan bebas, kami cukup memaklumi desa minim dengan pendidikan agamanya dan lembaga pendidikan yang teringgi di desa ini adalah SD bahkan tempat pengajian atau ilmu agama hampur tidak ada.
Sejak berdirinya desa suka tani menurut salah seorang pemuda yang lahir di desa ini pada tahun 1989 listrik belum masuk di desa ini dan listrik masuk desa ini pada awal tahun 2000 – an sangat di sayangkan padahal kabupaten dari desa ini adalah kota industri yang sangat maju atau pemerintah yang bekerja sekian lama pikirannya kemana saja sampai – sampai mereka di lupakan dan tidak terexpose media sedikitpun apakah mereka bukan bagian dari bangsa ini. Padahal tanah – tanah mereka digusur untuk pembangunan pabrik dan sebagiannya lagi di jual untuk orang – orang kaya atau pengusaha yang mempunyai faham Neoliberalisme.
Pada awalnya desa ini memiliki banyak tanaman – tanaman yang cukup untuk membantu perekonomian masyarakat desa tapi hari demi hari lahan – lahan merekapun di gusur dan kini lahan itu tidak boleh di tempati warga seperti sedia kala, banyak dari mereka yang mengungsi di tempat lain atau desa lain. Dari sekian desa yang telah di gusur kini tinggal 1 desa yang mamapu bertahan sampai saat ini yaitu desa suka tani, mereka terpaksam menjual lahan mereka hanya untuk cari makan, namanya juga rakyat yang tidak tahu apa- apa bahkan sampai tanah kuburunpun dijuan untung tidak sekaligus tulang – belungnya, dimana pemerintah yang seharusnya mengawasi wilayah ini, dimana media yang meliput hal ini.
Dari segi transportasi jalan rayapun sudah hancur dimakan zaman dan roda mobil pabrik yang tiap hari berlalu – lalang, apalagi kalau musim hujan mereka suit beraktifitas dan dikarenakan jalanan hancur dan becek gak ada ojek. Jarak pasar yang harus ditumpuh untuk ke pasar Cuma 15 menit dan desa ini sangat jauh dari moderenisasi karena akses informasi sangat lambat anda bisa bayangkan anak selama kemerdekaan desa ini belum menciptakan sarjana satupun, kami selalu berharap wilayah ini terexpose oleh media supaya pemerintah seharusya tidak boleh membiarkan desa ini begitu saja mereka juag bagian dari bangsa ini yang harus dilundungi dan di berikan kesejahteraan seperti desa – desa lain di indonesia.
'''''''''Teks tebal''''''
|