Anabaptis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kia 80 (bicara | kontrib)
k WikiCleaner 0.99 - ProyekWiki disambiguasi - Mari bergabung ! - Keselamatan
PT23Francisca (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
 
== Anabaptis dan Reformasi Protestan ==
Pada masa [[Reformasi Protestan]] banyak muncul sayap-sayap [[kekristenan]] yang baru, yang terkenal di antaranya [[Gereja Lutheran]] dan [[Gereja Reform]] dan [[Gereja Presbiterian]] dapat dikategorikan sebagai sayap yang [[konservatif]]. Mereka dapat dikatakan merupakan kelanjutan dari [[Gereja Katolik|Gereja yang Katolik]] di wilayah mereka masing-masing. Pada prinsipnya, Lutheranisme hanya menolak hal-hal di dalam Gereja Katolik Roma yang dianggap terang-terangan dilarang di [[Alkitab]]. Gereja Reform bertindak lebih jauh lagi dengan hanya mengambil dari Gereja Katolik Roma hal-hal yang mereka anggap didasarkan dari Alkitab. Masing-masing berusaha untuk menjadi [[gereja]] untuk seluruh komunitas. Keduanya melanjutkan tradisi [[baptisan anak]] dan dengan hal tersebut maka mereka mengganggotakanmenganggotakan ke dalam gereja yang nampak (atau gereja yang kelihatan, yakni suatu gereja yang spesifik) seluruh orang yang lahir di komunitas tersebut.
 
Tentang hal tersebut, sebenarnya [[Martin Luther|Luther]] tidak sepenuhnya setuju karena hal tersebut tidak sepenuhnya sejalan dengan keyakinan dasarnya, yakni ''sola fide'' atau keselamatan hanya karena [[iman]] saja. [[Yohanes Kalvin|Kalvin]], yang [[teologi]]nya menjadi dasar Gereja Reform, mengajarkan bahwa banyak yang dibaptis dengan cara demikian tidak berarti mereka orang-orang yang dipilih dan banyak di antara mereka yang tidak termasuk ke dalam gereja yang tak kelihatan (yakni mereka yang diselamatkan, atau masuk ke [[surga]]), yang keanggotaannya hanya diketahui oleh [[Allah]] saja. Namun masing-masing, baik Luther maupun Kalvin, menginginkan agar gereja yang terlihat dapat menjangkau seluruh komunitas di wilayah mereka masing-masing.
Baris 16:
Anabaptisme, dalam berbagai wujudnya, merupakan sayap yang lebih [[radikal]] dari Lutheranisme maupun Kalvinisme, dan berada lebih jauh dari definisi umum iman kekristenan daripada cabang kekristenan yang lain. Namun demikian pengikut Anabaptis mereka memiliki beberapa persamaan-persamaan. Pada umumnya mereka percaya pada Alkitab, terutama [[Perjanjian Baru]] sebagai otoritas tertinggi mereka dan membuang segala yang tidak dapat mereka temukan di dalam kumpulan tulisan-tulisan tersebut. Mereka ingin untuk kembali ke bentuk kekristenan purba (gereja mula-mula) pada abad pertama, maka dari itu mereka cenderung menolak banyak hal dalam kekristenan yang datangnya dari Gereja Katolik Roma, lebih daripada Gereja Lutheran dan Reform. Mereka percaya kepada gereja yang "dikumpulkan", berbeda dari komunitas pada umumnya, namun terdiri dari orang-orang yang telah mengalami [[lahir baru|kelahiran baru]]. Mereka menolak baptisan anak karena bertentangan dengan Kitab Suci, karena mereka menganggap satu-satunya baptisan yang sah adalah yang dilakukan pada orang percaya yang memiliki kesadaran. Dari situlah mereka mendapat julukan "Anabaptis", yang membaptis dua kali, walaupun bagi mereka julukan tersebut sebenarnya tidak tepat, karena menurut mereka baptisan bayi bukan merupakan baptisan. Mengenai bentuk baptisan, di mata mereka bukan merupakan hal yang terpenting. Bagi kebanyakan, bentuk yang mereka pakai bukanlah [[baptisan selam]], melainkan [[baptisan percik]].
 
Kebanyakan Anabaptis tidak berurusan dengan negara. Beberapa terang-terangan menolak bekerja sama dengan negara. Banyak di antaranyadiantaranya yang percaya bahwa orang Kristen tidak selayaknya maju perang. Mereka biasanya mengundurkan diri dari masyarakat dan membentuk komunitas tersendiri yang tidak terkontaminasi oleh dunia di sekitar mereka. Bentuk kebaktian mereka sederhana. Pada zaman keemasannya gerakan ini menciptakan banyak [[himne]] baru. Beberapa di antara mereka menantikan [[kiamat|hari terakhir]] dalam sejarah dan datangnya [[Yesus]] yang kedua kalinya untuk mendirikan kerajaan seribu tahunNyatahun-Nya. Banyak yang percaya bahwa pada mereka digenapi nubuatannubuat dan bahwa [[Roh Kudus]] terus memimpin dan berbicara. Beberapa menolak ketuhanan Yesus dan menganggapnya hanya sebagai pemimpin dan contoh. Banyak yang menjadi [[misionaris]], tidak hanya untuk menarik orang Kristen ke ajaran mereka, melainkan juga mencita-citakan agar [[Injil]] dapat disebarkan kepada seluruh umat [[manusia]]. Ajaran [[moral]] mereka sangat ketat dan [[makanan]], [[pakaian]], dan perkataan mereka sangat sederhana.
 
Kaum Anabaptis memiliki standar moralitas yang tinggi. Standar tersebut tidak hanya berasal dari ajaran agama, tetapi juga [[etika]]. Mereka tidak percaya [[Keselamatan (Kristen)|keselamatan]] dapat diperoleh melalui usaha manusia, namun mereka mengajarkan bahwa jika keselamatan tersebut murni, maka dengan sendirinya akan membuahkan perbuatan-perbuatan yang baik. Mereka mengeluarkan dari persekutuan mereka orang-orang yang tidak memenuhi standar mereka. Di antara kritikus-kritikus mereka yang paling kritis pun tidak dapat membantah bahwa kaum Anabaptis adalah orang-orang yang [[jujur]], suka [[damai]], mampu mengendalikan diri dalam hal [[makan]] dan [[minum]], menjauhi bahasa dan kata-kata kasar, bermoralmemiliki moral yang baik, lemah lembut, dan tidak memiliki rasa [[iri]], [[tamak]], dan [[sombong]]. Banyak di antara mereka sama sekali tidak menyentuh [[minuman beralkohol]]. Mereka bersungguh-sungguh berusaha untuk hidup menurut standar etika yang diajarkan [[Yesus]] dalam apa yang disebut sebagai [[KotbahKhotbah di Bukit]]. Usaha mereka hampir sama dengan [[biarawan]] Katolik, yakni sama-sama mencari kesempurnaan melalui komunitas yang terpisah dari dunia, namun mereka tidak hidup [[selibat]] seperti biarawan, melainkan [[menikah]] dan [[keluarga|berkeluarga]].Tida
 
Tidak jarang kaum Anabaptis dianiaya secara pahit oleh kaum Protestan dan Katolik, karena bagi mereka Anabaptis dianggap kaum [[revolusi]]oner yang membahayakan dan mengganggu aturan yang telah tertata. Beberapa wujud Anabaptis kemungkinan merupakan kelanjutan dari kelompok-kelompok yang dianggap [[sesat]] pada abad-abad pra-[[Reformasi Protestan|Reformasi]]. Penganiayaan yang mereka alami tidak menghapuskan jejak mereka di benua [[Eropa]], dan beberapa dari mereka masih bertahan. Lebih lanjut, mereka juga berkontribusi terhadap kemunculan atau perkembangan gerakan-gerakan di [[Britania]], terutama kaum [[Independen]], [[kaum Baptis|Baptis]], dan [[Quaker]]. Melalui kaum-kaum ini, terutama dua yang pertama, wajah kekristenan pada [[abad ke-18]] dan [[abad ke-19|ke-19]] akan dipengaruhi secara besar-besaran.