Apolinarianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT33Judistian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT33Judistian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse|15 Maret}}
 
'''Apolinarianisme''' atau '''Apolinarisme''' adalah pandangan yang dikemukakan oleh [[Uskup]] [[ApollinariusApollinaris dari Laodikea]] ([[310]]-[[390]] M).<ref name="Henk">Henk ten Napel. 2006, Kamus Teologi Inggris Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 36.</ref> Ia mengatakan bahwa [[Yesus]] mempunyai tubuh sebagai [[manusia]] tetapi tidak memiliki roh dan jiwa rasional.<ref name="Gerald">{{id}}Gerald O'Collins, SJ. & Edward G Farrugia, SJ. 1996, Kamus Teologi. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 32.</ref> Pada diri [[Yesus]] adalah pikiran [[Allah|Ilahi]].<ref name="Gerald"></ref> Apolinarianisme merupakan suatu usaha untuk membela keilahian [[Kristus]] tetapi mengorbankan sisi kemanusiaan Kristus.<ref name="Gerald"></ref> Ada dua alasan yang dikemukakan oleh Apollinarius mengenai mengapa ia tidak menerima Yesus mempunyai jiwa insani yang rsional.<ref name="Nico Syukur">Nico Syukur Dister. 2004, Teologi Sistematika 1. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 202.</ref>
 
 
Pandangan ini dinyatakan sebagai [[bidaah]] (ajaran sesat) pada [[Konsili]] [[Konstantinopel]] ([[381]]).<ref name="Tony">{{id}}Tony Lane. 2007, Runtut Pijar -- Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 32.</ref> karena Kristus secara resmi digambarkan sepenuhnya manusia dan sepenuhnya [[Allah]]. Para pengikut Apolinarianisme dituduh berusaha menciptakan [[tertium quid]].
 
Pandangan ini dinyatakan sebagai [[bidaah]] (ajaran sesat) pada [[Konsili]] [[Konstantinopel]] ([[381]]).<ref name="Tony">{{id}}Tony Lane. 2007, Runtut Pijar -- Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 32.</ref> karena Kristus secara resmi digambarkan sepenuhnya manusia dan sepenuhnya [[Allah]]. Para pengikut Apolinarianisme dituduh berusaha menciptakan [[tertium quid]].