Ibrahim Tunggul Wulung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT67Tunggul (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT67Tunggul (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
'''Kyai Ibrahim Tunggul Wulung''' (1800-1885) adalah seorang penginjil awam pada abad ke-19 di wilayah [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]]. Kekristenan di Jawa tidak lepas dari peran para penginjil awam seperti [[Kiai Sadrach]] Kiai Ibrahim Tunggul Wulung pada saat itu. Ia dilahirkan di desa [[Bangsa Juwana]] dengan nama Ngabdullah (pelayan Tuhan) dan dipanggil juga dengan nama Ibrahim. Nama Tunggul Wulung sendiri merupakan nama seorang "jenderal", patih Raja [[Jayabaya]] dari [[kerajaan Kediri]] pada awal abad ke-12. Karena kepahlawanan jenderal tersebut, maka nama itulah yang digunakan oleh Ngabdullah sebagai nama yang dipilihnya.
 
==Kondisi Sosial-Agama Masyarakat Jawa pada Awal Abad XIX==
Golongan masyarakat [[Kristen]] Jawa berasal dan bertumbuh secara terpisah dari gereja negara yang ada (''[[GPI|Indische Kerk]]''). Golongan ini pun menamakan diri sebagai Golongan ''Wong Kristen Kang Mardika'' yang dapat diartikan sebagai ''kelompok orang-orang Kristen yang bebas''.<ref name="Soetarman">{{id}} Soetarman Soediman Partonadi. 2001. Komunitas Sadrach dan Akar Kontekstualisasinya: Suatu Ekspresi Kekristenan Jawa pada Abad XIX. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 4.</ref>