Teologi Agama-agama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Alanrace.png|thumb|right|155px|Alan Race, seorang pionir dalam studi teologi agama-agama]]'''Teologi agama-agama''' (dalam [[bahasa Inggris]] ''Theology of Religions'', dalam [[bahasa Latin]] ''Theologia Religionum'') adalah cabang dari [[ilmu teologi]] yang membahas bagaimana kekeristenan memberi
== Perbedaan Teologi Agama-Agama dengan Studi Agama-Agama ==
Baris 9:
=== Teologi Agama-Agama dan Filsafat Agama ===
[[Filsafat agama]] merupakan refleksi filosofis mengenai agama dengan menggunakan metode filsafat secara sistematis dalam menganalisis isi pokok suatu agama, seperti konsep [[Tuhan]], Yang Suci, [[keselamatan]], [[ibadah]], [[kurban]], [[doa]], dan sebagainya.<ref name="Dhavamony"/><ref>{{id}}Rob Fisher. 2002. "Pendekatan Filosofis".Di dalam ''Aneka Pendekatan Studi Agama''. Peter Connely (ed.) Yogyakarta: LKIS.</ref> Filsafat agama berupaya mencari pembenaran rasional dari gerakan agama tertentu, serta memberi penilaian terhadapnya sehingga bersifat normatif.<ref name="Dhavamony"/> Teologi agama-agama juga memberikan penilaian seperti filsafat, tetapi di dalam terang iman Kristen yang berupaya menilai agama-agama yang lain, bukan berdasarkan rasionalitas seperti filsafat agama melainkan penyataan Allah.<ref name="Dhavamony"/>
=== Teologi Agama-Agama Fenomenologi Agama ===
Baris 15:
== Metode ==
Di dalam teologi agama-agama, seseorang harus mulai dengan pemahaman yang setia sekaligus kritis terhadap tradisi Kristen sendiri, lalu berupaya melihat agama yang lain di dalam terang iman Kristen.<ref name="Banawiratma">B.J. Banawiratma. 2007. "Mengembangkan Teologi Agama-Agama".Di dalam ''Meretas Jalan Teologi Agama-Agama di Indonesia''. Tim Balitbang PGI (Eds.). Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Pemahaman tersebut dapat tercapai melalui metode yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti metode [[empiris]], historis-kritis, [[filologis]], [[fenomenologis]], dan lain-lain.<ref name="Banawiratma"/> Metode-metode tersebut dipakai untuk melihat tradisi Kristen dengan lebih kritis maupun realitas kemajemukan agama, serta mendialogkan keduanya sehingga tercapai perspektif tertentu dalam memandang agama-agama lain.<ref name="Sumartana"/>
== Lihat Juga ==
Baris 28:
[[Kategori:Agama]]
[[Kategori:Teologi]]
[[Kategori:Fenomonologi]]
[[Kategori:Filsafat]]
[[en:Theology of religions]]
|