Filsafat proses: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT44Nathaniel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT44Nathaniel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
=Sistem Filsafat Proses=
 
Whitehead memulai filsafatnya dengan melihat realitas.<ref name="Paulus Budi Kleden">{{id}}Paulus Budi Kleden. 2002, ''Dialog Antragama Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead.'' Maumere: Ledalero. Hlm. 24-33. </ref> Ia melihat bahwa segala sesuatu di dunia ini mengalami perubahan yang konsisten.<ref name="Paulus Budi Kleden"/> Berdasarkan pengamatan ini, filsafat organisme lahir<ref name="Paulus Budi Kleden"/> Di dalam filsafat organisme segala sesuatu menjadi<ref name="Cobb"/>. Segala sesuatu terlibat dalam proses.<ref name="Cobb"/> Satuan terkecil dan mendasar dalam proses, Whitehead sebut sebagai entitas aktual.<ref name="Whitehead (terj.)"/> segala sesuatu merupakan satuanentitas aktual.<ref name="Whitehead (terj.)"/> satuan aktual - satuan aktual ini bersifat organis. satuan aktual bukanlah hakikat terkecil dari makluk hidup (substansi). Segala sesuatu terbentuk dari rentetan peristiwa. Bagi Whitehead, entitas aktual bukan satuan mendasar dari makhluk hidup atau benda, melainkan suatu peristiwa atau kejadian yang menjadi bagian dari makhluk atau benda itu.
Di dalam alam semesta ini terdiri dari satuan aktual-satuan aktual yang berdiri sendiri dan yang berdampingan. berbagai satuan aktual melakukan sintesis dan menghasilkan satuan aktual yang lain dengan segala kompleksitasnya. Satuan aktual yang lain itu mengandung unsur-unsur entitas aktual yang bersintesis sebelumnya. kandungan unsur entitas aktual ini bisa sama dan bisa juga tidak. Kompleksitas entitas aktual ini di sebut oleh Whitehead sebagai ''nexus''. nexus disebut juga sebagai jaringan satuan aktual. istilah nexus di cetuskan oleh Whitehead untuk menyebut substansi. sebuah nexus terjadi karena adanya relasi antar entitas aktual yang berada dalam ruang dan waktu. bagi Whitehead, nexus memiliki hakikat relasi yang intensif antara unsur-unsurnya. hakikat relasi yang intensif ini disebut dengan ''society''. yang menentukan sebuah ''society'' adalah adanya unsur formal yang masuk kedalam setiap satuan aktual. unsur formal ini adalah ciri dasar yang mendefinisikan ''society'' yang bersangkutan. unsur formal ini masuk ke dalam satuan aktual karena adanya sintesis entitas aktual-entitas aktual.
 
Setiap satuan aktual yang ada di semesta ini, menciptakan dirinya sendiri menjadi satu subjek, dia adalah ''causa sui''. proses ini di sebut sebagai ''individuasi'' atau ''subjektivikasi''. Di dalam proses menjadi satuan aktual, segala sesuatu mengambil peran sebagai sumber informasi yang menentukan terbentuknya satuan aktual. Proses menjadi, selalu terjadi di alam semesta bukan di luar alam semesta. Alam semesta adalah kumpulan subjek-subjek. Sebuah subjek memiliki hubungan dengan alam semesta yang daripadanya ia berasal. sebuah subjek juga mempengaruhi alam semesta yang telah mempengaruhinya. alam semesta adalah nexus. oleh karena itu satuan aktual tidak tertutup bagi dirinya sendiri. Satuan aktual menentukan alam semesta dan ditentukan oleh alam semesta.
 
satuan aktual bebas dalam menentukan dirinya sendiri, meskipun ia dikelilingi oleh berbagai informasi yang mengitarinya. setiap satuan aktual bertanggung jawab bagi dirinya sendiri. meskipun satuan aktual independen pada dirinya sendiri, ia ditentukan oleh informasi yang diperoleh di sekitarnya. saling keterkaitan satuan aktual dengan alam semesta ini, Whitehead sebut sebagai konkresi atau ''concrescence''. Konkresi artinya adalah relasi antara entitas aktual dengan alam semesta menjadi sesuatu yang konkret (sebuah subjek). konkresi tertuju kepada sesuatu. Tujuan itu bukan ada sebelum relasi antara entitas aktual dengan alam semesta tetapi sebagai sesuatu yang hendak dicapai.
Whitehead menjelaskan hubungan antara entitas aktual dengan alam semesta dengan sebutan prehensi atau ''prehension''. prehensi adalah pencerapan. Mencerap mengandaikan adanya relasi. bentuk relasi keduanya terungkap dalam prehensi.setiap prehensi mempunyai tiga faktor: ''subjek'' yang memprehensi, yakni satuan aktual yang menjadi subjek melalui prehensi; ''datum'' atau informasi yang diprehensi; dan ''bentuk subjektif'' yang menunjukan bagaimana sebuah datum diprehensi. sebuah satuan aktual menycerap informasi yang ada di alam semesta melalui prehensi untuk menjadi subjek. jika di dalam prehensi sebuah datum diterima sebagai unsur relevan untuk membangun unsur-unsur subjeknya, ia melakuakn prehensi positif. jika di dalam prehensi sebuah datum di tolak dan dieliminasi (dianggap tidak relevan bagi pembentukan unsur-unsur subjek) maka ia melakukan prehensi negatif. Whitehead menyebut prehensi positif sebagai ''feeling''.
 
ketika suatu satuan aktual sudah menjadi subjek, ia akan menjadi bagian dari keberagaman. keberagaman subjek ini menjadi satu dalam proses dalam menciptakan satuan aktual. Di dalam satu satuan aktual terdapat unsur keberagaman subjek. satu satuan aktual memproyeksikan keberagaman subjek yang ada. Dalam menjadi satuan aktual yang baru, intensitas pengalaman berperan. sebuah satuan aktual menjadi subjek apabila ia memiliki pengalaman yang intensif akan dirinya sendiri. intensitas pengalaman akan diri sendiri ditentukan oleh intensitas pengalaman akan segala informasi. sebuah pengalaman yang intensif hanya mungkin dalam sebuah relasi. mengalami diri secara intensif mengandaikan adanya kekontrasan antara diri sendiri dengan segala yang lain dalam satu kesatuan yang harmonis. karena intensitas ditentukan oleh hal-hal yang berbeda, maka semakin sebuah satuan aktual dalam proses perwujudan diri dapat membedakan dirinya dari yang lain, semakin intensif satuan aktual itu mengalami subjek, semakin intensif pula dia mengalami dirinya sendiri.
setiap satuan aktual bukan hanya menjadi sebuah proyek bersama keberagaman subjek. setiap satuan aktual berperan pula dalam menjadi informasi bagai terbentuknya entitas aktual yang lain. entitas aktual yang menjadi objek informasi bagai satuan aktual yang lainnya, White sebut sebagai, ''onjektivikasi''. objektifikasi adalah satuan aktual yang telah tuntas menjadi dirinya sendiri dan kemudian menjadi objek informasi bagi terbentuknya satuan aktual yang lain. satuan aktual yang telah tuntas menjadi dirinya akan menjadi datum bagi terbentuknya etintas aktual yang lain. satuan aktual dapat dikatakan sebagai satuan aktual jika ia sudah dapat menyediakan informasi (menjadi datum) bagai potensi terbentuknya entitas aktual yang lain.
 
=Kategori-kategori Filsafat Proses=