Bina Graha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Bina Graha''' adalah gedung kepresidenan yang dibangun pada masa pemerintahan [[Presiden]] [[Soeharto]] yang diprakarsai oleh [[Ibnu Sutowo]], Direktur [[Pertamina]] pada masa ''"Oil Boom"'' yakni devisa negara yang meningkat karena kenaikan harga minyak dunia akibat embargo minyak atas prakarsa Raja [[Faisal bin Abdul Aziz]] sebagai reaksi atas intervensi [[Amerika Serikat]] pada Perang Arab-Israel [[1973]] ([[Perang Yom Kippur]]) sehingga penerimaan atas hasil ekspor Minyak bumi meningkat. Menggunakan arsitektur modern dengan interior tradisional dengan perabot berukiran jepara.
 
Gedung ini digunakan oleh Presiden Soeharto sebagai ruang kerja kepresidenan yang selanjutnya digunakan oleh Presiden B.J.[[Habibie]] dan Presiden [[Abdurrahman Wahid]]. Letaknya di [[Jalan Veteran]] no 17. Saat itu [[Istana Negara]] dan Istana Merdeka digunakan untuk upacara-upacara kenegaraan, pelantikan, penerimaan duta besar negara sahabat serta hal-hal yang bersifat seremonial kenegaraan lainnya. Pada masa pemerintahan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]], gedung ini digunakan sebagai museum.
 
Selanjutnya gedung ini digunakan sebagai kantor [[Wakil Presiden]] [[Jusuf Kalla]] selain di [[Istana Wakil Presiden Republik Indonesia]] di Jalan Merdeka Selatan.