Kristologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse|15 Maret 2011}}
[[Berkas:Peter proclaims Jesus.jpg|thumb|180px|[[Stained glass]] window of [[Saint Peter]] proclaiming Jesus, in {{bibleverse||Luke|9:20|KJV|}}: "'''''But who do you say that I am'''''?" Peter answered: "''The Christ of God''".<ref>''Who do you say that I am? Essays on Christology'' by Jack Dean Kingsbury, Mark Allan Powell, David R. Bauer 1999 ISBN 0664257526 page xvi</ref>]]
'''Kristologi''' adalah cabang ilmu teologi yang membicarakan tentang posisi Yesus Kristus di dalam agama Kristen<!--bisakah definisi Kristologi dibuat umum seperti ini? Saya buat sebagai contoh saja.-->.<ref name="Groenen">{{id}}C Groenen., Pustaka Teologi Sejarah Dogma Kristologi,Yogyakarta: Kanisius, 1998 </ref>
'''Kristologi''' adalah cabang ilmu teologi yang membicarakan tentang posisi Yesus Kristus di dalam agama Kristen<!--bisakah definisi Kristologi dibuat umum seperti ini? Saya buat sebagai contoh saja.-->.<ref name="Groenen">{{id}}C Groenen., Pustaka Teologi Sejarah Dogma Kristologi,Yogyakarta: Kanisius, 1998 </ref> Kristologi adalah doktrin yang membicarakan penyataaan Allah dalam diri Kristus<!--bahasa masih teknis Kristen; apakah Kristologi adalah doktrin, atau kajian teologis?.<ref name="Hengel">{{en}} Martin Hengel., Studies in Early Christology, Scotland: T&T Clark Ltd, 1995</Ref> Kata 'Kristologi' berasal dari bahasa Yunani, ''Χριστός''= kristos = Kristus dan ''λόγος'' =logos = logi = kata-kata = ilmu, jadi bidang ilmu atau ajaran yang membicarakan Kristus. Kristologi adalah cabang ilmu [[Teologi]], khususnya [[Teologi Dogmatika]].<ref name="Groenen"></ref>.<ref name="Dister">{{id}}Nico Syukur Dister., Kristologi - Sebuah Sketsa, Yogyakarta: Kanisius</ref> Pembicaraan tentang Kristus ini terkait dengan umat Kristen memahaminya dalam kehidupan sehari-hari, keyakinannya akan Yesus di masa lampau, hingga sekarang, selama perjalanan itulah maka terus digeluti karena masih relevan adanya.<ref name="Groenen"></ref> Kristologi dan ajaran [[Trinitas]] tidak dapat dipisahkan satu terhadap yang lainnya, baik dalam sejarah [[dogma]] maupun Sistematika.<ref name="Lohse">{{id}} Bernard Lohse., Pengantar Sejarah Dogma Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006 Hlm 90</ref><ref name="Dister">{{id}} </ref> Selain itu, aspek lain yang menyertai pembicaraan ini adalah [[keselamatan]] atau [[soteriologi]].<ref name="Groenen">{{id}}</ref>
 
==Kristologi dalam Ilmu Teologi==
Pembicaraan tentang Kristus ini adalah inti ajaran [[Kristen]] yang memercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan.<ref name="Sagala">{{id}}Mangapul Sagala. ., Firman Menjadi Daging, Jakarta: Perkantas 2009</ref> Perdebatan tentang Ketuhanan Yesus juga masih berlangsung sampai saat ini.{{fact}} Hal ini tampak dalam perdebatan seputar paham [[Trinitas]] (Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus) yang berbeda-beda.{{fact}} Perdebatan tersebut paling tampak dalam pemikiran [[Ireneus]], [[Tertulianus]] dan [[Origenes]]<!--ini perdebatan di masa lampau, apakah masih ada di masa kini-->.<ref name="Berkhof">{{id}} Louis Berkhof., Teologi Sistematika - Doktrin Allah, Surabaya: Pusat Literatur Kristen Momentum (LRII) 1993</ref>
'''Kristologi''' adalah cabang ilmu teologi yang membicarakan tentang posisi Yesus Kristus di dalam agama Kristen<!--bisakah definisi Kristologi dibuat umum seperti ini? Saya buat sebagai contoh saja.-->.<ref name="Groenen">{{id}}C Groenen., Pustaka Teologi Sejarah Dogma Kristologi,Yogyakarta: Kanisius, 1998 </ref> Kristologi adalah doktrin yang membicarakan penyataaan Allah dalam diri Kristus<!--bahasa masih teknis Kristen; apakah Kristologi adalah doktrin, atau kajian teologis? Jawab: kata 'doktrin' ini sesuai buku Mas Moel, tapi tak apa saya rubah hehehe-->.<ref name="Hengel">{{en}} Martin Hengel., Studies in Early Christology, Scotland: T&T Clark Ltd, 1995</Ref> Kata 'Kristologi' berasal dari bahasa Yunani, ''Χριστός''= kristos = Kristus dan ''λόγος'' =logos = logi = kata-kata = ilmu, jadisingkatnya; bidangIlmu ilmutentang atauKristus. ajaranDalam yangpembagian membicarakancara Kristus.lama dan ilmiah, Kristologi adalahdimasukkan cabangdalam ilmurumpun [[Teologi Sistematika]], khususnya -[[Teologi Dogmatika]].<ref name="Groenen"></ref>.<ref name="Dister">{{id}}Nico Syukur Dister., Kristologi - Sebuah Sketsa, Yogyakarta: Kanisius</ref> Pembicaraan tentang Kristus ini terkait dengan umat Kristen memahaminya dalam kehidupan sehari-hari, keyakinannya akan; Yesus di masa lampau, hingga sekarangmasa kini, selama perjalanan itulah maka terus digeluti karena masih relevan adanya.<ref name="Groenen"></ref> Kristologi dan ajaran [[Trinitas]] tidak dapat dipisahkan satu terhadap yang lainnya, baik dalam sejarah, [[dogmasistematika]] maupundan Sistematika[[dogmatika]].<ref name="Lohse">{{id}} Bernard Lohse., Pengantar Sejarah Dogma Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006 Hlm 90</ref><ref name="Dister">{{id}} </ref> Selain itu, aspek penting lain yang menyertai pembicaraan ini adalah mengenai [[keselamatan]] atau [[soteriologi]].<ref name="Groenen">{{id}}</ref>
 
Pembicaraan tentang Kristus ini adalah intimerupakan ajaran [[Kristen]] yang memercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan.<ref name="Sagala">{{id}}Mangapul Sagala. ., Firman Menjadi Daging, Jakarta: Perkantas 2009</ref> Perdebatan tentang Ketuhanan Yesus juga masih berlangsung sampai saat ini.<ref name="Tavard">{{fact}en}George Tavard., Image of Christ: An Inquiry into Christologi, Lanham, MD: University Press of America, 1982</ref><ref name="Johnson"></ref> Hal ini tampak dalam perdebatan seputar paham [[Trinitas]] (Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus) yang berbeda-beda.{{fact}}<ref name="Dister1"></ref> Perdebatan tersebut paling tampak dalam pemikiran [[Ireneus]], [[Tertulianus]] dan [[Origenes]]<!--ini perdebatan di masa lampau, apakah masih ada di masa kini, jawab: ajarannya itu sampai saat ini masih ada pengaruhnya Mas, terutama dari para tokoh-tokoh yang mewarisi setiap ajaran yang berbeda-beda itu, bahkan di gereja pun masih ada-->.<ref name="Berkhof">{{id}} Louis Berkhof., Teologi Sistematika - Doktrin Allah, Surabaya: Pusat Literatur Kristen Momentum (LRII) 1993</ref><ref name="Dister1"></ref>
Kristologi berkembang dari masa ke masa, dan tidak pernah mengalami tahap selesai, karena selalu dihubungkan dengan [[konteks]] umat Kristiani oleh para pemikirnya.<ref name="Berkhof">{{id}}</ref><ref name="Dister1> Nico Syukur Dister., Teologi Sistematika - Allah Penyelamat, Yogyakarta: Kanisius, 2004</ref> Tema-tema seperti [[Feminisme]], [[Pembebasan]] adalah tema-tema yang saat ini sedang populer pada zaman modern, hal ini terkait dengan banyaknya penindasan oleh perang, perkembangan isu [["ekslusivisme"]], kesenjangan sosial di masyarakat, dan sistem negara yang terkadang tidak adil pada seluruh [[ciptaan]].<ref name="Hengel">{{en}}</Ref> Tema tentang [[ekologi]] (alam) juga berkembang seiring isu pemanasan global, <ref name="Deane"> Celia Drummond Deane., Teologi Dan Ekologi, Yogyakarta: BPK Gunung Mulia, diterjemahkan oleh Robert P. Borong- Cetakan ketiga 2006</ref><ref name name="Sudarminta">{{id}}J Sudarminta. dkk., Dunia, Manusia dan Tuhan, Yogyakarta: Kanisius 2008 Hlm. 42-44</ref> Kristologi yang berfokus pada ciptaan ini disebut [[Kristologi Kosmik]].<ref name="Sudarminta"></ref> Jadi Makna Yesus sebagai Mesias mampu hadir di setiap zaman.<ref name="Hengel"></Ref><ref name="Deane"></ref><ref name="Sudarminta"></ref> Perjumpaan dengan Kristus selalu dialami dan terjadi dalam konteks tertentu.<ref name="Jurnal Filsafat"></ref><!--paragraf terakhir ini lebih baik ditaruh di bagian akhir artikel mengenai perkembangan modern atau kaitan Kristologi dengan cabang ilmu teologi lainnya-->
 
Kristologi berkembang dari masa ke masa, dan tidak pernah mengalami tahap selesai, karena selalu dihubungkan dengan [[konteks]] umat Kristiani oleh para pemikirnya.<ref name="Berkhof">{{id}}</ref><ref name="Dister1"> Nico Syukur Dister., Teologi Sistematika - Allah Penyelamat, Yogyakarta: Kanisius, 2004</ref> Tema-tema seperti [[Feminisme]], [[Pembebasan]] adalah tema-tema yang saat ini sedang populer pada zaman modern, hal ini terkait dengan banyaknya penindasan oleh perang, perkembangan isu [["ekslusivisme"]], kesenjangan sosial di masyarakat, dan sistem negara yang terkadang tidak adil pada seluruh [[ciptaan]].<ref name="Hengel">{{en}}</Ref> Tema tentang [[ekologi]] (alam) juga berkembang seiring isu pemanasan global, <ref name="Deane"> Celia Drummond Deane., Teologi Dan Ekologi, Yogyakarta: BPK Gunung Mulia, diterjemahkan oleh Robert P. Borong- Cetakan ketiga 2006</ref><ref name name="Sudarminta">{{id}}J Sudarminta. dkk., Dunia, Manusia dan Tuhan, Yogyakarta: Kanisius 2008 Hlm. 42-44</ref> Kristologi yang berfokus pada ciptaan ini disebut [[Kristologi Kosmik]].<ref name="Sudarminta"></ref> Jadi Makna Yesus sebagai Mesias mampu hadir di setiap zaman.<ref name="Hengel"></Ref><ref name="Deane"></ref><ref name="Sudarminta"></ref> Perjumpaan dengan Kristus selalu dialami dan terjadi dalam konteks tertentu.<ref name="Jurnal Filsafat"></ref><!--paragraf terakhir ini lebih baik ditaruh di bagian akhir artikel mengenai perkembangan modern atau kaitan Kristologi dengan cabang ilmu teologi lainnya, Jawab: jika ini dianggap kesimpulan, mungkin benar Mas, tapi apa tidak dipertimbangkan sebagai guide line agar pembaca lebih jelas untuk melihat kristologi secara lebih luas??, mohon pencerahannya, terima kasih banyak lho Mas Moel-->
 
==Kristus sebagai Mesias==
[[Berkas:The Four Evangelists.jpg|thumb|240px|left|[[Empat Penginil]], oleh [[Pieter Soutman]], Abad ke-17.]]
Melalui pendekatan [[biblis]] atau [[Hermeneutika Alkitab]], ditemui sebutan bahwa Yesus adalah Mesias.<ref name="Johnson"></ref> Hal ini diperoleh dari Alkitab, khususnya dalam Perjanjian Baru (Bahasa Yunani; Kristus) yang pada Perjanjian Lama disebut Mesias (Bahasa Ibrani.<ref name="Johnson"></ref>
==='''Mesias dalam Perjanjian Lama'''=== yang artinya keluarga Daud, Raja yang selalu berjaya digantikan Mesias dalam Perjanjian Baru menjadi raja yang dibangkitkan dari kematian.<ref name="Johnson"></ref> Raja kerajaan yang gilang gemilang di masa akhir dan lambat laun akan menjadi pemimpin religius, bukan pemimpin politik.<ref name="Siahaan">{{id}}</ref>
 
Kata "[[Kristus]]" memiliki arti yang sama dengan mesias yang artinya adalah "Yang Diurapi". <ref name="Siahaan">{{id}}S.M. Siahaan., Pengharapan Mesias dalam Perjanjian Lama, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001</ref> Di dalam ajaran Kristen, kelahiran Yesus juga sudah dinubuatkan semenjak zaman nabi-nabi dalam Alkitab Perjanjian Lama: [[Natan]], [[Yesaya]], [[Yeremia]], [[Yehezkiel]], [[Hagai]] dan [[Zakharia]].<ref name="Siahaan"></ref> Mesias di dalam [[Perjanjian Lama]] dinanti oleh orang Israel untuk memulihkan bangsa Israel dari berbagai masalah, terutama politik.<ref name="Siahaan"></ref> Jadi hadirnya Mesias adalah sebagai "solusi" dalam masa krisis; Masa Israel ditawan oleh bangsa-bangsa lain.<ref name="Siahaan"></ref>
 
==='''Mesias dalam Perjanjian Baru===
Dari berbagai istilah tentang Kristus pada orang-orang pada masa Awal Masehi sudah beragam. <ref name="Johnson"></ref> Informasi lain, Yesus disebut sebagai Mesias dari Israel, [[Mesias]] adalah Kristus disebutkan Paulus sebanyak 270 kali dan variasi nama Yesus Kristus atau Kristus Yesus sebanyak 109 kali.<ref name="Hengel"></Ref> Nama itu menunjuk pada : Allah, Tuhan atau kata ganti yang menjurus pada Allah.<ref name="Hengel"></Ref><!--sebaiknya bagian yang berbicara tentang Mesias ini dibuat sub bagian yang baru.-->
{{cquote|Ia bertanya pada mereka, "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
Baris 24 ⟶ 27:
 
 
[[Injil Yohanes]] dilihat sangat khusus dalam pandangan Kristologi, bahwa [[Firman]] atau ''λόγος'', Allah sendiri menjadi manusia, dalam wujud Kristus.<ref name="Sagala">{{id}}Mangapul Sagala., Firman Menjadi Daging, Jakarta: Perkantas 2009</ref> Di sini dijelaskan bahwa Kristus yang adalah Yesus itu adalah Allah sendiri, [[Ketuhanan Yesus]] merupakan pusat Teologi Perjanjian Baru, menurut Miller, "Yesus adalah Allah".<ref name="Sagala"></ref>