Anabaptis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT22Fially (bicara | kontrib) |
PT22Fially (bicara | kontrib) |
||
Baris 20:
Kaum Anabaptis memiliki tolok ukur moralitas yang tinggi. Tolok ukur tersebut tidak hanya berasal dari ajaran agama, tetapi juga [[etika]]. Mereka tidak percaya [[Keselamatan (Kristen)|keselamatan]] dapat diperoleh melalui usaha manusia, namun mereka mengajarkan bahwa jika keselamatan tersebut murni, maka dengan sendirinya akan membuahkan perbuatan-perbuatan yang baik. Mereka mengeluarkan dari persekutuan mereka orang-orang yang tidak memenuhi tolok ukur mereka. Di antara kritikus-kritikus mereka yang paling kritis pun tidak dapat membantah bahwa kaum Anabaptis adalah orang-orang yang [[jujur]], cinta [[damai]], mampu mengendalikan diri dalam hal [[makan]] dan [[minum]], menjauhi bahasa dan kata-kata kasar, memiliki moral yang baik, lemah lembut, dan tidak memiliki rasa [[iri]], [[tamak]], dan [[sombong]]. Banyak di antara mereka sama sekali tidak menyentuh [[minuman beralkohol]]. Mereka sungguh-sungguh berusaha untuk hidup menurut tolok ukur etika yang diajarkan [[Yesus]] dalam apa yang disebut sebagai [[Khotbah di Bukit]]. Usaha mereka hampir sama dengan [[biarawan]] Katolik, yakni sama-sama mencari kesempurnaan melalui komunitas yang terpisah dari dunia, namun mereka tidak hidup [[selibat]] seperti biarawan, melainkan [[menikah]] dan [[keluarga|berkeluarga]].
Tidak jarang kaum Anabaptis dianiaya oleh kaum Protestan dan Katolik, karena bagi mereka Anabaptis dianggap kaum [[revolusioner]] yang membahayakan dan mengganggu aturan yang telah tertata. Beberapa wujud Anabaptis kemungkinan merupakan kelanjutan dari kelompok-kelompok yang dianggap [[sesat
== Gerakan Anabaptis mula-mula ==
|