Yerusalem: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
Baris 53:
{{main|Sejarah Yerusalem}}
[[Berkas:Jebusite Jerusalem.jpg|thumb|upright|Tembok Yebus, Kota Daud]]
Bukti-bukti keramik menunjukkan kesibukan di [[Ofel]], yang saat ini dikenal dengan nama emil pada [[Zaman Tembaga]] sekitar [[milenium ke-4 M]],<ref name="freedman2000">{{cite book|title=Eerdmans Dictionary of the Bible |last=Freedman |first=David Noel |publisher=Wm B. Eerdmans Publishing |isbn=0802824005 |date=2000-01-01 |accessdate=2007-08-07 |pages=694–695}}</ref> dengan bukti
Bukti-bukti keramik menunjukkan adanya kesibukan di [[Ofel]], yang saat ini dikenal dengan nama Yerusalem pada [[Zaman Tembaga]] sekitar [[milenium ke-4 SM]],<ref name="freedman2000">{{cite book|title=Eerdmans Dictionary of the Bible |last=Freedman |first=David Noel |publisher=Wm B. Eerdmans Publishing |isbn=0802824005 |date=2000-01-01 |accessdate=2007-08-07 |pages=694–695}}</ref> dengan bukti sebuah pemukiman tetap selama awal [[Zaman Perunggu]] sekitar 3000–2800 SM.<ref name="freedman2000"/><ref>Killebrew Ann E. "Biblical Jerusalem: An Archaeological Assessment" in Andrew G. Vaughn and Ann E. Killebrew, eds., "Jerusalem in Bible and Archaeology: The First Temple Period" (SBL Symposium Series 18; Atlanta: Society of Biblical Literature, 2003)</ref> [[Teks Kebencian]] (sekitar abad ke-9 SM), merujuk pada kota yang disebut ''Roshlamem'' atau ''Rosh-ramen''<ref name="freedman2000"/> dan [[surat Amarna]] (sekitar abad ke-14 SM) mungkin merupakan yang pertama kali menyebut kota tersebut.<ref name="vaughn">{{cite book|title=Jerusalem in Bible and Archaeology: the First Temple Period |author=Vaughn, Andrew G. |coauthors=[http://jbe.la.psu.edu/cams/killebrewvita.htm Ann E. Killebrew] |date=2003-08-01 |accessdate=2007-01-15 |chapter=Jerusalem at the Time of the United Monarchy |isbn=1589830660 |pages=32–33|publisher=Society of Biblical Literature|location=Atlanta}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.biu.ac.il/JS/rennert/history_2.html |publisher=Bar-Ilan University Ingeborg Rennert Center for Jerusalem Studies |title=History of Jerusalem from Its Beginning to David |work=Jerusalem: Life Throughout the Ages in a Holy City |accessdate=2007-01-18 |last=Shalem |first=Yisrael |date=1997-03-03}}</ref> Beberapa ahli arkeologi, termasuk [[Kathleen Kenyon]], meyakini Yerusalem<ref>nama asli URU URU salem KI dalam bahasa Akkadia, ditemukan tertulis dalam surat-surat Amarna saat kota masih dikepung orang Mesir dan dikuasai oleh Abi Heba yang berarti kota damai</ref> sebagai sebuah kota yang didirikan oleh masyarakat [[bahsa Semitik Barat|Semitik Barat]] dengan pemukiman yang terorganisir sekitar tahun [[abad ke-26 SM|2600 SM]]. Menurut tradisi Yahudi, kota ini didirikan oleh [[Shem]] dan [[Eber]], nenek moyang [[Abraham]]. Dalam kisah [[Alkitab]], saat pertama kali disebutkan, Yerusalem (dikenal sebagai "Salem") dikuasai oleh [[Melkisedek]], sekutu Abraham (disamakan dengan Shem dalam legenda). Kemudian, di masa Yosua, Yerusalem berada di teritori [[suku Benyamin]] ({{ayat|Yosua|18|28}}) namun masih dalam kuasa independen orang [[Yebus]] hingga ditaklukkan oleh [[Daud]] dan dijadikan ibukota [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Kerajaan Israel]] (sekitar 1000-an SM).<ref name="promise">{{cite book|title=A Promise Fulfilled: Theodor Herzl, Chaim Weizmann, David Ben-Gurion, and the Creation of the State of Israel |last=Greenfeld |first=Howard |date=2005-03-29 |publisher=Greenwillow |isbn=006051504X |accessdate=2007-01-18 |page=32}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.cityofdavid.org.il/timeline_eng.asp |work=City of David |title=Timeline |publisher=Ir David Foundation |accessdate=2007-01-18}}</ref>{{ref label|bible-david|v|b}} Penggalian terkini di [[Bangunan Batu Besar]] ditafsirkan oleh sebagian ahli arkeologis memberikan kepercayaan pada kisah Alkitab.<ref name="nytimes">{{cite news|title=King David's Palace Is Found, Archaeologist Says |last=Erlanger |first=Steven |date=2005-08-05 |accessdate=2007-05-24 |url=http://www.nytimes.com/2005/08/05/international/middleeast/05jerusalem.html?ex=1280894400&en=3c435bc7bd0cd531&ei=5088 |publisher=The New York Times}}</ref>
 
=== Periode Bait ===
Menurut kitab Ibrani, Raja Daud berkuasa hingga 970 SM. Dia dilanjutkan putranya [[Salomo]],<ref name="wwbible">{{cite book|title=The Complete Book of When and Where: In The Bible And Throughout History |last=Michael |first=E. |coauthors=Sharon O. Rusten, Philip Comfort, and Walter A. Elwell |publisher=Tyndale House Publishers, Inc. |isbn=0842355081 |date=2005-02-28 |accessdate=2007-01-22 |pages=20–1, 67}}</ref> yang membangun [[Bait di Yerusalem|Bait Suci]] di [[Moriah|Gunung Moria]]. [[Bait Salomo]] (kemudian dikenal sebagai ''Bait Pertama''), memainkan perang penting dalam [[sejarah bangsa Yahudi]] sebagai tempat singgahnya [[Tabut Perjanjian]].<ref>{{cite web|url=http://www.andrews.edu/ARCHAEOLOGY/archive/merling/newpage3.htm |publisher=Andrew's University |title=Where is the Ark of the Covenant? |author=[http://www.andrews.edu/ARCHAEOLOGY/archive/merling/ Merling, David] |accessdate=2007-01-22 |date=1993-08-26}}</ref> Selama lebih dari 450 tahun, hingga penaklukkan [[Babilonia]] di tahun 587 SM, Yerusalem merupakan ibukota politik [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Kerajaan Israel]] bersatu dan kemudian [[Kerajaan Yehuda]] dan Baitnya menjadi pusat keagamaan bangsa Israel.<ref>''Jerusalem: Illustrated History Atlas'' Martin Gilbert, Macmillan Publishing, New York, 1978, p. 11</ref> Periode ini dikenal dalam sejarah sebagai [[Bait Salomo|Periode Bait Pertama]].<ref name="bu2-2">{{cite web|url=http://www.bu.edu/mzank/Jerusalem/p/period2-2-1.htm |publisher=Boston University |last=Zank |first=Michael |title=Capital of Judah I (930–722) |accessdate=2007-01-22}}</ref> Setelah Salomo wafat (sekitar 930 SM), [[Sepuluh suku yang hilang|sepuluh suku utara]] memisahkan diri membentuk [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Kerajaan Israel]]. Di bawah kekuasaan Wangsa Daud dan Salomo, Yerusalem menjadi ibukota [[Kerajaan Yehuda]].<ref name=autogenerated1>{{cite web|url=http://www.bu.edu/mzank/Jerusalem/p/period2-2.htm |publisher=Boston University |title=Capital of Judah (930–586) |last=Zank |first=Michael |accessdate=2007-01-22}}</ref>
 
[[Berkas:DavtowerS.jpg|thumb|left|[[Menara Daud]] yang tampak dari [[Gehenna|Lembah Hinnom]]]]
Saat bangsa [[Assyria]] menaklukkan Kerajaan Israel di tahun 722 SM, Yerusalem dikuatkan oleh serombongan besar pengungsi dari kerajaan utara. Periode Bait Pertama berakhir sekitar tahun 586 SM, saat bangsa Babilonia menaklukkan Yehuda dan Yerusalem, dan menelantarkan Bait Salomo.<ref name="bu2-2" /> Di tahun 538 SM, setelah lima puluh tahun [[pembuangan ke Babilonia]], [[Daftar raja Persia|Raja Persia]] [[Koresh Agung]] mengajak orang Yahudi untuk kembali ke Yehuda membangun Bait.<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=Ezra%201:1-4;%206:1-5&version=51; Ezra 1:1-4; 6:1-5]</ref> Pembangunan [[Bait Kedua]] selesai di tahun 516 SM, selama kekuasaan [[Darius I dari Persia|Darius Agung]], tujuh puluh tahun setelah hancurnya Bait Pertama.<ref>{{cite book|title=Between Rome and Jerusalem: 300 Years of Roman-Judaean Relations |last=Sicker |first=Martin |isbn=0275971406 |publisher=Praeger Publishers |date=2001-01-30 |page=2 |accessdate=2007-01-22}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.bu.edu/mzank/Jerusalem/p/period2-3.htm |publisher=Boston University |title=Center of the Persian Satrapy of Judah (539–323) |last=Zank |first=Michael |accessdate=2007-01-22}}</ref> Kemudian, di tahun ~445 SM, Raja [[Artaxerxes I dari Persia]] mengeluarkan dekrit yang mengizinkan kota dan tembok dibangun kembali.<ref>[http://www.biblegateway.com/passage/?search=Nehemiah%201:3;%202:1-8;&version=51; Nehemiah 1:3; 2:1-8]</ref> Yerusalem kembali menjadi ibukota Yehuda dan pusat peribadatan orang Yahudi. Saat pengasa Makedonia [[Aleksander Agung]] menaklukkan [[Kekaisaran Persia]], Yerusalem dan [[Yudea]] jatuh ke tangan Makedonia, segera setelahnya jatuh ke kekuasaan [[Dinasti Ptolemaik]] dibawah [[Ptolemy I Soter|Ptolemy I]]. Di tahun 198 SM, [[Ptolemy V Epiphanes|Ptolemy V]] kehilangan Yerusalem dan [[Yudea]] dari bangsa [[Kekaisaran Seleukus|Seleukus]] dibawah [[Antiochus III Agung|Antiochus III]]. [[Kekaisaran Seleukus]] yang berusaha mengisi Yerusalem sebagai ''[[polis]]'' [[peradaban Hellenistik|yang dihelenisasi]] menjadi gawat di tahun 168 SM dengan kebehasilan penuh [[Revolusi Makabe]] [[Mattathias]] sang [[Pendeta Tinggi]] dan kelima putranya atas [[Antiochus IV Epiphanes|Antiochus Epiphanes]], dan terbentuknya [[Hasmonea|Kerajaan Hasmonea]] mereka di tahun 152 SM dengan Yerusalem kembali sebagai ibukotanya.<ref>{{cite book|last=Schiffman|first=Lawrence H.|title=From Text to Tradition: A History of Second Temple and Rabbinic Judaism|publisher=Ktav Publishing House|year=1991|isbn=0-88125-371-5|pages=60–79}}</ref>
 
=== Perang Yahudi-Romawi ===
[[Berkas:Roberts Siege and Destruction of Jerusalem.jpg|thumb|Bangsa Romawi mengepung dan menghancurkan Yerusalem (David Roberts, 1850)]]
Saat [[Kekaisaran Romawi|Roma]] menjadi semakin kuat, [[Herodes Agung|Herodes]] diangkat sebagai [[nagara boneka|raja boneka]] Yahudi. Herodes Agung mengabdikan dirinya untuk membangun dan memperindah kota. Dia membangun tembok, menara, dan kuil, dan [[Bait Herodes|memperluas Bukit Bait]], menopang halaman istana dengan balok batu yang beratnya mencapai 100 ton. Selama Herodes berkuasa, wilayah Bukit Bait bertambah luas.<ref name="wwbible" /><ref>{{cite book|title=This Is Jerusalem|last=Har-el|first=Menashe|publisher=Canaan Publishing House|pages= 68-95|unused_data=|1977}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.bu.edu/mzank/Michael_Zank/Jerusalem/templemount.html |title=The Temple Mount |last=Zank |first=Michael |publisher=Boston University |accessdate=2007-01-22}}</ref> Di tahun 6 M, kota dan wilayah-wilayah di sekitarnya oleh penguasa Romawi dijadikan sebagai [[Provinsi Iudaea]]<ref>{{cite book|title=The Historical Jesus: the life of a Mediterranean Jewish peasant |last=Crossan |first=John Dominic |authorlink=John Dominic Crossan |isbn=0060616296 |publisher=HarperCollins |location=San Francisco |date=1993-02-26 |edition=Reprinted |page=92 |quote=dari tahun 4 SM hingga 6 M, saat Roma mengasingkan [[Herodes Arkhelaus]] ke Gaul, berpura-pura memiliki kendali prefektural langsung atas teritorinya}}</ref> dan keturunan Herodes hingga [[Agrippa II]] masih memangku gelar raja boneka Yudea hingga 96 M. Penguasa Romawi atas Yerusalem dan wilayah sekitarnya mulai tertantang dengan adanya [[Perang Yahudi-Romawi pertama]], yang menyebabkan kehancuran Bait Kedua di tahun 70 M. Yerusalem sekali lagi menjadi ibukota dari Yudea selama tiga tahun pemberontakan yang dikenal dengan [[Revolusi Bar Kokhba]] yang dimulai tahun 132 M. Orang-orang Romawi terus menekan revolusi di 135 M. Kaisar [[Hadrianus]] meromawisasi kota dan mengganti namanya menjadi [[Aelia Capitolina]]<ref>{{cite web |url=http://www.usd.edu/erp/Palestine/people&p.htm |archiveurl=http://web.archive.org/web/20080310053409/http://www.usd.edu/erp/Palestine/people&p.htm |archivedate=2008-03-10|title=Palestine: People and Places|accessdate=2007-04-18|last=Lehmann|first=Clayton Miles |work=The On-line Encyclopedia of the Roman Provinces|publisher=The University of South Dakota}}</ref>, dan melarang orang Yahudi memasukinya. Hadrianus mengganti keseluruhan nama [[Provinsi Iudaea]] menjadi ''[[Sejarah Levant Selatan|Syria Palaestina]]'' menurut kata [[Filistin]] dalam Alkitab untuk menjauhkan orang Yahudi dari negara mereka.<ref name="erp-places">{{cite web |url=http://www.usd.edu/erp/Palestine/history.htm |archiveurl=http://web.archive.org/web/20080310053428/http://www.usd.edu/erp/Palestine/history.htm |archivedate=2008-03-10 |title=Palestine: History |accessdate=2007-04-18 |date=2007-02-22 |last=Lehmann |first=Clayton Miles |work=The On-line Encyclopedia of the Roman Provinces |publisher=The University of South Dakota}}</ref><ref>{{cite book|last=Cohen|first=Shaye J. D.|chapter=Judaism to Mishnah: 135–220 C.E|title=Christianity and Rabbinic Judaism: A Parallel History of their Origins and Early Development|editor=Hershel Shanks|year=1996|location=Washington DC|page=196|publisher=Biblical Archaeology Society}}</ref> Larangan orang Yahudi memasuki [[Aelia Capitolina]] berlanjut hingga abad ke-4 M.
 
Lima abad setelah revolusi Bar Kokhba, kota masih berada dibawah kekuasaan [[Kekaisaran Romawi|Romawi]] kemudian [[Kekaisaran Bizantium|Bizantium]]. Selama abad ke-4, [[Kaisar Romawi]] [[Konstantin I]] membangun tempat-tempat Kristen di Yerusalem seperti [[Gereja Makam Kudus]]. Luas wilayah dan populasi Yerusalem mencapai puncak di akhir Periode Bait Kedua: Kota mencakup dua kilomoter persegi dan memiliki populasi 200.000<ref name="erp-places"/><ref>{{cite book|title=This Is Jerusalem|last=Har-el|first=Menashe|publisher=Canaan Publishing House|unused_data=|1977|pages68–95}}</ref> Dari dari-hari Konstantin hingga abad ke-7, Yerusalem dilarang bagi orang Yahudi.<ref>{{cite web|url=http://www.bu.edu/mzank/Jerusalem/p/period3-2.htm |last=Zank |first=Michael |publisher=Boston University |title=Byzantian Jerusalem |accessdate=2007-02-01}}</ref>
 
=== Perang Romawi-Persia ===
Dalam rentang beberapa dekade, Yerusalem berganti penguasa dari Romawi menjadi [[Kekaisaran Persia|Persia]] dan kembali dikuasai Romawi sekali lagi. Dengan adanya tekanan [[Khosrau II]] dari [[Kekaisaran Sassania|Sassania]] di awal abad ketujuh terhadap [[Kekaisaran Bizantium|Bizantium]] hingga ke Syria, Jendral Sassania [[Shahrbaraz]] dan [[Shahin Vahmanzadegan|Shahin]] menyerang kota yang dikendalikan Bizantium, Yerusalem ({{lang-fa|Dej Houdkh}}). Mereka dibantu oleh orang Yahudi dari Palestina yang telah bangkit melawan Bizantium.<ref name="AntiochusStrategos">{{cite book
|last=Conybeare
|first=Frederick C.
|authorlink=Frederick Cornwallis Conybeare
|title=The Capture of Jerusalem by the Persians in 614 AD
|publisher=
| series = English Historical Review 25
|year=1910
|pages=502–517
|doi=
|isbn=}}</ref>
 
Pada [[Pengepungan Yerusalem (614)|Pengepungan Yerusalem]] (614), setelah 21 hari [[Pengepungan|peperangan]] tanpa ampun, Yerusalem direbut. Riwayat Bizantium menceritakan bahwa [[tentara Sassana]] dan orang Yahudi membantai puluhan dari ribuan orang Kristen di dalam kota, ini menjadi episode yang masih diperdebatkan para sejarawan.<ref>[http://www.iupress.indiana.edu/journals/jss/jss4-2.html Modern Historians and the Persian Conquest of Jerusalem in 614], Jewish Social Studies</ref> Kota yang ditaklukkan masih berada di tangan Sassania hingga sekitar lima belas tahun saat Kaisar Bizantium [[Heraklius]] merebutnya kembali di tahun 629.<ref name="AntiochusStrategos" />
 
=== Penguasaan Arab ===
[[Berkas:TempmtS.jpg|thumb|right|upright|[[Kubah Shakhrah]] tampak dari Gerbang Katun]]
Yerusalem merupakan kota tersuci ketiga orang Islam setelah [[Mekkah]] dan [[Madinah]]. Orang-orang Muslim pada masa-masa awal menyebutnya ''Bait al-Muqaddas''; selanjutnya lebih dikenal dengan ''al-Quds al-Sharif.'' Di tahun 638, [[Kekhalifahan]] [[Islam]] membentangkan kekuasaannya hingga.<ref>''Jerusalem: Illustrated History Atlas'' Martin Gilbert, Macmillan Publishing, New York, 1978, p. 7</ref> Dengan adanya [[Penaklukan Islam di Suriah|penaklukkan Arab]], orang Yahudi diizinkan kembali ke kota.<ref>{{cite book|title=A History of Palestine, 634-1099 |last=Gil |first=Moshe |publisher=Cambridge University Press |month=February |year=1997 |isbn=0521599849 |pages=70–71 |accessdate=2007-08-15}}</ref> [[Khulafaur Rasyidin]] [[Umar|Umar bin Khattab]] menandatangani kesepakatan dengan Patriakh [[Monofisitisme|Kristen Monofisit]] [[Sophronius]] untuk meyakinkan dia bahwa tempat-tempat suci dan umat Kristen Yerusalem akan dilindungi dibawah kekuasaan orang Muslim.<ref>{{cite book|title=A History of the Crusades:The First Crusade and the Foundation of the Kingdom of Jerusalem |last=Runciman |first=Steven |publisher=Penguin Books |year=1951 |pages=Vol.1 pp.3–4 |accessdate=2008-06-12|nopp=true}}</ref> Umar memimpin dari [[Batu Fondasi]] di [[Bukit Bait]], yang sebelumnya telah ia bersihkan untuk mempersiapkan bangunan masjid. Menurut uskup Gaul [[Arculf]], yang tinggal di Yerusalem dari 679 hingga 688, [[Masjid Umar (Yerusalem)|Masjid Umar]] merupakan bangunan kayu persegi yang dibangun diatas sisa-sisa bangunan yang dapat menampung 3.000 jamaah.<ref name="Yisrael Shalem">{{cite web|url=http://www.biu.ac.il/js/rennert/history_8.html |last=Shalem |first=Yisrael |publisher=Ingeborg Rennert Center for Jerusalem Studies, [[Bar-Ilan University]]|title=The Early Arab Period - 638-1099 |accessdate=2008-07-20}}</ref>
Khalifah [[Abdul Malik]] dari [[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah]] mempersiapkan pembangunan [[Kubah Shakhrah]] pada kahir abad ke-7.<ref>{{cite book|title=The Holy City: Jerusalem in the Theology of the Old Testament |last=Hoppe |first=Leslie J. |publisher=Michael Glazier Books |month=August |year=2000 |isbn=0814650813 |page=15 |accessdate=2007-02-01}}</ref> Sejarawan abad ke-10 [[al-Muqaddasi]] menulis bahwa Abdul Malik membangun altar untuk menyelesaikan kemegahan gereja-gereja monunental Yerusalem.<ref name="Yisrael Shalem"/> Selama lebih dari empat ratus tahun berikutnya, ketenaran Yerusalem berkurang saat wilayah itu direbut dan menjadi wilayah kekuasaan Arab.<ref>{{cite web|url=http://www.bu.edu/mzank/Jerusalem/p/period4-3.htm |last=Zank |first=Michael |publisher=Boston University |title=Abbasid Period and Fatimid Rule (750–1099) |accessdate=2007-02-01}}</ref>
 
=== Periode tentara Salib, Ayyubiyyah, dan Mamluk ===
[[Berkas:1099jerusalem.jpg|thumb|left|upright|Ilustrasi abad Pertengahan perebutan Yerusalem selama Perang Salib Pertama, 1099]]
Tahun 1099, penguasa [[Kekhalifahan Fatimiyah|Fatimiyah]] mengusir penduduk Kristen asli sebelum Yerusalem [[Pengepungan Yerusalem (1099)|ditaklukkan]] oleh [[Tentara Salib]] yang kemudian membantai sebagian besar penduduk Muslim dan Yahudi; kemudian Tantara Salib membuat [[Kerajaan Yerusalem]]. Pada awal Juni 1099 populasi Yerusalem menurun dari 70.000 hingga kurang dari 30.000.<ref>{{cite journal|last=Hull|first=Michael D.|year=1999|month=June|title=First Crusade: Siege of Jerusalem|journal=Military History|url=http://www.historynet.com/historical_conflicts/3028446.html?page=4&c=y|accessdate=2007-05-18}}</ref>
 
Tahun 1187, kota direbut dari Tentara Salib oleh [[Saladin]] yang mengizinkan orang Yahudi dan Muslim kembali dan bermukim di dalam kota.<ref name="century1">{{cite web|url=http://www.centuryone.com/hstjrslm.html |publisher=The CenturyOne Foundation |title=Main Events in the History of Jerusalem |accessdate=2007-02-02 |year=2003 |work=Jerusalem: The Endless Crusade}}</ref> Dibawah pemerintahan [[Dinasti Ayyubiyyah]] Saladin, periode investasi besar dimulai dengan pembangunan rumah-rumah, pasar, kamar-mandi umum, dan pondok-pondok bagi peziarah, begitu pula ditetapkannya sumbangan keagamaan. Meski demikian, selama abad ke-13, Yerusalem turun status menjadi desa karena jatuhnya nilai strategis kota perjuangan Ayyubiyyah yang gagal.<ref>{{Citation|title=Cities of the Middle East and North Africa: A Historical Encyclopedia
|url=http://books.google.com/books?id=3SapTk5iGDkC&printsec=frontcover&dq=Cities+of+the+Middle+East#PPA156,M1|first1=Janet L.|last1=Abu-Lughod|first2=Michael|last2=Dumper|year=2007|publisher=ABC-CLIO|ISBN=|page=209|accessdate=2009-07-22}}</ref>
 
Tahun 1244, Yerusalem dikepung oleh Kharezmian [[Tatars|bangsa Tartar]], yang mengurangi penduduk Kristen kota dan mengusir orang Yahudi.<ref>''Jerusalem: Illustrated History Atlas'' Martin Gilbert, Macmillan Publishing, New York, 1978, p.25.</ref> [[Kekaisaran Khwarezmia|Khwarezmia]] dari bangsa Tatar diusir oleh Ayyubiyyah tahun 1247. Dari 1250 hingga 1517, Yerusalem dikusasai oleh [[Mamluk]]. Selama periode ini banyak pertentangan terjadi antara Mamluk di satu sisi dan tentara salib dan [[suku Mongol]] di sisi lain. Wilayahnya juga terimbas dari banyak gempa dan [[Kematian Hitam|wabah hitam]].
 
=== Era Ottoman ===
[[Berkas:Jews in Jerusalem 1895.jpg|thumb|upright|Warga Yahudi di Yerusalem, 1895]]
Tahun 1517, Yerusalem dan sekitarnya jatuh ke tangan [[Kekaisaran Ottoman|Turki Ottoman]] yang masih mengambil kendali hingga 1917.<ref name="century1" /> Yerusalem menikmati periode pembaruan dan kedamaian dibawah kekuasaan [[Suleiman I]] – termasuk pembangunan ulang tembok-tembok yang mengelilingi [[Kota Tua (Yerusalem)|Kota Tua]]. Selama masa penguasa-penguasa Ottoman, Yerusalem berstatus provinsi, jika dalam hal keagamaan kota ini menjadi pusat yang sangat penting, and tidak menutup diri dari jalur perdagangan utama antara [[Damaskus]] dan [[Kairo]].<ref>Amnon Cohen. "Economic Life in Ottoman Jerusalem"; Cambridge University Press, 1989</ref> Orang-orang Muslim Turki melakukan banyak pembaharuan: sistem pos modern diterapkan oleh berbagai konsulat; penggunaan roda untuk mode transportasi; kereta pos dan kereta kuda, gerobak sorong dan pedati; dan lentera minyak, merupakan tanda-tanda awal modernisasi di dalam kota.<ref name="multiref1">[http://jeru.huji.ac.il/eh1.htm The Jerusalem Mosaic], Hebrew University, 2002</ref> Pada paruh abad ke-19, bangsa Ottoman membangun jalan aspal pertama dari Jaffa hingga Yerusalem, dan pada 1892 jalur rel mulai mencapai kota.<ref name="multiref1"/>
 
Setelah aneksasi Yerusalem oleh [[Muhammad Ali dari Mesir]] tahun 1831, misi dan konsulat asing mulai menapakkan kakinya di kota. Tahun 1836, [[Ibrahim Pasha dari Mesir|Ibrahim Pasha]] mengizinkan penduduk Yahudi Yerusalem memperbaiki empat sinagoga besar, termasuk diantaranya [[Sinagoga Hurva]].<ref name="multiref2">''Jerusalem: Illustrated History Atlas'' Martin Gilbert, Macmillan Publishing, New York, 1978, p. 37</ref> Saat [[Revolusi Arab di Palestina 1834]], Qasim al-Ahmad memimpin penyerangan dari [[Nablus]] dan menyerang Yerusalem, dibantu oleh klan [[Abu Ghosh]], dan memasuki kota pada 31 Mei 1834. Orang Kristen dan Yahudi di Yerusalem menjadi target penyerangan. Tentara Mesir Ibrahim menaklukkan serangan Qasim di Yerusalem bulan berikutnya.<ref>1834 Palestinian Arab Revolt
* Joel Beinin (2001) Workers and peasants in the modern Middle East Cambridge University Press, ISBN 0-521-62903-9 p 33
* Beshara, Doumani. (1995). ''[http://www.escholarship.org/editions/view?docId=ft896nb5pc&chunk.id=s1.1.6&toc.depth=1&toc.id=s1.1.6&brand=eschol;query=Qasim#1 Rediscovering Palestine: Egyptian rule, 1831-1840]'' University of California Press.</ref>
 
Kekuasaan Ottoman kembali lagi di tahun 1840, namun banyaknya orang Islam Mesir yang ada di Yerusalem dan orang Yahudi dari [[Aljazair]] dan Afrika Utara yang berdatangan menyebabkan meningkatnya jumlah populasi di dalam kota.<ref name="multiref2"/> Di tahun 1840-an dan 1850-an, kuasa internasional mulai tarik tambang di Palestina saat mereka meminta perpanjangan perlindungan atas umat beragama minoritas di dalam negeri, sebuah perjuangan yang diangkat terutama oleh wakil konsuler di Yerusalem.<ref>''Encyclopedia Judaica'', Jerusalem, Keter, 1978, Volume 9, "State of Israel (Historical Survey)", pp.304–306</ref> Menurut konsul Prussia, populasi di tahun 1845 adalah 16.410 dengan 7.120 orang Yahudi, 5.000 Muslim, 3.390 Kristen, 800 tentara Turki dan 100 orang Eropa.<ref name="multiref2"/> Volume peziarah Kristen semakin meningkat selama kekuasaan Ottoman, dan menyebabkan populasi kota bertambah menjadi dua kali lipat selama Paskah.<ref>''Jerusalem: Illustrated History Atlas'' Martin Gilbert, Macmillan Publishing, New York, 1978, p.35</ref>
 
Di tahun 1860-an, pemukiman baru mulai berkembang di luar tembok Kota Tua sebagai tempat menetap para peziarah dan untuk mengurangi tingkat kepadatan dan sanitasi yang buruk di dalam kota. [[Kamp Rusia]] dan [[Mishkenot Sha'ananim]] didirikan di tahun 1860.<ref>{{cite web |last=Eylon |first=Lili |title=Jerusalem: Architecture in the Late Ottoman Period |work=Focus on Israel |publisher=Israel Ministry of Foreign Affairs |month=April |year=1999 |url=http://www.mfa.gov.il/mfa/mfaarchive/1990_1999/1999/4/focus%20on%20israel-%20jerusalem%20-%20architecture%20in%20the%20l |accessdate=2007-04-20}}</ref> Tahun 1867 Misionaris Amerika melaporkan populasi kira-kira Yerusalem 'diatas' 15.000 yang terdiri dari: 4.000 hingga 5.000 orang Yahudi dan 6.000 umat Muslim. Setiap tahun ada sekitar 5.000 hingga 6.000 Peziarah Kristen Rusia.<ref>Ellen Clare Miller, 'Eastern Sketches - notes of scenery, schools and tent life in Syria and Palestine'. Edinburgh: William Oliphant and Company. 1871. Page 126: 'It is difficult to obtain a correct estimate of the number of inhabitants of Jerusalem...'</ref>
 
=== Mandat Britania dan Perang 1948 ===
[[Berkas:Allenby enters Jerusalem 1917.jpg|thumb|right|[[Edmund Allenby, Viscount Allenby ke-1|Jendral Edmund Allenby]] memasuki [[Gerbang Jaffa]] di [[Kota Tua (Yerusalem)|Kota Tua Yerusalem]] pada 11 Desember 1917]]
Tahun 1917 setelah [[Pertempuran Yerusalem (1917)|Pertempuran Yerusalem]], [[Tentara Britania]] dipimpin [[Edmund Allenby, Viscount Allenby ke-1|General Edmund Allenby]] mengepung kota,<ref>{{cite book|last=Fromkin |first=David |publisher=Owl Books e|edition=2nd reprinted |isbn=0805068848 |date=2001-09-01 |title=A Peace to End All Peace: The Fall of the Ottoman Empire and the Creation of the Modern Middle East |accessdate=2007-02-02 |pages=312–3}}</ref> dan di tahun 1922, [[LBB]] pada [[Konferensi Lausanne]] mempercayakan [[Britania Raya]] untuk mengatur Mandat bagi Palestina.
 
Dari tahun 1922 hingga tahun 1948 total populasi kota meningkat dari 52.000 menjadi 165.000 dengan dua pertiganya orang Yahudi dan sepertiga orang Arab (umat Muslim dan Kristen).<ref>[http://focusonjerusalem.com/jerusalempopchart.html Chart of the population of Jerusalem]</ref> Situasi antara orang Arab dan Yahudi di Palestina tidak tenang. Di Yerusalem, [[Kerusuhan Palestina 1920|kerusuhan terjadi tahun 1920]] dan [[Kerusuhan Palestina 1929|tahun 1929]]. Dibawah pemerintahan Britania, taman-taman baru dibuat di pinggir kota di bagian utara dan barat kota<ref>{{cite journal|last=Tamari |first=Salim |year=1999 |title=Jerusalem 1948: The Phantom City |journal=Jerusalem Quarterly File |issue=3 |format=Reprint |url=http://www.library.cornell.edu/colldev/mideast/tamjer.htm |archiveurl=http://web.archive.org/web/20060909050148/http://www.library.cornell.edu/colldev/mideast/tamjer.htm |archivedate=2006-09-09 |accessdate=2007-02-02}}</ref><ref name="ingeborg-mandate">{{cite web|url=http://www.biu.ac.il/JS/rennert/history_12.html |publisher=Bar-Ilan University Ingeborg Rennert Center for Jerusalem Studies |title=The British Mandate |work=Jerusalem: Life Throughout the Ages in a Holy City |accessdate=2007-02-10 |last=Eisenstadt |first=David |date=2002-08-26}}</ref> dan institusi pendidikan tinggi seperti [[Universitas Ibrani Yerusalem|Universitas Ibrani]] didirikan.<ref name="huji-history">{{cite web|url=http://www.huji.ac.il/huji/eng/aboutHU_history_e.htm |publisher=The Hebrew University of Jerusalem |title=History |accessdate=2007-03-18}}</ref>
 
Saat masa jabatan Mandat Britania untuk Palestina berakhir, [[Rencana Pembagian Palestina|Rencana Pembagian Palestina oleh PBB tahun 1947]] mengusulkan "pembuatan rezim internasional khusus di Kota Yerusalem, mengesahkannya sebagai ''[[corpus separatum]]'' dibawah administrasi [[PBB]]."<ref>{{cite web|url=http://domino.un.org/unispal.nsf/52b7d0e66142a40e85256dc70072b982/6362111f689724d705256601007063f2!OpenDocument|archiveurl=http://web.archive.org/web/20080126145437/http://domino.un.org/unispal.nsf/52b7d0e66142a40e85256dc70072b982/6362111f689724d705256601007063f2!OpenDocument|archivedate=2008-01-26 |publisher=The United Nations |date=1948-01-22 |accessdate=2007-02-03 |title=Considerations Affecting Certain of the Provisions of the General Assembly Resolution on the "Future Government of Palestine": The City of Jerusalem}}</ref> Rezim internasional (yang juga termasuk kota [[Bethlehem]]) tetap berlaku selama satu periode berkisar sepuluh tahun, kemudian sebuah [[referendum]] diadakan untuk memutuskan rezim masa depan kota. Namun, rencana ini tidak dilaksanaan karena [[Perang Palestina 1948|perang tahun 1948 meletus]], sementara Britania menarik diri dari Palestina dan [[Pembentukan Negara Israel|Israel menyatakan kemerdekaannya]].<ref name="lapidoth"/> Perang memicu pemindahan populasi Arab dan Yahudi di kota. 1.500 penduduk [[Perempat Yahudi]] di Kota Tua terusir dan beberapa ratus dipenjara saat Legiun Arab mengepung Perempat itu pada 28 Mei.<ref>[[Benny Morris]], ''1948'' (2008), pp.218–219.</ref><ref>[[Mordechai Weingarten]]</ref> Legiun Arab juga menyerang Yerusalem Barat dengan sniper.<ref> [[Amos Oz]], ''A Tale of Love and Darkness'', ([[2004]]), ISBN 0-15-100878-7 </ref>
 
=== Pembagian dan penyatuan ulang ===
[[Berkas:Mandelbaum Gate Jerusalem.jpg|thumb|right|Polisi Israel bertemu [[Legiun Arab|anggota Legiun Yordania]] di dekat [[Gerbang Mandelbaum]]]]
Tanah tak berpemilik antara Yerusalem Barat dan Timur mulai diurus pada November 1948: [[Moshe Dayan]], komandan tentara Israel di Yerusalem bertemu dengan rekan Yordanianya [[Abdullah el Tell]] di sebuah tempat tinggal gurun di lingkungan [[Musrara]] Yerusalem dan menandai posisi mereka masing-masing: posisi Israel berwarna merah dan Yordania berwarna hijau. Peta kasar, yang tidak berarti sebagai suatu yang resmi, menjadi garis [[gencatan senjata]] final dalam [[Kesepakataan Gencatan senjata 1949]], yang membagi kota dan meninggalkan [[Gunung Scopus]] sebagai [[daerah kantong]] Israel.<ref>[http://www.jposttravel.com/jerusalem_tours/FormerIsrael1008.html No Man's Land]</ref> Kawat berduri dan pagar beton penghalang dipasang di pusat kota dan tembak-tembakan militer sering pecah di wilayah gencatan senjata. Setelah proklamasi Negara Israel, Yerusalem dideklarasikan sebagai ibukotanya. Yordan yang meaneksasi Yerusalem Timur tahun 1950, memberlakukan hukum Yordania di wilayah itu.<ref name="lapidoth">{{cite web
|last=Lapidoth
|first=Ruth
|title=Jerusalem: Legal and Political Background
|work=Israel Ministry of Foreign Affairs
|accessdate=2008-07-22
|date=1998-06-30
|url=http://www.israel-mfa.gov.il/mfa/peace%20process/guide%20to%20the%20peace%20process/jerusalem-%20legal%20and%20political%20background
|archiveurl=http://web.archive.org/web/20070807025057/http://www.israel-mfa.gov.il/mfa/peace+process/guide+to+the+peace+process/jerusalem-+legal+and+political+background
|archivedate=2007-08-07
}}</ref><ref name="birzeit">{{cite web
|title=Legal Status in Palestine
|work=Birzeit University Institute of Law
|accessdate=2008-07-22
|url=http://lawcenter.birzeit.edu/iol/en/index.php?action_id=210
}}</ref> Hanya [[Britania Raya]] dan [[Pakistan]] yang mengakui aneksasi tersebut, yang, terkait Yerusalen, berada atas dasar ''de facto''.<ref>Announcement in the UK House of Commons of the recognition of the State of Israel and also of the annexation of the West Bank by the State of Jordan. Commons Debates (Hansard) 5th series, Vol 474, pp 1137–1141. April 27, 1950. [[:File:UKrecognizesIsraelJordan.pdf|scan (PDF)]]</ref> Juga, it is dubious if Pakistan recognized Jordan's annexation.<ref>S. R. Silverburg, Pakistan and the West Bank: A research note, ''Middle Eastern Studies'', 19:2 (1983) 261–263.</ref><ref>{{cite paper |author=P. R. Kumaraswamy |date=2000-03 |url=http://web.archive.org/web/20070628142556/http://www.tau.ac.il/jcss/memoranda/memo55.pdf |title=Beyond the Veil: Israel-Pakistan Relations |publisher=Jaffee Center for Strategic Studies, Tel Aviv University |location=Tel Aviv, Israel |format=PDF |accessdate=2009-07-22 }}</ref>
 
Yordania mengambil kendali tempat-tempat suci di Kota Tua. Bertolak-belakang dengan syarat-syarat perjanjian, orang Israel tidak diperkenankan masuk ke tempat-tempat suci, banyak diantaranya yang dinajiskan. Yordania mengizinkan akses sangat terbatas ke tempat-tempat suci Kristen.<ref>Martin Gilbert, [http://www.mefacts.com/cache/html/wall-ruling_/11362.htm "Jerusalem: A Tale of One City"], ''The New Republic'', Nov. 14, 1994</ref><ref>{{cite web|url=http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/myths/mf20.html#e|title=Myths & Facts Online: Jerusalem|author=[[Mitchell Bard]]|publisher=[[Jewish Virtual Library]]|accessdate=2009-07-22}}</ref> Selama periode ini, [[Kubah Shakhrah]] dan Masjid al-Aqsa direnovasi besar-besaran.<ref>{{cite web|url=http://www.washington-report.org/backissues/0994/9409011.htm|title=Dispute Over Jerusalem Holy Places Disrupts Arab Camp|author=Greg Noakes|publisher=[[Washington report on Middle East affairs]]|date=September/October 1994|accessdate=2008-07-20}}</ref>
 
[[Berkas:EastJerusalemMap.jpg|thumb|upright|left|Peta yang menunjukkan Yerusalem Timur dan Barat]]
Setelah Israel merebut [[Yerusalem Timur]] di tahun [[Perang Enam Hari]] 1967, orang Yahudi dan Kristen diperbolehkan memasuki kembali tempat-tempat suci, sementara [[Bukit Bait]] masih menjadi yurisdiksi [[wakaf]] Islam. [[Perempat Maroko]] yang berbatasan dengan Tembok Barat, dikosongkan dan dihancurkan<ref>Rashid Khalidi, [http://www.jstor.org/stable/pdfplus/195696.pdf "The Future of Arab Jerusalem"] ''British Journal of Middle Eastern Studies'', Vol. 19, No. 2 (1992), pp. 133–143</ref> to make way for a plaza for those visiting the wall.<ref>{{cite web|url=http://www.washingtoninstitute.org/templateC04.php?CID=6 |publisher=The Washington Institute for Near East Policy |accessdate=2008-07-20 |year=1988 |title=Jerusalem's Holy Places and the Peace Process}}</ref> Sejak perang, Israel telah memperluas lingkar kota dan menetapkan lingkar pemukiman Yahudi di tanah kosong timur [[Garis Hijau (Israel)|Garis Hijau]].
 
Namun, pengambilalihan Yerusalem Timur dikritik oleh dunia internasional. Setelah penyampaian [[Hukum Yerusalem]] Israel, yang menyatakan Yerusalem "sepenuhnya dan kesatuan" ibukota Israel,<ref>{{cite web |url=http://www.mfa.gov.il/MFA/MFAArchive/1980_1989/Basic%20Law-%20Jerusalem-%20Capital%20of%20Israel |publisher=Israeli Ministry of Foreign Affairs |title=Basic Law- Jerusalem- Capital of Israel |date=1980-07-30 |accessdate=2008-07-20}}</ref> [[Dewan Keamanan PBB]] menyampaikan [[Resolusi Dewan Keamanan PBB 478|resolusi]] yang menyatakan hukum "pelanggaran hukum internasional" dan meminta semua negara-negara anggota menarik semua duta besarnya dari kota.<ref>{{cite web |url=http://daccessdds.un.org/doc/RESOLUTION/GEN/NR0/399/71/IMG/NR039971.pdf?OpenElement |publisher=United Nations |accessdate=2008-07-30 |year=1980 |title=Resolution 478 (1980)}}</ref>
 
Status kota ini, khususnya tempat-tempat suci, masih menjadi masalah inti konflik Israel-Palestina. Pemukim Yahudi telah mengambil alih situs-situs bersejarah dan membangunn di tanah yang disita dari orang Arab<ref>[http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2007/02/10/AR2007021001571.html "Jewish Inroads in Muslim Quarter: Settlers' Project to Alter Skyline of Jerusalem's Old City"] The Washington Post Foreign Service, February 11, 2007; Page A01</ref> untuk meluaskan kehadiran orang Yahudi di Yerusalem Timur, sementara pemimpin-pemimpin Islam terkemuka mengklaim orang Yahudi tidak memiliki hubungan sejarah dengan Yerusalem, menganggap Tembok Barat yang telah berusia 2500 tahub dibangun sebagai bagian dari masjid.<ref>{{cite news|url=http://fr.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1192380646406&pagename=JPost/JPArticle/Printer|archiveurl=http://web.archive.org/web/20071027091508/http://www.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1192380646406&pagename=JPost/JPArticle/Printer|archivedate=2007-10-27 |title='Western Wall was never part of temple' |publisher=[[The Jerusalem Post|Jerusalem Post]] |date=2007-10-25 |accessdate=2008-07-20}}</ref> [[Orang Palestina]] menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibukota [[Proposal untuk Negara Palestina|negara Palestina di masa mendatang]],<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/913085.stm |title=No Mid-East advance at UN summit |publisher=BBC |date=2000-09-07 |accessdate=2007-02-03}}</ref><ref>{{cite news|url=http://fr.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1167467711961&pagename=JPost/JPArticle/ShowFull |publisher=The Jerusalem Post |author=Khaled Abu Toameh |title=Abbas: Aim guns against occupation |date=2007-01-11 |accessdate=2007-02-03}}</ref> dan perbatasan kota menjadi subyek pembicaraan bilateral.
 
== Yerusalem dan Islam ==