Diselamatkan oleh anugerah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
'''Diselamatkan oleh anugerah''' adalah suatu konsep yang bermula dari pandangan Paulus. Kemudian, pada perkembangan zaman konsep ini "diperdalam" oleh para tokoh reformasi. Tokoh yang memberikan sumbangan pemikirannya mengenai konsep ini antara lain Martin Luther dan Augustinus. {{Inuse/09 Maret 2011}}.
 
Seseorang diselamatkan dari dosa bukan ditentukan oleh keputusan orang yang bersangkutan karena dirinya telah berbuat kebajikan, melainkan kedaulatan anugerah Allah. Oleh karena itu, Allah disebut sebagai Allah anugerah. Kata anugerah menunjukkan kemurahan Allah terhadap orang yang tidak layak memperoleh kemurahan-Nya. <ref name="mcGrath">{{en}}Guthrie, Donald. 1992. Teologi Perjanjian Baru II. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 248. Kata 'anugerah' memiliki kata yang khas dalam Perjanjian Baru, yakni "kemurahan hati Allah yang tidak pantas diterima oleh orang yang layak dihukum". <ref name="mcGrath">{{en}}Guthrie, Donald. 1992. Teologi Perjanjian Baru II. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 248. ==referensi=={{reflist}} Meskipun demikian, keputusan manusia memainkan peran penting dalam proses tersebut. Penerapan keselamatan kepada umat Allah berakar di dalam ketetapan kekal Allah. Allah memilih umatNya untuk beroleh hidup kekal (Ef 1:4), bukan berdasarkan kebaikan manusia (Ef 2:8-9) tetapi semata-mata berdasarkan kerelaan kehendakNya (Ef 1:5). ==referensi=={{reflist}}
 
== Latar Belakang ==