Ludwig Ingwer Nommensen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
== Biografi sebagai penginjil ==
[[Berkas:PK-Nommensen-a.jpg|right|
Ayah Ingwer Ludwig sangat miskin dan sakit-sakitan. Sejak kecil, Nommensen terbiasa hidup dalam penderitaan. Pada umur 8 tahun ia sudah mulai mencari nafkah untuk membantu orang tuanya, dengan menggembalakan [[domba]] milik orang lain pada [[musim panas]]. Lalu pada [[musim dingin]] ia bersekolah. Pada usia 10 tahun ia menjadi buruh [[tani]] sehingga pekerjaan itu menjadi tidak asing lagi baginya. Semuanya ini nampaknya merupakan persiapan bagi pekerjaannya sebagai pekabar [[Injil]] yang tangguh di kemudian hari.
Baris 10:
Pada suatu waktu, ia membaca [[Injil Yohanes]] 16:23-26, tentang pernyataan Tuhan [[Yesus]] bahwa barangsiapa meminta sesuatu kepada Bapa di [[surga]], Bapa pasti akan mengabulkan. Nommensen pun bertanya kepada ibunya, apakah kata-kata Yesus itu masih berlaku. Ibunya menyakinkannya bahwa kata-kata itu masih berlaku. Ia meminta ibunya agar berdoa bersamanya. Dalam doa, Nommensen meminta kesembuhan, dan ia berjanji kalau ia disembuhkan maka ia akan pergi memberitakan [[Injil]] kepada orang yang belum mengenal. Doanya dikabulkan. Tak lama kemudian kakinya sembuh. Lalu kembalilah Nommensen menggembalakan domba.
Namun janjinya pada [[Tuhan]] selalu mendesaknya agar segera memenuhinya. Maka ia melamar menjadi penginjil.
<ref>Schreiner, Lothar "Nommensen in Selbstzeugnissen: unveröffentlichte Aufsätze, Entwürfe, und Dokumente eingeleitet, erklärt, und herausgegeben von Lothar Schreiner". Verlag an der Lottbek in Ammersbek. 1996. ISBN 3861300419</ref>
|