Infeksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi)
Baris 43:
Salah satu cara yang digunakan patogen untuk menghindari sistem kekebalan adalah dengan mengubah struktur permukaan selnya. Banyak patogen ekstraselular mempunyai [[tipe antigenik]] yang sangat beragam. Salah satu contoh adalah ''[[streptococcus pneumoniae]]'', penyebab [[pneumonia]], yang mempunyai banyak tipe antigenik dan baru diketahui 84 macam. Setiap macam mempunyai stuktur pelapis [[polisakarida]] yang berbeda. Tipe-tipe tersebut dibedakan berdasarkan uji serologi, sehingga disebut juga [[serotipe]]. Infeksi yang dilakukan oleh satu serotipe tertentu dapat memicu [[sistem kekebalan tiruan]] terhadapnya, tetapi tidak terhadap infeksi ulang yang dilakukan oleh serotipe yang berbeda, oleh karena [[sistem kekebalan tiruan]] melihat satu serotipe sebagai satu jenis organisme yang berbeda. Infeksi akut berulang dari antigen yang sama dapat terjadi karena hal ini.
 
Penggunaan kapsul pelindung yang mencegah lisis oleh [[sistem komplemen]] dan [[fagosit]] juga dilakukan ''[[Mycobacterium tuberculosis]]''. Spesies ''[[bacterioides]]'' umumnya bakteri [[komensal]] yang berdiam di [[usus buntu]] [[mamalia]]. Beberapa spesies seperti ''Bacterioides fragilis'' adalah [[Infeksi oportunistik|patogen oportunistik]] penyebab infeksi pada lapisan [[peritoneum]]. Spesies ini menghindari sistem kekebalan dengan mempengaruhimemengaruhi pencerap yang digunakan [[fagosit]] untuk menelan bakteri atau dengan menyamar sebagai sel organisme tersebut sehingga sistem kekebalan tidak mengenali mereka sebagai patogen.
 
[[Bakteri]] dan [[jamur]] mungkin juga membentuk [[lapisan bio]] kompleks, menyediakan perlindungan dari sel dan [[protein]] dari [[sistem kekebalan]]. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lapisan bio muncul di infeksi yang berhasil, termasuk infeksi kronis ''[[Pseudomonas aeruginosa]]'' dan ''[[Burkholderia cenocepacia]]'', ciri utama dari [[cystic fibrosis]].
Baris 92:
Banyak patogen melakukan perlawanan dalam rentang waktu [[infeksi akut]]. Hal merupakan tekanan terhadap sistem kekebalan ({{lang-en|immunosuppression}}) dan menyebabkan tubuh inang menjadi rentan terhadap infeksi susulan oleh patogen jenis lain. Contoh-contoh penting meliputi [[trauma]], [[luka bakar]] dan [[operasi bedah besar]]. Pasien dengan luka bakar tidak dapat merespon infeksi, sehingga infeksi ringan pun dapat menyebabkan [[kematian]].
 
Infeksi virus ''[[measles]]'' juga merupakan salah satu contoh tekanan terhadap sistem kekebalan. Banyak anak-anak yang menderita [[malnutrisi]] menjadi korban, hingga meninggal dunia, karena infeksi susulan pada saat sistem kekebalan tertekan oleh infeksi virus ''measles''. Infeksi susulan biasanya berupa bakteri penyebab [[pneumonia]]. Virus measles mempunyai fokus infeksi pada [[sel dendritik]] sehingga mempengaruhimemengaruhi kinerja [[sel T]] dan [[sel B]] dalam sistem kekebalan, dan aktivasi [[makrofaga]] oleh sel T<sub>H</sub>1.
 
== Fokus infeksi ==