Diselamatkan oleh anugerah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 33:
Pemikiran Luther tersebut dipengaruhi pengalaman pribadinya, yakni ketika Luther pada awalnya berpikir bahwa manusia sesungguhnya tidak dapat memenuhi persyaratan untuk diselamatkan.<ref name="mcGrath">120</ref> Karena itu, selalu ada yang harus dilakukan oleh manusia untuk memenuhi syarat supaya mendapat keselamatan. <ref name="mcGrath">120</ref> Luther menafsirkan "kebenaran Allah" sebagai kebenaran yang "menghukum".<ref name="mcGrath">122-123</ref> Akan tetapi, pada waktu kemudian, Luther menemukan arti baru mengenai "kebenaran Allah", yakni sebagai suatu kebenaran yang "diberikan" Allah kepada orang berdosa.<ref name="mcGrath">123</ref> Allah bukanlah seperti "hakim" yang keras dan selalu memberikan ganjaran kepada setiap manusia sesuai dengan perbuatan baik manusia.<ref name="mcGrath">123</ref> Sebaliknya, Allah dipahami sebagai Allah yang Maha Pemurah dan penuh rahmat sehingga memberikan keselamatan kepada orang yang berdosa melalui anugerah.<ref name="mcGrath">123</ref>
Berdasarkan penjelasan di atas, ada beberapa kesimpulan dari pemikiran Luther mengenai pembenaran oleh iman.<ref name="mcGrath">147</ref> Pertama,Luther memahami bahwa pembenaran sebagai proses "menjadi", artinya orang berdosa secara terus-menerus disesuaikan dengan keserupaan Yesus Kristus melalui proses pembaruan internal.<ref name="mcGrath">147</ref> Melalui anugerah Allah, orang percaya dapat melakukan seagala sesuatu yang dibutuhkan untuk keselamatannya sendiri tanpa harus menyandarkan diri pada imam atau gereja.<ref name="mcGrath">147</ref> Kedua, pembenaran merupakan suatu peristiwa yang dilengkapi dengan proses yang jelas akan kelahiran kembali dan pembaruan dalam manusia melalui tindakan Roh Kudus.<ref name="mcGrath">147</ref> Pembenaran dapat mengubah suatu status bagian luar dari orang berdosa dalam pandangan Allah ('' coram Deo '').<ref name="mcGrath">148</ref> Kelahiran kembali dapat mengubah sifat dasar bagian dalam dari orang yang berdosa.<ref name="mcGrath">148</ref> Ketiga, orang bedosa membutuhkan pembenaran dari Allah, sebab orang berdosa tidak mempunyai kebenaran dalam dirinya sendri.<ref name="mcGrath">149</ref> Kehidupan orang Kristen berawal dari iman.<ref name="mcGrath">151</ref> Keempat, perbuatan baik seseorang mengikuti pembenaran, tetapi perbuatan baik tidak menyebabkan pembenaran tersebut.<ref name="mcGrath">151</ref> Kelima, keselamatan didasarkan pada kesetiaan Allah terhadap janji-janji kemurahan-Nya.<ref name="mcGrath">151</ref> Apabila manusia tidak mempunyai keyakinan dalam keselamatan berarti orang tersebut telah meragukan keteladanan dan kesungguhan Allah.<ref name="mcGrath">151</ref> {{Inuse/10 Maret 2011}}.
|