Diselamatkan oleh anugerah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Pelagius meyakini bahwa karya pencarian manusia dalam memilih dan mencari Allah memiliki peran yang sangat penting.<ref name="Curtis">27</ref> Meskipun karya Allah memegang peranan,tetapi itu bukanlah semuanya.<ref name="Curtis">27</ref> Pelagius menyangkal bahwa dosa diturunkan dari Adam, sebaliknya manusia terlahir tanpa dosa.<ref name="Sudarmo">Sudarmo R. 2010. '' Kamus Istilah Teologi ''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 64, teks tambahan.</ref> Akibat dari dosa manusia pertama bukan karunia keselamatan, melainkan pemberian teladan yang baik yaitu Kristus, hukum, dan pernyataan umum.<ref name="Sudarmo">64</ref> Manusia dapat berusaha sendiri untuk menjadi sempurna.<ref name="Sudarmo">64</ref> Ada tujuh pokok ajaran Pelagius. Pertama, Adam diciptakan untuk mati dan akan mati sekalipun ia tidak berdosa.<ref name="Willem">211</ref> Kematian bukanlah akibat dosa.<ref name="Willem">211</ref> Kedua, kejatuhan Adam ke dalam dosa hanya dia sendiri dan tidak mempunyai akibat bagi keturunannya.<ref name="Willem">211</ref> Ketiga, anak-anak yang dilahirkannya tidak berdosa.<ref name="Willem">211</ref> Keempat, anak-anak yang tidak dibaptiskan dan meninggal pada masa bayi tetap memperoleh keselamatan.<ref name="Willem">211</ref> Kelima, manusia mati bukan karena kejatuhan Adam ke dalam dosa dan manusia bangkit di antara orang mati bukan didasarkan kepada kebangkitan Yesus Kristus.<ref name="Willem">212</ref> Keenam, hukum taurat dapat memimpin orang ke dalam Kerajaan Surga sama seperti Injil.<ref name="Willem">212</ref> Ketujuh, sebelum Kristus ada orang yang berdosa.<ref name="Willem">212</ref> {{Inuse/12 Maret 2011}}.
 
[[Berkas:Augustine_of_Hippo.jpg|right|thumb|150px|Santo Agustinus merupakan tokoh Gerejagereja yang menyuarakan pemikiran tentang diselamatkan melalui anugerah.]]
 
Pernyataan Pelagius tidak serupa dengan pernyataan Agustinus yang mengatakan bahwa Manusia diciptakan oleh Allah dengan karunia-karunia adikodrati.<ref name="Willem">Willem F.D. 1986. '' Riwayat Hidup Singkat: Tokoh-tokoh Dalam Sejarah Gereja ''. 32, teks tambahan.</ref> Karunia-karunia itu hilang ketika Adam jatuh ke dalam dosa.<ref name="Willem">32</ref> Pemikiran Augustinus didasari oleh perkataan Paulus dalam surat Roma 13:13-14 yang tertulis, "kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya".<ref name="Lane">39</ref> Berdasarkan surat Paulus tersebut, muncul pemikiran Augustinus bahwa manusia memiliki kebebasan kehendak.<ref name="Lane">39</ref> Kejahatan merupakan prinsip negatif dan sebuah keadaan yang terpisah dari Allah.<ref name="Lane">39</ref> Kejahatan adalah suatu keadaan yang tadinya baik berubah menjadi keadaan yang rusak atau tidak baik.<ref name="Lane">39</ref> Kehendak bebas hilang dan Adam serta keturunannya dikuasai oleh dosa.<ref name="Willem">32</ref> Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.<ref name="Willem">32</ref> Manusia hanya dapat diselamatkan oleh rahmat Allah saja.<ref name="Willem">32</ref> Peristiwa kejatuhan Adam ke dalam dosa, seluruh manusia berada dalam keadaan berdosa.<ref name="Willem">32</ref> Allah akan memilih orang-orang yang akan menerima karunia-Nya.<ref name="Willem">32</ref> {{Inuse/12 Maret 2011}}.