Sastra hikmat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 22:
Kitab ini dibuka dengan perkenalan tokoh [[Ayub]].<ref name="Lempp"></ref> Ia diceritakan sebagai seseorang yang menerima banyak berkat [[Tuhan]] yakni keturunan-keturunan (7 putera dan 3 Puteri), kekayaan (banyak ternak) dan keternamaan. <ref name="Lempp"></ref> Ayub tokoh sentral di kitab ini dan digambarkan sebagai seorang yang saleh, jujur serta takut akan Allah. <ref name="Lempp"></ref>
Kitab Ayub merupakan bentuk baru yang unik dari sastra hikmat karna dalam ayat-ayatnya ditampilkan perdebatan yang besar, rumit dan keras.<ref name="Lempp"></ref> Sosok Ayub dalam kitab ini digambarkan sebagai seorang yang benar di hadapan Allah namun harus mengalami penderitaan yang luar biasa. <ref name="Fokkelman"></ref> Dirinya merasa telah menjadi korban kesewenang-wenangan Allah. <ref name="Fokkelman"></ref> Ia mengarah langsung kepada Allah dan menjelaskan masalahnya dengan seolah memerintah Allah untuk konsekuen dan berpegang teguh kepada prinsipNya. <ref name="Fokkelman"></ref> Jadi kitab Ayub secara keseluruhan mempersoalkan integritas Tuhan. <ref name="Fokkelman"></ref> Ada resiko terhadap segala sesuatunya baik perbuatan jahat maupun saleh, inilah pemahaman hikmat yang mencoba untuk disampaikan oleh kitab Ayub. <ref name="Fokkelman"></ref>
== Referensi ==
|