Ibrahim Tunggul Wulung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT67Tunggul (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 29:
==Perjumpaan dengan Kekristenan==
Kiai Ibrahim Tunggul Wulung, di dalam beberapa sumber, diceritakan memperoleh petunjuk untuk mempelajari kekristenan dengan cara yang aneh.
Tim Penulis Sejarah GITJ mencatat bahwa perkenalan Tunggul Wulung dengan kekristenan terjadi dalam beberapa tahapan.<ref name="Soekotjo"/> Tahap pertama terjadi ketika Tunggul Wulung yang pada saat itu masih menjadi seorang pencari ''ngelmu'' bernama Kiai Ngabdullah sedang meninggalkan kota Juwono menuju desa [[Lo Ireng]], [[Semarang]].<ref name="Soekotjo"/> Di tengah perjalanannya tersebut ia berkenalan dengan kekristenan melalui sahabatnya yang menjadi bagian dari kelompok orang Kristen hasil penginjilan Pendeta Bruckner yang tinggal di Semarang.<ref name="Soekotjo"/> Perjumpaan tersebut tidak banyak memberikan pengaruh bagi Kiai Ngabdullah sebab tidak lama setelah itu Kiai Ngabdullah ditangkap dengan tuduhan melarikan kuda milik Controlir Juwono yang dipakai olehnya untuk meninggalkan Juwono menuju Semarang.<ref name="Soekotjo"/>
|