Lokomotif D14: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{noref}} {{Infobox Lokomotif |image=Stoom locomotive D14.JPG |caption='''D14 / SS1400''' |powertype=Uap |serialnumber=D14 / SS1400 |fueltype=Kayu, Batubara |gaug...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 29:
}}
Sebelum lokomotif listrik (WH 3200) dan
Lokomotif yang didatangkan oleh [[
Desain lokomotif [[D14]] yang ringkas ini cocok dioperasikan di lintas lokal dan jalur pegunungan. Jalur [[Bogor]]-[[Sukabumi]]-[[Cianjur]] hingga [[Bandung]] kini tinggal kenangan. Terlebih dengan ditutupnya jalur [[Bogor]]-Sukabumi pada tahun 2006. Jalur kenangan itulah yang merupakan lintasan utama lokomotif berbahan baker batubara ini.▼
▲Desain lokomotif [[D14]] yang ringkas ini cocok dioperasikan di lintas lokal dan jalur pegunungan. Jalur [[Bogor]]-[[Sukabumi]]-[[Cianjur]] hingga [[Bandung]] kini tinggal kenangan. Terlebih dengan ditutupnya jalur [[Bogor]]-Sukabumi pada tahun 2006. Jalur kenangan itulah yang merupakan lintasan utama lokomotif berbahan baker batubara ini. AE Durrant dalam bukunya “'''Indonesian Steam Lokomotives In Action'''”, menampilkan foto kenangan D1413 ketika keluar dari mulut Terowongan Lampegan dari [[Jakarta]] menuju [[Cianjur]] dan [[Bandung]].
[[D14]] adalah tipe lokomotif bersistem superheated terkenal di jalur pegunungan untuk kereta api penumpang kelas campuran. Sesekali, lokomotif bertipe gander 2-8-2T ini juga melayani kereta langsir. Total ada 23 lokomotif [[D14]] yang ada di [[Indonesia]] dan tersebar di [[dipo lokomotif]] :
* [[Jatinegara]] dan [[Bogor]] (11)
Baris 39 ⟶ 41:
* [[Sidotopo]] (2)
Namun dari 24 buah lokomotif [[D14]], pada tahun 1970, berdasarkan data PNKA Power Parade, AE Durrant menyebutkan, Perusahaan Nasional Kereta Api tersebut tinggal memiliki 23 unit D14. Jumlah itu kian menyusut, terlebih dengan kedatangan satu persatu [[KRL]]/
|