Agenda HKBP (buku): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT06Yanti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT06Yanti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
HKBP adalah salah satu denominasi gereja terbesar di Asia. Dalam hal ibadah, tata ibadahnya pun sudah ada sejak tahun 1861 yang lalu. Tata ibadah HKBP sudah dibuat sejak 150 tahun lalu berdasarkan susuan dalam Agenda HKBP.
== Istilah “Agenda” dalam Buku Tata Ibadah Gereja-gereja Batak ==
Agenda: dari bahasa Latin yang artinya dalam bahasa Inggris menunjukkan sebuah daftar tentang halhal yang akan dikerjakan; kemudian kata itu digunakan oleh gereja-gereja protestan di Jerman “Agende” atau “Kirchenagende”, yaitu sebuah buku kumpulan tata ibadah yang dipakai oleh gereja, a.lantara lain:
* kebaktian minggu biasa, kebaktian dengan perjamuan kudus, dengan babtisan, naik sidi, pemberkatan nikah, pemakaman, ordinasi ( die Ordination zum Predigtamt), dll. Padanannya sebelum masa Reformasi, a.l.
* “Agenda missarum” ( perayaan messe ), “agenda mortuorum” ( perayaan mengenang para orang mati ), dll. Kumpulan Tata Ibadah HKBP dikenal dengan nama “Agende” ( dulu ) atau “Agenda” ( kini ) sesuai dengan pemakaian kata itu oleh gereja-gereja asal para misionaris yang bekerja di Tanah Batak ( 1861 – 1940 ).
2. Latar belakang historis.
Sejak awal pekabaran Injil di Tanah Batak ( 1850-an ) oleh para penginjil ( Protestan ) Eropa keinginan untuk pengadaan sebuah liturgi atau tata ibadah minggu dan peristiwa-pristiwa gerejawi lainnya sudah menggema dan upaya untuk itu sudah dilakukan. Ini nampak dari laporan-laporan para penginjil, seperti yang nampak dari laporan kegiatan pengabaran Injil di lembah Silindung ( Batak – Toba ) oleh Ingwer Ludwig Nommensen ( Hutadame) , Peter H.Johannsen ( Pansurnapitu) dan August .Mohri.(Sipoholon). Mereka di tempat pelayanan masing-masing telah membuat gagasan-gagasan awal untuk menciptakan tata ibadah minggu, ibadah baptisan, perjamuan kudus, peneguhan sidi, pernikahan, dll. Dan ini semuanya telah bermuara pada sebuah buku Agenda, dan besar kemungkinan Agenda edisi pertama ialah Agenda 1904, yang menjadi acuan bagi paparan kita dalam mencari dasar-dasar teologis dan praktis sebuah Agenda HKBP untuk dipakai masa mendatang. Dugaan ini didukung oleh adanya sebuah buku pedoman dan penjelasan tata ibadah serta kelengkapannya, yang telah dipublikasikan melalui edisi bahasa Jerman terbit tahun 1906 dan edisi bahasa Batak ( Toba ) tahun 1907.