Biman Bangladesh Airlines: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 95:
[[File:Biman 772-PremiumEconomy-Interior.jpg|thumb|right|alt=The interior of Biman's Boeing 777 aircraft showing the fronts of seats which are light blue in colour. |Interior kabin kelas bisnis di Boeing 777-200ER pertama Biman]]
Sebuah perjanjian dilakukan dengan [[Amadeus CRS|Amadeus]] pada tahun 2007 untuk meningkatkan sistem tiket Biman dengan sebuah solusi [[tiket elektronik]] untuk memenuhi peraturan IATA, yang memberikan tenggat waktu hingga 31 Desember 2007 untuk semua anggotanya untuk mengubah sistem tiket mereka. E-ticketing memungkinkan maskapai menyediakan fasilitas cek in online, mengurangi kebutuhan untuk mengantri di konter cek in. Namun, Biman tidak melakukan satu usahapun untuk meningkatkan layanan pelanggan setelah mengadopsi sistem e-ticketing, meskipun hal tersebut mampu mengurangi biaya operasionalnya.<ref>{{cite news |url=http://www.amadeus.com/hk/x65830.html |title=Amadeus ties up with Biman Bangladesh Airlines for e-ticketing |publisher=Amadeus |date=12 April 2007 |accessdate=20 September 2007}}</ref> tahun 2005, Biman sebenarnya telah menghentikan penggunaakn sistem tiket Amadeus setelah pemerinteh menghentikan operasi dari anak perusakaan lokal Amadeus setelah perintah dari pengadilan, setelah adanya tuduhan pencucian uang.<ref>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/2005/12/18/d51218050747.htm |title=Biman asks travel agents not to use Amadeus system for ticket booking |work=The Daily Star |date=17 December 2005 |accessdate=16 September 2007}}</ref> Penghentian operasi ternyata hanya berlangsung selama satu bulan, dan kemudian dibatalkan setelah banding di pengadilan tinggi.<ref>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/2006/01/24/d60124011410.htm |title=Biman resumes ticketing thru' Amadeus |work=The Daily Star |date=24 January 2006 |accessdate=20 September 2007}}</ref>
===Biman Cargo===
Biman juga mengoperasikan sebuah layanan kargo menggunakan ruang kargo yang berada di pesawat penumpangnya menuju fasilitas kapal kargo menuju destinasi internasional.<ref>{{cite web |url=http://www.biman-airlines.com/biman_cargo.asp |title=Biman Cargo |publisher=Biman Bangladesh Airlines |accessdate=19 September 2007}}</ref> maskapai ini mendirikan Desa Kargo di Bandar Udara Internasional Shahjalal di mana kargo dikemas dan diberi label sebelum dimuat ke dalam pesawat.<ref>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/story.php?nid=31973 |title=Govt mulls private management for ZIA's cargo village |author=Porimol Palma |work=The Daily Star |date=13 April 2008 |accessdate=7 March 2010}}</ref>
Saat industri kargo udara di Bangladesh tumbuh hingga 16.5% pada tahun fiskal 2003–04, operasi kargo Biman tetap berada dalam kondisi stagnan disaat operator swasta seperti [[Bismillah Airlines]], Best Aviation dan [[Air Bangladesh]] menghasilkan pertumbuhan hingga 108% dari tahun sebelumnya. operator swasta mengalami peningkatan penguasaan pasar kargo hingga sebesar 10.6% dan menangani penanganan kargo sebanyak 24% dari total 99.000 ton kargo sedangkan Biman dan maskapai asing melihat penurunan penguasaan mereka hingga 4,6% dan 6,0%. Maskapai penerbangan asing menangani 47% dari total kargo sedangkan Biman menangani sisanya sebesar 29%.<ref>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/2004/09/13/d40913050155.htm |title=Private cargo operators fly high |work=The Daily Star |date=13 September 2004 |accessdate=19 September 2007}}</ref>
Seperti dalam layanan penumpang dan manajemen, korupsi juga terjadi di Biman Cargo. Sebuah investigasi pada tahun 2004 membuka tabir mengenai ketidaksesuaian dalam operasi Biman di Timur Tengah yang mengurangi pendapatan pemerintah hingga mencapai jutaan dolar. Petugas Biman di Dubai ditemukan telah memberikan keistimewaan saat menangani bagasi untuk menukarnya dengan uang suap.<ref name=TheDailyStar20040717>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/2004/07/17/d40717011111.htm |title=Biman probe finds huge cargo graft |work=The Daily Star |date=17 July 2004 |accessdate=20 September 2007}}</ref> Penyelundupan mata uang asing dan batangan emas dilaporkan terjadi di Desa Kargo Biman oleh pegawai Biman dan CAAB. Sejumlah penangkapan dilakukan namun pelaku kemudian dibebaskan karena kurangnya barang bukti dan tekanan dari Serikat Pekerja CAAB.<ref name=TheNewNation20050114>{{cite news |url=http://nation.ittefaq.com/artman/exec/view.cgi/26/15478 |archiveurl=http://web.archive.org/web/20071114195652/http://nation.ittefaq.com/artman/exec/view.cgi/26/15478 |archivedate=14 November 2007 |title=Syndicates use ZIA as transit for smuggling |work=The New Nation |date=14 January 2005 |accessdate=20 September 2007}}</ref>
==Destinasi==
{{See also|Destinasi maskapai Biman Bangladesh Airlines}}
Biman memiliki perjanjian layanan penerbangan dengan 43 negara, namun hanya mengoperasikan penerbangan menuju 16 negara, meninggalkan ruang besar untuk ekspansi akibat kekurangan pesawat.<ref name=TheDailyStar20070520>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/2007/05/20/d7052001022.htm |title=Steps to make Biman PLC by June approved |work=The Daily Star |date=20 May 2007 |accessdate=22 May 2007}}</ref> MAskapai ini mengoperasikan penerbangan menuju beberapa destinasi di Timur Tengah, beberpaa destinasi di Asia Selatan dan Tenggara, dan dua destinasi di Eropa (Roma dan London). Maskapai asing berusaha memasuki rute Biman, terutama rute padat London–Dhaka, yang secara tradisional hanya dioperasikan oleh Biman dan [[British Airways]] (sebelum dihentikan pada tahun 2009)<ref>{{cite news |url=http://www.timesonline.co.uk/tol/travel/business/article5107295.ece |title=British Airways to reduce Gatwick services, cut Kolkata and Dhaka routes |work=The Times |author=Mark Frary |location=London |date=7 November 2008 |accessdate=8 February 2010}}</ref> secara langsung.<ref name=TheDailyStar20070803/> Tahun 2005, [[Air India]] membuka rute yang membuka diijinkan secara langsung tanpa transit antara London dan Dhaka yang menggunakan jatah kosong yang dimiliki oleh Biman setelah mengurangi operasi penerbangan London–Dhaka.<ref name=TheDailyStar20070803/><ref>{{cite news |url=http://home.airindia.in/SBCMS/Webpages/2005-Introduces-New-Flights.aspx |title=Air India introduces new flight linking Delhi–Dhaka and Dhaka–Kolkata–London |publisher=Air India |date=18 June 2005 |accessdate=2 September 2007}}</ref> Maskapai lain juga berharap mendapatkan rute tersebut dari permasalahan Biman: [[United Airways]] dan [[Royal Bengal Airlines]] adalah dua makapai yang mengahrapkan mendapat jatah rute penerbangan langsung antara London dan Dhaka.<ref>{{cite web |url=http://www.thedailystar.net/story.php?nid=24155 |title=Private airlines take off, aim higher |author=Rashidul Hasan and Sarwar A Chowdhury |work=The Daily Star |date=20 February 2008 |accessdate=16 March 2010}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.royalbengalairline.com/overview_and_strategy |title=Royal Bengal Airline: Overview and Strategy |publisher=Royal Bengal Airline |accessdate=16 March 2010}}</ref>
===New York dan Manchester===
Dari tahun 1993 hingga 2006, Biman mengoperasikan penerbangan menuju [[Bandar Udara Internasional John F. Kennedy]], New York, dari Dhaka melalui [[Bandar Udara Brussels|Brussels]].<ref>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/2006/07/29/d60729012414.htm |title=Biman makes its last flight to NY today |work=The Daily Star|date=29 July 2006|accessdate=17 June 2007}}</ref> New York merupakan destinasi terjauh dan paling prestisius, dan berusaha tetap dipertahankan operasinya meskipun kerugian finansial besar dalam tiap penerbangannya untuk mempertahankan jatah mendarat di dalam AS, yang jika dihentikan, akan sulit untuk mendapatkannya kembali.<ref name=TheDailyStar060305>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/2006/03/05/d6030501044.htm|title=Biman to reroute NY flight to halve loss|work=The Daily Star|date=5 March 2006|accessdate=25 May 2007}}</ref>
[[File:Biman Boeing 707 London Stansted - August 1979.jpg|thumb|right|alt=A large blue and white aircraft stands on a runway. In the background are several other partially-dismantled aircraft|Biman [[Boeing 707]] di [[Bandar Udara London Stansted]], Inggris. (1979)]]
Untuk mengurangi kerugian, Biman mengurangi layanannya menjadi sekali seminggu dan mengubah rutenya menjadi melaui [[Bandar Udara Manchester]], britania, dengan sasaran meningkatnya kebutuhan perjalanan untuk komunitas ekspatriat Bangladesh di bagian utara Inggris. pada 8 April 2006, penerbangan perdana Biman menuju Manchester mendarat di Bandara Manchester Airport dalam rute menuju.<ref name=RingwayReports0604>{{cite web|url=http://www.ringwayreports.co.uk/apr06fp.htm|title=Manchester Airport Reports and Images|publisher=Ringway Reports|month=April | year=2006|accessdate=25 May 2007 |archiveurl = http://web.archive.org/web/20070930165402/http://www.ringwayreports.co.uk/apr06fp.htm <!-- Bot retrieved archive --> |archivedate = 30 September 2007}}</ref> namun, [[Federal Aviation Administration]] (FAA) kemudian menempatkan CAAB imenjadi Kategori 2 (tidak memenuhi standard [[International Civil Aviation Organization]]) berdasarkan Program Asesmen Keselamatan Penerbangan Internasional-nya,<ref>{{cite web |url=http://www.faa.gov/about/initiatives/iasa/ |title=International Aviation Safety Assessment Program |publisher=FAA |accessdate=25 May 2007}}</ref> yang mengahruskan pembatasan tambahan bagi maskapai dari negara tersebut saat terbang menuju wilayah AS. Seorang mantan asisten direktur CAAB membuat sebuah penyataan yang menyakitkan mengenai CAAB dalam sebuah artikel opini di ''Aviatour'', sebuah suplemen perjalanan dan wisata bulanan dan majalan berita Bangladesh ''[[Weekly Holiday]]''.<ref>{{cite news |url=http://www.weeklyholiday.net/260903/avi.html |archiveurl=http://web.archive.org/web/20070903053626/http://www.weeklyholiday.net/260903/avi.html |archivedate=3 September 2007 |title=What is happening to flight safety? |work=Weekly Holiday |date=26 September 2003 | accessdate=25 May 2007}}</ref> Bagi Biman, hal ini berarti bahwa mereka masih dapat terbang menuju AS, namun tudak boleh memperluas atau mengubah rutenya, seperti ngubah tempat transit dari Brussels menjadi Manchester. FAA memberikan denda kepada Biman karena pelanggaran peraturan tersebut, dan penerbangan menuju New York dikembalikan melalui Brussels.<ref name=NewAgeBD060504>{{cite news |url=http://www.newagebd.com/2006/may/04/busi.html|title=Biman to suspend NY flights in June|work=New Age|date=4 May 2006|accessdate=25 May 2007}}</ref>
[[File:aircraft.dc-10.750pix.jpg|thumb|right|alt=A white plane with red and green cheat lines across its fuselage with landing gears down shown against a blue sky|Biman [[McDonnell Douglas DC-10]] mendarat di [[Bandar Udara London Heathrow]], Inggris. (2003)]]
FAA sudah memperingatkan Biman untuk menggantikan pesawat DC-10 yang sudah menua pada Desember 2005. Berdasarkan keterangan ahli, pesawat ini tidak memiliki perlengkapan cukup untuk dapat menyeberang Atlantik dengan selamat.<ref name=NewAgeBD060727>{{cite news |url=http://www.newagebd.com/2006/jul/27/front.html|title=Biman not to continue flight to New York|work=New Age|date=27 July 2006|accessdate=25 May 2007}}</ref><ref name=BangladeshToday060517>{{cite news |url=http://www.thebangladeshtoday.com/archive/May%2706/17-05-2006.htm |title=Biman in a ferrango|work=The Bangladesh Today|date=17 May 2006|accessdate=25 May 2007 |archiveurl = http://web.archive.org/web/20061119185647/http://www.thebangladeshtoday.com/archive/May%2706/17-05-2006.htm |archivedate = 19 November 2006}}</ref> Pada 13 Mei 2006, FAA menolak ijin untuk Biman penerbangan BG011 (Dhaka–Dubai–Brussels–JFK) untuk memasuki wilayah udaranya, khawatir akan tingkat keselamatan dari pesawat DC–10 yang mengudara dalam rute tersebut.<ref name=AeroNewsNetwork060515>{{cite news |url=http://www.aero-news.net/news/commair.cfm?ContentBlockID=a95eb145-a031-4e44-99dc-db331419dc68&Dynamic=1|title=Bangladesh flight banned entry into US over safety issues|publisher=Aero-News Network|date=15 May 2006|accessdate=25 May 2007}}</ref> Penerbangan kemudian dialihkan menuju [[Bandar Udara Internasional Montréal-Pierre Elliott Trudeau]] di Kanada, dimana penumpang menerima opsi alternatif maskapai lain untuk menyelesaikan perjalanannya.<ref name=TheDailyStar060516>{{cite news|url=http://www.thedailystar.net/2006/05/16/d6051601033.htm|title=CAAB warned of poor aircraft maintenance|work=The Daily Star|date=16 May 2006|accessdate=25 May 2007}}</ref> Otoritas Kanada memeriksa pesawat tersebut dan memberikan ijin kondisi baik bagi pesawat setelah pesawat tersebut kembali menuju Dhaka tanpa penumpang. FAA kemudian mengakui kesalahan tersebut dan meminta maaf.<ref name=AllHeadlineNews060517>{{cite news |url=http://www.allheadlinenews.com/articles/7003611946|title=U.S. Apologizes Again To Bangladesh For Barring Aircraft Landing|publisher=All Headline News|date=17 May 2006|accessdate=25 May 2007}}</ref><ref name=AeroNewsNetwork060517>{{cite news |url=http://www.aero-news.net/news/commair.cfm?ContentBlockID=533182a0-627a-4945-91b7-c9cad508cd3b&Dynamic=1|title=US says Biman landing ban was a mistake|publisher=Aero-News Network|date=17 May 2006|accessdate=25 May 2007}}</ref>
Insiden ini mengakhiri rute tersebut, yang mengalami kerugian $80.000 tiap penerbangan, yang diakibatkan oleh penggunaan DC–10 yang sudah kuno.<ref name=BBCNews060516>{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/south_asia/4986586.stm|title=Bangladesh Biman hits the buffers|work=BBC News Online|date=16 May 2006|accessdate=25 May 2007}}</ref> Biman memutuskan untuk menghentikan rute tersebut persama dengan sejumlah rute regional dan domestik untuk mengurangi kerugian besar yang diterima oleh maskapai setiap bulan.<ref name=NewAgeBD060730>{{cite news |url=http://www.newagebd.com/2006/jul/30/front.html|title=Saturday saw the last DC 10 Dhaka–New York flight|work=New Age|date=30 July 2006|accessdate=25 May 2007}}</ref> Namun, pada bulan Oktober 2007, Biman diarahkan oleh pemerintah sementara untuk membuka kembali penerbangan menuju New York. Biman mendapatkannya hingga 25 Oktober 2008 (diperpanjang dari tenggat waktu sebelumnya 23 Maret 2008) untuk membuka kembali penerbangan menuju bandara oleh otoritas bandara JFK, dan setelah itu mereka kehilangan jatah pedaratan secara permanen.<ref>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/story.php?nid=26354 |title=Biman's domestic flights partly restored |work=The Daily Star |date=6 March 2008 |accessdate=24 September 2008}}</ref> Biman berencana untuk membuka kembali rute Dhaka–Manchester–New York pda kuartal pertama tahun 2010 menggunakan sebuah Boeing 777–200ER sewaan. Ijin diperoleh dari pemerintah Britania Raya setelah pemeriksaan ASA antara Bangladesh dan Britania Raya.<ref>{{cite news|url=http://www.thedailystar.net/newDesign/news-details.php?nid=120954 |title=More flights to UK |work=The Daily Star |date=8 January 2010 |accessdate=6 February 2010}}</ref>
===Penerbangan Haji===
Ziarah tahunan [[Islam]] menuju [[Mekkah|Mekkah Al Mukarramah]] untuk [[haji]] dilakukan oleh ribuan penduduk Bangladesh yang populasinya didominasi oleh Muslim. Biman merupakan maskpai penerbangan tunggal Bangladesh yang diijinkan pemerintah untuk menyediakan penerbangan bagi Jamaah Haji menuju [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz]], [[Jeddah]]. Setiap tahun, pembukaan penerbangan ini dihadiri oleh pegawai tinggi pemerintah, termasuk pada satu waktu, Perdana Menteri.<ref name=TheNewNation20051211>{{cite news |url=http://nation.ittefaq.com/artman/exec/view.cgi/38/23763 |archiveurl=http://web.archive.org/web/20070927175928/http://nation.ittefaq.com/artman/exec/view.cgi/38/23763 |archivedate=27 September 2007 |title=Khaleda opens Hajj flights |work=The New Nation |date=11 December 2005 |accessdate=30 August 2007}}</ref><ref name=BBCNews20020207>{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/south_asia/1805425.stm |title=Stranded pilgrims fly out of Dhaka |work=BBC News | date=7 February 2002 |accessdate=30 August 2007}}</ref>
Pada tahun 2002, pemerintah membuka layanan kepada operator swasta [[Air Bangladesh]]. Penerbangan swasta pertama ini mengalami penundaan, dimana kedua penerbangan keberangkatan dan kedatangan ditunda hingga selama sembilan hari, yang meneybabkan pemerintah Bangladesh mengembalikan hak monopoli kepada Biman.<ref name=BBCNews20020207/>
Penanganan Biman dalam penerbangan Haji juga mengalami banyak masalah. Tahun 2005, Menteri Negara Penerbangan Sipil dan Pariwisata mengundurkan diri setelah protes terhadap biaya penerbangan yang terlalu tinggi.<ref>{{cite news |url=http://nation.ittefaq.com/artman/exec/view.cgi/36/23236 |archiveurl=http://web.archive.org/web/20070927175320/http://nation.ittefaq.com/artman/exec/view.cgi/36/23236 |archivedate=27 September 2007 |title=Mir Nasir resigns |work=The New Nation |date=17 November 2005 |accessdate=30 August 2007}}</ref> Tahun 2006, Biman tmelakukan langkan tidak biasa dengan menghilangkan kursi kelas bisnis untuk penerbangan khusus Haji untuk menampung lebih banyak penumpang kelas ekonomi.<ref>{{cite news |url=http://www.newagebd.com/2006/nov/13/nat.html |title=Biman prepares for smooth hajj flights |work=New Age |date=13 November 2006 |accessdate=30 August 2007}}</ref> Ketidakteraturan prosedur oleh Biro Haji menunda konfirmasi dari visa pada jemaah, dan Biman harus membatalkan 19 penerbangan akibat kurangnya jumlah penumpang. Saat situasi sudah diatasi, Biman tidak mampu memenuhi kebutuhan jumlah penerbangan untuk mengatasi penumpukan penumpang.<ref>{{cite news |url=http://www.newagebd.com/2006/dec/11/nat.html |title=Foreign airlines won’t offer extra flights for Hajj pilgrims |work=New Age |date=11 December 2006 |accessdate=30 August 2007}}</ref><ref>{{cite news |url=http://www.bangladeshnews.com.bd/2006/12/16/hajj-still-uncertain-for-thousands-of-pilgrims/ |title=Hajj still uncertain for thousands of pilgrims |publisher=BangladeshNews.com.bd |date=16 December 2006 |accessdate=30 August 2007}}</ref>
Pada bulan Juni 2007, pemerintah sementara menyetujui kebijakan Haji untuk tiga tahun dengan sasaran menyelesaikan masalah yang terjadi selama dua tahun sebelumnya. Penerbangan haji juga mulai meninggalkan Bangladesh dari dua bandara internasional lainnya, Bandar Udara Internasional Shah Amanat dan Bandar Udara Internasional Osmani.<ref>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/2007/06/17/d70617011711.htm |title=3-yr National Hajj Policy okayed |work=The Daily Star |date=17 June 2007 |accessdate=30 August 2007}}</ref> Biman melakukan tender untuk menyewa cepat dua pesawat untuk penerbangan Haji dan mencapai persetujuan dengan [[Phuket Air]]. Namun perjanjian dihentikan pada Agustus 2007 setelah Phuket Air meminta biaya tambahan sebesar 30% dibandingkan dengan persetujuan sebelumnya 10%.<ref>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/2007/08/05/d70805012714.htm |title=Phuket scraps hajj deal with Biman |work=The Daily Star |date=5 August 2007 |accessdate=30 August 2007}}</ref> Ausban Aeronautical Services dari Australia dipilih kemudian, setelah proses tender ulang, untuk mengisi kekosongan Phuket Air.<ref>{{cite news |url=http://www.thedailystar.net/story.php?nid=1649 |title=Australian pvt airline chosen for hajj trips |work=The Daily Star |date=27 August 2007 |accessdate=30 August 2007}}</ref>
==Referensi==
|