Kerja jarak jauh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilangreffi (bicara | kontrib) |
Gilangreffi (bicara | kontrib) |
||
Baris 24:
Aplikasi ''telecommuting'' menawarkan keuntungan yang besar bagi [[komunitas]], karyawan, dan [[perusahaan]]. Bagi komunitas, ''telecommuting'' memungkinkan pengerjaan yang lebih utuh dan penuh (dengan meningkatkan kemampuan bekerja di lingkungan yang dekat, khususnya bagi mereka para orang tua yang bekerja di rumah, para penjaga, penyandang cacat, dan penduduk yang tinggal di tempat yang sangat jauh), mengurangi kemacetan dan kemungkinan kecelakaan, melegakan lalu lintas, mengurangi jumlah gas rumah kaca (GRK), menghemat bahan bakar, mengurangi penggunaan [[energi]], memperbaiki kesiapan bencana, dan mereduksi target terorisme.
Namun, untuk perusahaan, ''telecommuting'' bisa memperluas dan mengembangkan bakat karyawan, mengurangi atau menghambat penyebaran [[penyakit]], mereduksi biaya, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi jejak keluaran [[karbon]] dan penggunaan energi, serta menawarkan metode yang terjangkau untuk melaksanakan ''Americans with Disabilities Act'' (ADA) tahun 1990, mengurangi pergantian dan absensi, memperbaiki moral karyawan, menawarkan kesinambungan operasionalisasi [[strategi]], meningkatkan kemampuan karyawan untuk menangani pekerjaan melewati batas waktu, dan menguatkan kemampuan adaptasi budaya karyawan. Pekerja ''telework'' tetap dapat menghemat pengeluaran hingga USD 20.000 per karyawan<ref>"Managing Remote Workers"</ref>.
Guna ''telecommuting'' bagi individu, antara lain menciptakan keseimbangan antara bekerja dengan pekerjaan rumah dengan lebih baik, mengurangi pengeluaran karbon, menekan penggunaan bahan bakar, menciptakan libur baru dari 15 hingga 25 hari setahun, dan menghemat sekitar USD 4.000 hingga USD 21.000 per tahun untuk keperluan bepergian dalam kepentingan pekerjaan<ref>"Lister, Kate, Telework Savings Calculator--an interactive web-based model that allows companies and communities estimate the value of increased telecommuting (the model has been cited in the Harvard Business Review, Inc. magazine, Fortune Magazine, and many other publications [http://undress4success.com/brags/work-at-home-undress4success-press/)"</ref>. Ketika harga bahan bakar diasumsikan rata-rata USD 3 per galon, karyawan yang rata-rata bekerja 5 hari dalam seminggu menghabiskan sekitar USD 138,8 per bulan hanya untuk biaya bahan bakar. Bilamana 53% dari seluruh pekerja kerah-putih tersebut bekerja telework selama 2 hari dalam seminggu, maka secara kolektif mereka melakukan penghematan 9,7 galon bahan bakar dan USD 38,2 milyar setahun<ref>"Lister, Kate, Telework Savings Calculator".</ref>.
''Telecommuting'' paruh-waktu dengan pekerjaan yang tepat (40%) dan keinginan untuk melakukannya (79%) akan menyelamatkan dan banyak membantu perusahaan, komunitas, dan karyawan lebih dari USD 650 milyar per tahunnya. Ini merupakan hasil dari peningkatan produktivitas, berkurangnya pengeluaran [[kantor]], menurunnya absensi dan pergantian, berkurangnya aktivitas bepergian untuk kepentingan pekerjaan, berkurangnya kebutuhan perbaikan jalan, konsumsi bahan bakar semakin berkurang dan berbagai penghematan lainnya<ref>"How Much is Too Much?" Telework Exchange research study".</ref>.
=== Keuntungan dari Sisi Lingkungan ===
''Telecommuting'' mulai mendapat perhatian di Amerika Serikat setelah pada tahun 1996 dikeluarkan amandemen Clean Air Act yang ditujukan untuk mengurangi [[karbon dioksida]] dan perbaikan [[ozon]] hingga 25%<ref>"Telework Savings Potential" Kate Lister, Principal Researcher for TeleworkResearchNetwork.com".</ref>. Perjanjian tersebut meminta perusahaan mendorong karyawannya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, lebih memilih kendaraan umum, mempersingkat hari kerja dalam seminggu, dan melakukan ''telecommuting''. Di tahun 2004, agen-agen negara Federal Amerika Serikat mendorong implementasi ''telecommuting''. Akan tetapi, peraturan tersebut terancam sebab agen Federal tak dapat menyediakan pilihan-pilihan ''telecommuting'' bagi seluruh karyawan.
Jika 40% populasi penduduk Amerika Serikat memiliki pekerjaan yang dapat dilakukan dengan ''telecommuting'' dan mau bekerja di rumah untuk hampir separuh dari total waktu kerjanya maka:
* Negara dapat menghemat 280.000.000 barel (atau sekitar 45.000.000 m3) bahan bakar [[minyak]] (setara dengan 37% impor minyak dari Teluk).
* [[Lingkungan]] dapat lebih terjaga dan terselamatkan dengan menarik sekitar 9 juta kendaraan secara permanen dari jalan.
* Potensi energi yang didapat dari penghematan penggunaan bahan bakar jika dijumlahkan akan setara dengan dua kali sediaan energi terbarukan Amerika Serikat saat ini<ref>Siano, M. (1998, March–April). "Merging home and office: telecommuting is a high-tech energy saver" [Electronic version]. E.</ref>
=== Kepuasan Karyawan ===
Fleksibilitas ''telework'' merupakan keuntungan tambahan yang diinginkan karyawan. Riset Robert Half International Financial Hiring Index pada tahun 2008, yang mensurvei 1.400 CFO menemukan 13% responden menganggap ''telework'' sebagai insentif perekrutan terbaik saat ini untuk akuntan profesional<ref>"Lister, Kate, Principal Researcher at the Telework Research Network and co-author of Undress For Success--The Naked Truth About Making Money at Home, John Wiley & Sons 2009, ISBN 978-0-470-38332-2"</ref>. Pada survei sebelumnya, 33% menganggap ''telework'' sebagai insentif perekrutan terbaik dan separuh (50%) menganggap ''telework'' sebagai insentif perekrutan terbaik kedua<ref>Robert Half International (2008-02-06). "Survey Finds Salary Is Top Draw for Job Candidates but Benefits Nearly As Popular".</ref>.
== Permasalahan yang Mungkin Timbul ==
|