Kerja jarak jauh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilangreffi (bicara | kontrib) |
Gilangreffi (bicara | kontrib) |
||
Baris 52:
* ''Telecommuting'', bagi sebagian orang dilihat sebagai sebuah pelengkap dari bekerja di kantor dan bukan kegiatan utama<ref>Matt Rosenberg (2007-09-26). "Slow But Steady "Telework Revolution" Eyed". Cascadia Prospectus. Retrieved 2007-10-07.</ref>.
* Masalah keamanan juga perlu diperhatikan ketika mengimplementasikan ''telecommuting''. Pada tahun 2006 terdapat kasus pencurian laptop salah seorang anggota departemen Federal Amerika Serikat. Meski anggota departemen tersebut bukan seorang ''telecommuter'',
* Beberapa [[manajer]] mungkin melihat ''telecommuting'' akan menurunkan performa kerja karyawan di bulan-bulan awal, sebab mereka harus menyesuaikan diri dengan kondisi kerja yang baru<ref>Remote Control Federal CISOs Dish on Mobility, Telework, and Data Security (2007, Telework Exchange)</ref>. Menurunnya kinerja karyawan saat melakukan ''telecommuting'' juga diduga diakibatkan oleh kurang memadainya [[fasilitas]] perkantoran di luar kantor. Dapat dikatakan hampir 70 menit setiap harinya di kantor akan dihabiskan dengan gangguan, bolak-balik ke tempat foto [[kopi]], dan gangguan lainnya<ref>Gantenbein, D. (1999, December). "All dressed up with no place to go" [Electronic version]. Home Office Computing, para. 21.</ref>. Meski demikian, di sisi lain produktivitas telecommuter meningkat. Lebih dari dua pertiga karyawan dilaporkan mengalami peningkatan produktivitas manakala ber-telecommuting. Hasil survey CompTIA terhadap 212 pekerja dari berbagai sektor (Oktober, 2008)<ref>CompTIA survey of 212 diverse employers. Oktober 2008</ref>.
|