F. Budi Hardiman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT22Fially (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT22Fially (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Setelah menerbitkan serankaian artikel dan berceramah tentang tema kekerasan dan teror, akhirnya di tahun [[2005]] terbitlah karyanya "Memahami Negativitas. Diskursus tentang Massa, Teror dan Trauma", sebuah pergumulan [[filosofis]] di tengah-tengah peristiwa-peristiwa kerusuhan dan tragedi-tragedi kemanusiaan yang terjadi di Indonesia. Di dalam karya ini dia berupaya menunjukkan bahwa manusia sangat terbuka terhadap ''perversi'' nilai-nilai dan memiliki hati yang pengecut sehingga mudah dimobilisasi sebagai massa yang melakukan kekerasan.
 
Karyanya terbaru, "Filsafat Fragmentaris" (Kanisius, 2007) berbicara tentang tiga tradisi besar filsafat [[kontemporer]], yaitu fenomenologi, teori kritis dan dekonstruktivisme yang sampai pada penemuan ciri fragmentaris pengetahuan manusia. Karya itu membahas tiga misteri besar, yaitu tubuh, kesadaran dan kekuasaan. Karya paling baru yang terbit 2010 adalah "Demokrasi Deliberatif".
 
{{indo-bio-stub}}