Damar Wulan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Membuang: hu:Damar Wulan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
'''Damar Wulan''' (sering juga ditulis '''Damarwulan''') adalah seorang tokoh [[legenda]] cerita rakyat Jawa. Kisah Damar Wulan ini cukup populer di tengah masyarakat dan banyak terdapat versi lakon, sendratari ataupun cerita tertulis yang telah dibuat mengenainya.<ref>Koesoemawardhani, Goesti Raden Adjeng Siti Noeroel Kamaril Ngasarati. ''Damar Woelan ngarit''. Toneelstuk van de Langendrija-Klitik (lakon wayang klitik). Soerakarta, 1930.</ref><ref>Sastradiredja, Mas. ''Wawatjan Damarwoelan''. Penerbit Balai Poestaka, Batavia, 1931.</ref><ref>Moeis, Abdoel. ''Hikajat Damar Wulan''. Penerbit G. Kolff, Bandung, 1950.</ref> Umumnya, kisah-kisah tersebut adalah berdasarkan ''Serat Damarwulan''<ref>Tjakraningrat, Kangdjeng Pangéran Harja. ''Serat Damarwulan''. Penerbit R. Soemodidjojo, Ngajogjakarta Hadiningrat, 1953.</ref>, yang diperkirakan mulai ditulis pada masa akhir keruntuhan [[Majapahit]].
Damar Wulan menurut Turangga Seta (sumber GregetNuswantara.group.facebook dan Lakubecik.org) bukanlah Kisah Legenda Mitos tetapi Kisah Nyata. Bahwa Wahyu Keprabon atau menjadi RAJA dapat saja terjadi pada orang biasa. Tahta Kerajaan Majapahit pernah diteruskan oleh Damar Wulan, anak seorang rakyat biasa dari wilayah Probolinggo. Pada saat kecil di-momong oleh Gadjah Mada yang saat itu sudah menjadi pertapa di Madakaripura. Damar Wulan kemudian bergelar Sang Maha Prabu Brawijaya V atau Kertabumi, mendirikan Kraton-nya di lereng Gunung Kelud di wilayah Puncu - Kediri.
== Ringkasan isi ==
Diceritakan awalnya Damar Wulan mengabdi sebagai tukang rumput kepada Patih Loh Gender dari [[Majapahit]]. Karena kepandaiannya, Damar Wulan dapat menjadi abdi andalan Patih Loh Gender, dan Anjasmara putri sang patih terpikat dan jatuh cinta kepadanya. Damar Wulan kemudian mendapat tugas dari raja putri Majapahit, yaitu Ratu Kencana Wungu, untuk menyamar dengan tujuan membantu mengalahkan [[Menak Jinggo]] penguasa [[Blambangan]] yang bermaksud memberontak kepada Majapahit. Damar Wulan yang tampan dapat menarik perhatian selir-selir Menak Jinggo, yaitu Waeta dan Puyengan. Dengan bantuan mereka, Damar Wulan berhasil memperoleh senjata sakti gada ''Wesi Kuning'' milik Menak Jinggo. Menak Jinggo kemudian berhasil dikalahkan dan Damar Wulan menjadi pahlawan. Ia memboyong kedua selir tersebut, serta pada akhirnya juga mempersunting sang raja putri Majapahit.
|