Teologi Pembebasan muncul pada abad 20 seiring banyaknya permasalahan dunia yang sedang tidak merdeka.<ref name="Nitiprawiro"/><ref name="eckhardt"/>{{id}}Wahono Nitiprawiro,Moh. Sholeh Isre., ''Teologi pembebasan: sejarah, metode, praksis, dan isinya'', Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS), 2000</ref><ref name="eckhardt"/> Kemunculan pertamanya di [[Eropa]] yang berkonsetrasi pada persoalan globalisasi, berprihatin pada [[dosa]] [[sosial]], menawarkan sistem sosial yang dirusak oleh manusia sendiri.<ref name="Nitiprawiro"/><ref name="eckhardt"/> Sedangkan di Amerika Latin berfokus pada gerakan perlawanan yang kebanyakan dilakukan oleh para agamawan terhadap kekuasaan yang hegemoni dan otoriter.<ref name="Nitiprawiro"/>