Pakubuwana VI: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k wikilink
Baris 34:
Pakubuwana VI meninggal dunia di [[Ambon]] pada tanggal 2 Juni [[1849]]. Menurut laporan resmi [[Belanda]], ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut.
 
Pada tahun [[1957]] jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari [[Ambon]] ke [[Astana [[Imogiri]], yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan [[Mataram]]. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis '''Jend. TNI Pangeran Haryo [[Jatikusumo''']] (putra [[Pakubuwana X]]), lubang tersebut seukuran peluru senapan ''Baker Riffle''.
 
Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja [[Surakarta]] yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
 
== Kepustakaan ==