Gamping, Sleman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
|nama dati2=Sleman
|luas=- km²
|penduduk=
|kelurahan= 5
|nama camat= Drs. Kuntadi
|kepadatan=
|provinsi=Daerah Istimewa Yogyakarta
}}
'''Gamping''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Sleman]], [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Kecamatan Gamping merupakan sebagai kawasan penyangga pengembangan kota Yogyakarta ke arah barat. Pusat kecamatan Gamping berada di dusun Patukan, Desa [[Ambarketawang, Gamping, Sleman|Ambarketawang]]. Pemerintah Kecamatan Gamping merupakan kecamatan bertipe B (Pola Maksimal). Nama Kecamatan Gamping tak bisa dilepaskan dari keberadaan Gunung Gamping yang ada di desa Ambarketawang.
Kecamatan Gamping terbagi dalam 5 desa, 59 dusun, 187 Rukun Warga (RW), dan 529 Rukun Tetangga (RT), dengan luas wilayah kurang lebih 2683 Ha. Kecamatan Gamping memiliki penduduk tidak kurang dari 69.998 jiwa, yang terdiri dari 34.878 laki-laki, dan 35.120 perempuan, dengan 13.891 Kepala Keluarga.
Kecamatan Gamping memiliki 2 Puskesmas, dengan 5 Puskesmas Pembantu, 6 Apotik, dan 2 Laboratorium Klinik. Sarana pendidikan di Kecamatan Gamping meliputi 44 TK, 40 SD, 1 SLB Dasar, 6 SMP, dan 6 SMA, dan 2 Perguruan Tinggi. Diantara sekolah pendidikan tersebut adalah SMA 1 Gamping, SMK Maritim Putra Samudra, SMA Proklamasi 45, SMEA YPKK, Sekolah Tinggi Pertanahan Negara (STPN), dan Politeknik Kesehatan Yogyakarta.
Sarana Peribadatan yang terdapat di Kecamatan Gamping meliputi 91 Masjid, 76 Mushala, 4 buah Gereja/Kapel, dan 13 Pondok Pesantren. Diantaranya yang terkenal adalah Masjid Pathok Nagari di Mlangi, [[Nogotirto, Gamping, Sleman|Nogotirto]] yang merupakan Masjid yang dibangun oleh Kyai Nur Iman sebelum berdirinya Kraton Yogyakarta, dan berfungsi sebagai benteng pertahanan negara.
Batas-batas wilayah kecamatan ini adalah:
|