Ban Ki-moon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
| death_place =
| spouse = Yoo Soon-taek
| religion = [[Privacy|private]]<ref name = Corr/><ref name="un.org">{{Cite web | url = http://www.un.org/News/Press/docs/2006/sg2117.doc.htm | title = Transcript of Press Conference by Secretary-General-Designate Ban Ki-moon At United Nations Headquarters | date = 13 October 2006 | accessdate = 2007-12-15 | work = [[United Nations|un.org]] }}</ref>
| alma_mater = [[Universitas Nasional Seoul]] <br /> [[Universitas Harvard]]
| signature = Ban Ki Moon Signature.svg
Baris 59:
 
== Pencalonan sebagai Sekjen PBB ==
[[Berkas:Bankimoon.jpg|thumb|Ban Ki-moon]]
{| class="infobox" style="white-space:nowrap; float:right; clear:right; margin-left:1em; margin-right:0em; font-size:90%; width:auto;"
!style="background:#DCDCDC;" colspan="3"|2007kandidat SecretarySekretaris-GeneralJenderal candidates2007<ref name=NYT09-29>{{Cite news | title = South Korean Favored to Win Top Job at U.N. | author = [[Warren Hoge]] | work = [[The New York Times]] | date = 2006-09-29}}</ref>
|- style="font-weight:bold;"
|
Baris 90 ⟶ 89:
|-
|{{Flagicon|Jordania}}
|[[PrincePangeran Zeid bin Ra'ad]]
|Duta besar Yordania<br />untuk PBB
|-
|{{Flagicon|Sri Lanka}}
Baris 99 ⟶ 98:
Pada Februari [[2006]], Ban menyatakan pencalonannya untuk menggantikan [[Kofi Annan]] sebagai [[Sekretaris Jenderal PBB]] pada akhir 2006. Ini adalah kali pertama seorang Korea Selatan mencalonkan diri dalam pemilihan jabatan tersebut.<ref>{{cite news|url=http://times.hankooki.com/lpage/nation/200602/kt2006021416334111990.htm|title=Minister Ban to Run for Top UN Job|author=Song-wu, Park|publisher=[[The Korea Times]]|Diakses 28 Sept. 2006|date=[[14 Februari]] [[2006]]}}</ref>
 
Ban menduduki tempat teratas pada setiap kali pengumpulan pendapat yang dilakukan oleh [[Dewan Keamanan]] PBB pada 24 Juli<ref>{{cite web|url=http://www.unsg.org/wordpress/archives/115|title=Ban takes 1st Straw Poll|publisher=[http://www.unsg.org UNSG.org]|date=[[2006-7-27 Juli]] [[2006]]|Diakses 28 Sept. 2006}}</ref>, 14 September<ref>{{cite web|url=http://www.unsg.org/wordpress/archives/138|title=Ban firms up lead in second Straw Poll|publisher=[http://www.unsg.org UNSG.org]|date=[[2006-9-14 September]] [[2006]]|Diakses 28 Sept. 2006}}</ref>, dan 28 September <ref>{{cite web|url=http://www.unsg.org/wordpress/archives/164|title=Ban slips but holds, Vike Freiberga pushes into third|publisher=[http://www.unsg.org UNSG.org]|date=[[2006-9-28 September]] [[2006]]|Diakses 28 Sept. 2006}}</ref>. Dalam pengumpulan pendapat kedua, ia memperoleh 14 suara "yang menggembirakan" dan 1 suara "yang mengecewakan". ''[[The Australian]]'' melaporkan bahwa satu suara yang mengecewakan itu berasal dari [[Qatar]], yang menyiratkan bahwa Ban mendapatkan dukungan dari kelima anggota tetap Dewan Keamanan yang mempunyai hak untuk memveto kandidat.<ref>{{cite news|url=http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867,20461609-2703,00.html|title=Downer's golf mate firms as UN chief|author=Nason, David|date=[[23 September]] [[2006]]|accessdate=[[28 September]] [[2006]]|publisher=[[The Australian]]}}</ref> Pada pengumpulan pendapat ketiga, Ban memperoleh 13 suara yang menggembirakan, satu suara yeng mengecewakan, dan satu suara “tidak ada pendapat”. Tidak jelas apakah ke-13 pendukungnya kali ini mencakup kelima anggota tetap Dewan Keamanan.
 
Pengumpulan pendapat keempat dilangsungkan pada 2 Oktober. Pengumpulan suara kali ini diberi kode warna untuk membedakan antara suara anggota tetap dan yang tidak tetap.<ref>{{cite web|url=http://www.unsg.org/wordpress/archives/161|title=Straw polls Thursday, Monday|publisher=[http://www.unsg.org UNSG.org]|date=[[27 Juli]] [[2006]]|diakses [[28 September]] [[2006]]}}</ref> Pada pemungutan suara final secara informal yang diadakan pada 2 Oktober dalam Dewan Keamanan, Ban menerima empat belas suara yang menyatakan setuju serta satu suara abstain dari anggota Dewan Keamanan PBB. Satu suara abstain diberikan oleh delegasi Jepang yang menentang ide seorang berkebangsaan Korea menduduki peran sebagai Sekretaris-Jenderal. Dukungan yang sangat besar kepada Ban oleh seluruh anggota Dewan Keamanan PBB, Jepang akhirnya mendukung Ban untuk mengurangi kontoversi. Hal lain yang lebih penting, Ban adalah satu-satunya calon yang terhindar dari hak veto, kandidat lainnya minimal menerima satu suara "tidak" oleh anggota tetap Dewan Keamanan. Setelah pemilihan, Shashi Tharoor, yang menduduki tempat kedua kemudian mundur dari pencalonan dirinya. dan Wakil Tetap RRC untuk PBB mengatakan kepada media bahwa "semuanya telah jelas berdasarkan hasil pemungutan suara hari ini bahwa Ban Ki-Moon adalah kandidat yang akan direkomendasikan oleh Dewan Keamanan kepada Majelis Umum."
Baris 108 ⟶ 107:
Saat Ban menjadi Sekretaris-Jendral, di tahun 2007, ''[[The Economist]]'' membuat daftar tantangan yang harus ia hadapi:"meningkatnya ancaman nuklir di [[Iran]] dan Korea Utara, konflik di [[Darfur]], kekerasan yang tidak pernah selesai di Timur Tengah, ancaman bencana alam, meningkatnya ancaman terorisme internasional, berkembangnya [[senjata pemusnah massal]], penyebaran HIV/AIDS dan beberapa hal lain seperti bisnis raksasa yang tidak pernah habis mengenai usaha untuk mereformasi dalam sejarah PBB." Sebelumnya, Kofi Annan bercerita mengenai [[Trygve Lie]], Sekretaris-Jenderal yang pertama, ia meninggalkan pesan kepada penerusnya, [[Dag Hammarskjöld]], "Kamu akan mengambil alih pekerjaan paling penting di dunia."
 
Pada 23 Januari 2007 Ban mulai bekerja sebagai Sekretaris-Jenderal PBB kedelapan. Masa jabatan Ban sebagai Sekretaris-Jenderal dimulai dengan kejutan. Pada 2 Januari 2007, awal pertemuannya dengan pers sebagai Sekretaris-Jendral, ia menolak menjatuhkan hukuman mati kepada [[Saddam Hussein]] yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Irak. Pernyataan Ban bertolak belakang dengan kesepakatan jangka panjang dari PBB mengenai penolakan pinalti hukuman mati sebagai sebuah kepentingan hak asasi manusia. Ia segera mengklarifikasi pernyataannya dalam kasus [[Barzan al-Tikriti]] dan [[Awad al-Bandar]], dua petinggi utama yang dinyatakan bersalah atas meninggalnya 148 kaum Muslim Syiah di desa [[Dujail]], Irak pada dekade 1980an. Dalam sebuah pernyataan lewat juru bicaranya pada 6 Januari, ia "dengan keras mendesak pemerintah Irak untuk memberikan penundaan eksekusi kepada mereka yang akan dihukum mati dalam waktu dekat."<ref name=FT02-01/><ref>{{Cite web | url = http://www.un.org/apps/sg/sgstats.asp?nid=2395 | title = Statement attributable to the Spokesperson for the Secretary-General on the death sentences in Iraq | work = United Nations | date = 2007-01-06 | accessdate = 2007-08-02}}</ref> Dalam isu yang lebih luas, ia mengatakan kepada seorang audiensi di Washington, D.C. bahwa ia mendorong "tren global yang sedang berkembang dalam himpunan masyarakat internasional, hukum internasional dan kebijakan domestik serta kebiasaan untuk menarik secara bertahap kebijakan pinalti hukuman mati"
 
=== Kabinet ===
[[Berkas:Bankimoon.jpg|thumb|Ban Ki-moon]]
Pada awal Januari, Ban menunjuk beberapa anggota penting dalam kabinetnya. [[Asha-Rose Migiro]], professor dan menteri luar negeri asal [[Tanzania]] dipilih untuk menjabat sebagai [[Deputi Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa|Deputi Sekretaris-Jenderal]] - sebuah regenerasi yang menggembirakan para diplomat Afrika karena mereka tidak kehilangan wakilnya setelah Annan tidak lagi menjabat.<ref>{{Cite news | url =http://www.nytimes.com/2007/01/06/world/06nations.html | title = Tanzanian Woman Is Chosen for U.N.'s 2nd Highest Post | work = [[The New York Times]] | date = 2007-01-06 | author = Julia Preston }}</ref>
 
Jabatan Wakil Sekretaris-Jenderal Manajemen diisi oleh [[Alicia Bárcena Ibarra]] dari Mexico. Sebelumnya Bárcena bekerja sebagai kepala staf dibawah pimpinan Annan. Penunjukkannya dipandang sebagai kritik dan indikasi atas Ban yang diperkirakan tidak akan membuat perubahan besar dalam birokrasi PBB.<ref name=NYT01-04>{{Cite news | title = Mexican U.N. Insider Gets Manager's Post | date = 2007-01-04 | author = Julia Preston}}</ref> Ban menunjuk [[Sir John Holmes]], Duta Besar Britania Raya untuk Perancis, sebagai [[Wakil Sekretaris-Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat]].<ref name=NYT01-04/>
 
Pada awalnya, Ban menyatakan bahwa ia akan menunda membuat janji lain hingga putaran pertama reformasi terlaksana, tetapi kemudian ia mengabaikan ide ini setelah menerima kritik.<ref name=FT02-01/> Pada bulan Februari, ia melanjutkan janjinya, memilih [[B. Lynn Pascoe]], Duta Besar AS untuk Indonesia, menjadi Wakil Sekretaris-Jenderal untuk urusan politik. [[Jean-Marie Guéhenno]], diplomat asal Perancis yang telah bekerja pada periode Annan sebagai Wakil Sekretaris-Jenderal untuk operasi perdamaian dipertahankan posisinya. Ban memilih [[Vijay K. Nambiar]] sebagai Kepala Staf.<ref name=NYT02-10>{{Cite news | title = U.N. Chief Gives Key Post to American | author = [[Warren Hoge]] | date = 2007-02-10 | work = The New York Times}}</ref>
 
Janji untuk menempatkan banyak wanita di bagian jabatan yang penting dilihat sebagai janji kampanye yang direalisasikan oleh Ban. Selama satu tahun sebagai Sekretaris-Jenderal, jabatan utama dan penting dipegang oleh wanita lebih banyak daripada masa - masa sebelumnya. Walaupun tidak ditunjuk langsung oleh Ban, Presiden Sidang Umum, [[Haya Rashed Al-Khalifa]], menjadi wanita ketiga yang memegang posisi tersebut dalam sejarah PBB.<ref name=CT04-11>{{Cite news | title = Leaders making world of difference\ Higher profile at UN brings new emphasis on issues affecting women | author = Stevenson Swanson | work = [[Chicago Tribune]] | date = 2007-04-11}}</ref>
 
=== Agenda Reformasi ===
Ban mengajukan dua restrukturisasi besar selama bulan - bulan awal; memisahkan operasi perdamaian PBB menjadi dua departemen dan menggabungkan bagian urusan politik dengan departemen perlucutan senjata. Rencana ini mendapat perlawanan dari anggota Sidang Umum PBB yang menolak agak rencana Ban dapat segera diterima. Rencana penggabungan ini juga dikritisasi oleh banyak negara berkembang. Rumor yang beredar bahwa Ban mengharapkan menempatkan seorang Amerika, B. Lynn Pascoe di kantor baru. [[Alejandro D. Wolff]], kemudian bertindak sebagai Duta Besar Amerika Serikat, kata Amerika Serikat membalas rencana tersebut.<ref name=FT02-01>{{Cite news | title = Ban's month of muddle: how the new UN chief is struggling to win over the doubters | author = Mark Turner | date = 2007-02-01 | work = [[Financial Times]]}}</ref><ref name=NYT02-06>{{Cite news | title = U.N. Chief Returns to Headquarters, Where Battles Await Him | date = 2007-02-06 | work = [[The New York Times]] | author = [[Warren Hoge]]}}</ref>
 
=== Isu penting ===
Baris 133:
Dalam kunjungannya di Timur Tengah, Ban mengunjungi [[Mesir]], [[Israel]], [[Tepi barat]], [[Yordania]], [[Lebanon]] dan [[Arab Saudi]]. Ban juga menghadiri konferensi dengan para pemimpin [[Liga Arab]] dan bertemu dengan [[Omar Hassan al-Bashir]], presiden Sudan yang menolak pasukan keamanan PBB di Darfur. Saat Ban bertemu dengan [[Mahmoud Abbas]], presiden Palestina, ia menolak untuk bertemu dengan [[Ismail Haniya]] yang berasal dari [[Hamas]].
 
Pada 10 Maret 2008, Ban mengeluarkan kritikan terhadap Israel yang membangun permukiman di Tepi barat dan keputusan Israel tersebut bertentangan dengan "kewajiban Israel dibawah peta jalan" untuk perdamaian di Timur Tengah.<ref>{{Cite news | title =U.N. blasts Israel for West Bank housing expansion plan| url=http://edition.cnn.com/2008/WORLD/meast/03/10/israel.palestinian.settlement/index.html | publisher=[[CNN]] | date=2008-03-10 | accessdate=2008-03-10}}</ref>
 
== Penghargaan ==
Ban dua kali memperoleh penghargaan Bintang Jasa pada tahun 1975 dan 1986 dari Pemerintah [[Republik Korea]]. Atas keberhasilannya sebagai duta besar, ia memperoleh Bintang Kehormatan Besar dari [[Austria|Republik Austria]] pada 2001. Setahun kemudian, pemerintah [[Brasil]] menganugerahi Salib Agung Rio Branco kepadanya. Pada September [[2005]], Masyarakat Korea di [[New York]] menganugerahkan kepadanya Penghargaaan Van Fleet atas sumbangannya untuk persahabatan AS-Republik Korea.<ref>{{cite news|url=http://world.kbs.co.kr/english/news/news_detail.htm?No=39557|title=Samsung Chairman Lee Receives Van Fleet Award|date=[[20 September]] [[2006]]|accessdate=[[28 September]] [[2006]] |publisher=[http://world.kbs.co.kr/english/ KBS World]}}</ref>
 
== Kritikan ==
Ban mengklaim fasih berbahasa Inggris dan Perancis yang telah lama menjadi bahasa utama secara ''de facto'' di PBB. Akan tetapi, ia terlihat agak sukar menjawab pertanyaan dalam bahasa Perancis dari wartawan sejak dilantik sebagai Sekretaris Jendral PBB<ref>{{cite web|url=http://www.cbc.ca/news/reportsfromabroad/herland/20061214.html|title=Is Ban Ki-moon a franco-phoney?|publisher=CBC News}}</ref>.
 
== Lihat pula ==
Baris 151 ⟶ 148:
 
== Pranala luar ==
{{Portal|United Nations}}
* {{en}} [http://www.mofat.go.kr/me/me_a001/me_b002/me_c007/me01_02_sub01.jsp Biografi resmi]
{{Sisterlinks|Ban Ki-moon}}
* {{en}} [http://www.unsg.org UNSG.org - Who will be the Next Secretary General?]
* {{en}} [http://www.un.org/sg Secretary-General]–Official [[United Nations]] profile, statements, reports, press briefings
* {{en}} [http://chapter15.wordpress.com Chapter 15 - Another blog following the UNSG race]
* {{en}} [http://video.google.com/videoplay?docid=8688776286541378176#3m00s Ban Ki-moon interview] with [[Charlie Rose]] on 14 February 2007
* {{en}} [http://www.unsgselection.org UNSGselection.org - For a Democratic, Transparent and Effective Selection Process for the United Nations Secretary-General]
* {{en}} [http://video.google.com/videoplay?docid=-5694018002727109340 Ban Ki-moon interview] with [[Dennis Wholey]] on 23 February 2006
* {{en}} [http://www.project-syndicate.org/contributor/1194 Ban Ki-moon's op/ed commentary] for the [[Asia Society]] and [[Project Syndicate]]
* {{en}} [http://www.un.org/ga/63/generaldebate/sg.shtml Ban Ki-moon's address to the United Nations General Assembly], General Debate of the 63rd Session, 23 September 2008
* {{en}} [http://iiea.com/events/ban-ki-moon-on-peacekeeping Ban Ki-moon on Sixty Years of UN Peacekeeping], Dublin Castle, 7 July 2009
 
 
{{kotak mulai}}