Ban Ki-moon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambah Kategori:Sekretaris Jendral PBB (HotCat) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
| President = Tristan Ziebarth
| birth_date = {{birth date and age|df=yes|1944|6|13}}<ref name=Times12-09>{{Cite news | date = 2006-12-09 | url =http://www.nytimes.com/2006/12/09/world/asia/09ban.html?_r=3&ref=world&oref=slogin&oref=slogin&oref=slogin | title = For New U.N. Chief, a Past Misstep Leads to Opportunity | work = [[The New York Times]] | author = [[Warren Hoge]]}}</ref>
| birth_place = [[Kabupaten Eumseong|Eumseong]], [[Chungcheongbuk-do]], [[Korea dalam Jajahan Jepang|Korea]], [[Kekaisaran Jepang]]
| death_date =
| death_place =
Baris 27:
|}}
{{Koreanname|hangul=반기문|hanja=潘基文|rr=Ban Gi-mun|mr=Pan Kimun}}
'''Ban Ki-moon''' (반기문 Hanja 潘基文; ''Ban Gimun'' [[International Phonetic Alphabet|pelafalan IPA]]: [pan.gi.mun) ({{lahirmati|[[Kabupaten Eumseong|Eumseong]], [[Chungcheong Utara]], [[Korea]]|13|6|1944}}) adalah seorang [[diplomat]] [[Korea Selatan]] dan [[Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa|Sekretaris Jenderal]] [[Perserikatan Bangsa-bangsa]] saat ini. Ia menggantikan [[Kofi Annan]] yang telah menyelesaikan masa jabatannya pada [[1 Januari]] [[2007]].<ref>[http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/10/13/AR2006101301109.html Ban Named Next U.N. Secretary-General], ''[[Associated Press|AP]]'', [[13 Oktober]] [[2006]]. Diakses pada [[13 Oktober]] [[2006]]. </ref>
Ban pernah menjabat sebagai [[Menteri Luar Negeri dan Perdagangan (Korea Selatan)|menteri
== Biografi ==
Ban lahir di [[
Di sekolah menengah atas (SMA Chungju), Ban menjadi bintang kelas, terutama dalam pelajaran [[Bahasa Inggris]]. Pada tahun 1952, ia terpilih mewakili kelasnya untuk mengirimkan sebuah pesan kepada Sekretaris Jenderal PBB [[Dag Hammarskjöld]], tetapi tidak pernah diketahui apakah pesan tersebut terkirim atau tidak. Pada tahun 1962, Ban memenangkan sebuah lomba menulis esai yang disponsori oleh [[Palang Merah]] dengan hadiah perjalanan ke [[Amerika Serikat]]. Disana ia tinggal di [[San Fransisco]] bersama dengan keluarga tamu selama beberapa bulan.<ref name=FT10-10>{{Cite news | title = Relentless pursuit brings a challenge close to home; Profile Ban Ki-moon | work = [[Financial Times]] | author = Anna Fifield | date = 2006-10-10}}</ref> Sebagai bagian dari hadiah perjalanan tersebut, Ban bertemu dengan Presiden AS [[John F. Kennedy]]. Ketika seorang jurnalis yang berada di lokasi pertemuan tersebut mewawancarai Ban tentang apa yang ia ingin lakukan ketika menjadi dewasa, ia menjawab:"Saya ingin menjadi seorang diplomat."<ref name=LAT10-09/>
Ban meraih Ban memperoleh [[Gelar sarjana|gelar sarjananya]] dalam Hubungan Internasional dari [[Universitas Nasional Seoul]] pada tahun 1970 dan memperoleh gelar Master dalam bidang Administrasi Publik dari [[Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy]] di [[Universitas Harvard]] pada 1985.<ref name=LAT10-09>{{Cite news | title = Aspiring U.N. Chief Is a Harmonizer, Not a Rock Star; South Korean career diplomat Ban Ki-moon may lack charisma, but he has many fans | work = [[The Los Angeles Times]] | author = Maggie Farley and Bruce Wallace | date = 2006-10-09}}</ref> Di Harvard, ia belajar dibawah didikan [[Joseph Nye]] yang mengenal Ban karena memiliki "sebuah kombinasi yang langka antara analisis yang jelas, kerendahan hati dan sikap protektif."<ref name=FT10-10/> Ban dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dibidang hukum oleh [[Universitas Malta]] pada 22 April 2009.<ref name=UOM04-17>{{Cite news | title = Honoris Causa | work = [[News on Campus]] | author = University of Malta | date = 2009-04-17}}</ref> Ia kemudian juga menerima penghargaan Doktor Hukum oleh [[Universitas Washington]] pada Oktober 2009.<ref>{{cite news| url=http://seattletimes.nwsource.com/html/thebusinessofgiving/2010141457_on_saturday_they_tried_somethi.html | work=The Seattle Times | first=Kristi | last=Heim | title=A conversation with UN Secretary General Ban Ki-moon | date=2009-10-26}}</ref> Selain berbahasa [[bahasa Korea|Korea]] sebagai bahasa asalnya, ia juga mampu berbahasa [[bahasa Inggris|Inggris]], [[bahasa Perancis|Perancis]], [[bahasa Jepang|Jepang]], dan [[bahasa Jerman|Jerman]]. Akan tetapi, kemampuannya berbahasa Perancis, bahasa yang
== Keluarga ==
Ban Ki-moon bertemu dengan Yoo Soon-taek pada tahun 1962 ketika mereka menjadi siswa sekolah menengah atas. Ban berumur 18 tahun, dan Yoo Soon-taek adalah wakil ketua organisasi kesiswaan sekolah menengah. Ban Ki- moon menikah dengan Yoo Soon-taek pada tahun 1971. Mereka memiliki tiga anak: dua perempuan dan satu laki - laki<ref>{{cite web|url=http://www.mofat.go.kr/me/me_a001/me_b002/me_c007/me01_02_sub01.jsp|title=Biography of the Minister of Foreign Affairs and Trade|publisher=''[[Korea Selatan|Republik Korea]]'' - Kementrian Hal Ihwal dan Perdagangan Luar Negeri|diakses=2006-09-29}}</ref>. Anak perempuan tertuanya, Seon-yong (lahir 1972) bekerja untuk [[Yayasan Korea]] di [[Seoul]]. Anak laki - lakinya, Woo-hyun (lahir 1974) meraih gelar MBA dari [[Sekolah Manajemen Anderson]] di [[Universitas California]], [[Los Angeles]] dan bekerja untuk sebuah firma investasi di New York. Anak perempuan yang paling kecil, Hyun-hee (lahir 1976), adalah pengawas lapangan untuk [[UNICEF]] di [[Nairobi]], [[Kenya]]. Setelah pemilihannya sebagai Sekretaris Jenderal, Ban menjadi ikon di kota tempat ia tinggal dimana keluarga besarnya tinggal. Sekitar 50.000 orang berkumpul di sebuah lapangan bola di [[Chungju]] untuk merayakan hasil pemilihan tersebut. Beberapa bulan setelah pemilihannya, ribuan praktisi [[feng shui]] mengunjungi desanya untuk mencari tahu bagaimana desa tersebut dapat menghasilkan orang penting semacam Ban.<ref name="NYT 12-22">{{Cite news | title = On His Ancestors' Wings, a Korean Soars to the U.N. |url=http://www.nytimes.com/2006/12/22/world/asia/22ban.html?ex=1324443600&en=78d0549ab6ed28c9&ei=5088&partner=rssnyt&emc=rss| work = [[The New York Times]] | date = 2006-12-22| author = Martin Fackler}}</ref> Ban sendiri bukanlah anggota dari gereja manapun atau kelompok religi dan ia menolak untuk menjelaskan secara rinci tentang kepercayaannya: "Sekarang, sebagai Sekretaris Jenderal, bukanlah waktu yang tepat untuk membahas tentang kepercayaan saya berkaitan dengan agama atau Allah apapun. Jadi mungkin kita akan membahas hal mengenai masalah pribadi di lain kesempatan." Ibu Ban sendiri dikabarkan beragama [[Buddha]].<ref name="NYT 12-22"/>
=== Kepribadian ===
Baris 46:
== Karir ==
[[Berkas:Ban Ki-moon and Condoleezza Rice.jpg|thumb|left|Ban Ki-moon bersama [[Condoleezza Rice]].]]
Setelah lulus dari universitas, Ban meraih angka tertinggi dalam tes pelayanan luar negeri Korea. Ia bergabung dengan [[Menteri Luar Negeri dan Perdagangan (Korea Selatan)|Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Korea Selatan]] pada Mei 1970 dan karirnya terus menanjak selama masa [[Konstitusi Yusin]].<ref name=FT10-10/>
Penempatannya yang pertama di luar negeri adalah di [[New Delhi]], [[India]] dimana Ban bekerja sebagai wakil konsul dan menarik perhatian banyak atasannya di kementerian luar negeri dengan kompetensinya, Ban dikabarkan lebih memilih untuk menerima sebuah penempatan di India dibandingkan dengan Amerika Serikat, karena di India ia dapat berhemat dan mengirimkan lebih banyak uang untuk keluarganya. kemudian menempati pos di Divisi Perserikatan Bangsa-bangsa di markas besar Kementrian Luar Negeri. Pada tahun 1974, Ban menerima pengirimannya pertamanya ke PBB, sebagai Sekretaris Pertama pada Misi Pengamat Tetap Republik Korea (Korea Selatan menjadi anggota penuh PBB pada 17 September 1991).<ref name=NYT10-03>{{Cite news | title = Council Backs South Korean for U.N. Secretary General | work = [[The New York Times]] | author = [[Warren Hoge]] | date = 2006-10-03}}</ref> Setelah pembunuhan [[Park Chun-hee]] pada tahun 1979, Ban mengambil alih pos Direktur pada Divisi PBB.
Baris 55:
=== Menteri Luar Negeri Korea Selatan ===
[[
Pada tahun 2004, Ban menggantikan [[Yoon Young Kwan]] sebagai Menteri Luar Negeri Korea Selatan dibawah kepemimpinan Presiden [[Roh Moo-hyun]]. Pada awal masa jabatannya, Ban menghadapi dua krisis utama: Di bulan Juni 2004, Kim Sun-il, seorang penerjemah Korea diculik dan dibunuh di Irak oleh kelompok ekstrim; dan pada bulan Desember 2004, banyak warga Korea Selatan yang meninggal akibat [[Gempa bumi Samudra Hindia 2004|tsunami di Samudra Hindia]]. Popularitasnya naik setelah pembicaraan dengan Korea Utara mengalami kemajuan.<ref name=KH>{{Cite news | title = Ban surges toward next career step | author = Lee Joo-hee | work = [[The Korea Herald]] | date = 2006-02-15}}</ref> Ban aktif terlibat dalam isu yang berkaitan dengan relasi antar Korea.<ref name=BBCprofile>{{Cite news | url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/5401856.stm | title = Profile: Ban Ki-moon | work = [[BBC News]] | date = 2006-10-13 | accessdate = 2007-08-04}}</ref> Pada September 2005, sebagai [[Menteri Luar Negeri dan Perdagangan (Korea Selatan)|menteri luar negeri]], Ban memegang peranan penting dalam usaha-usaha diplomatik untuk mengadopsi Pernyataan Bersama dalam memecahkan masalah nuklir Korea Utara pada Putaran Keempat dari [[Perundingan Enam Pihak]] yang diselenggarakan di [[Beijing]], [[Tiongkok]].<ref name="Official Bio"/><ref name="Newsweek">{{Cite news | url =http://www.newsweek.com/id/45039 | title = A Baptism by Fire; Even before taking office, the newly elected secretary-general of the United Nations is confronted with a global crisis | date = 2006-10-23 | author = [[Lally Weymouth]] | work = [[Newsweek]]}}</ref>
Baris 98:
Pada Februari [[2006]], Ban menyatakan pencalonannya untuk menggantikan [[Kofi Annan]] sebagai [[Sekretaris Jenderal PBB]] pada akhir 2006. Ini adalah kali pertama seorang Korea Selatan mencalonkan diri dalam pemilihan jabatan tersebut.<ref>{{cite news|url=http://times.hankooki.com/lpage/nation/200602/kt2006021416334111990.htm|title=Minister Ban to Run for Top UN Job|author=Song-wu, Park|publisher=[[The Korea Times]]|Diakses 28 Sept. 2006|date=[[14 Februari]] [[2006]]}}</ref>
Dalam masa kampanye sebagai calon Sekretaris-Jenderal, Ban melakukan sejumlah orasi di [[Asia Society]] dan [[Dewan Hubungan Internasional]] di [[New York]].<ref>{{Cite web | url = http://www.asiasource.org/news/special_reports/kimoon.cfm | work = Asiasource.org | title = Foreign Minister Ban Ki-moon interview | date = 2006-09-26 | accessdate = 2007-08-02}}</ref><ref>{{Cite web | url = http://www.asiasociety.org/speeches/06ny_ban.html | date = 2006-09-25 | accessdate = 2007-08-02 | work = Ban Ki-moon address to Asia Society (transcript) | title = The Quest for Peace and Prosperity in the Asia-Pacific and Beyond}}</ref> Selain harus mendapatkan dukungan dari komunitas diplomat, Ban juga harus melewati hak veto yang mungkin dapat diberikan kepadanya oleh 5 anggota tetap Dewan Keamanan: [[RRC]], [[Perancis]], [[Rusia]], [[Britania Raya]] dan [[Amerika Serikat]]. Ban populer di Washington dengan kebijakan mengirimkan pasukan Korea Selatan ke Irak. Tetapi Ban juga melawan beberapa kebijakan AS: ia memberikan dukungannya kepada [[Mahkamah Pidana Internasional]] dan meminta agar tidak terjadi pendekatan secara konfrontasi dengan Korea Utara.<ref name=LAT10-09/> Ban mengatakan bahwa selama masa kampanyenya ia akan melakukan kunjungan ke Korea Utara untuk bertemu secara pribadi dengan [[Kim Jong-il]].<ref name="Newsweek"/> Ban dipandang sebagai seseorang yang dingin, berbeda dengan Kofi Annan yang dinilai memiliki kharisma
Ban juga berjuang untuk mendapatkan persetujuan dari Perancis. Biografi resmi yang dimilikinya mencatat bahwa ia mampu berbahasa [[Inggris]] dan Perancis, dua bahasa utama yang digunakan di sekretariat PBB. Ia berulang kali kesulitan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh para wartawan dalam bahasa Perancis.<ref name="Phoney"/> Dalam sebuah konferensi pers pada 11 Januari 2007, ia menyatakan bahwa "Bahasa Perancis saya mungkin bisa lebih diperbaiki, dan saya akan terus berusaha memperbaikinya. Saya telah mengambil kursus bahasa Perancis dalam beberapa bulan ini. Saya pikir, walaupun bahasa Perancis saya tidak bagus, saya akan tetap beruaha mempelajarinya."<ref>{{Cite web | url = http://www.un.org/apps/sg/sgstats.asp?nid=2407 | work = [[United Nations]] | title = Secretary-General's press conference | date = 2007-01-11 | accessdate = 2007-08-02}}</ref>
Baris 116:
=== Kabinet ===
[[
Pada awal Januari, Ban menunjuk beberapa anggota penting dalam kabinetnya. [[Asha-Rose Migiro]], professor dan menteri luar negeri asal [[Tanzania]] dipilih untuk menjabat sebagai [[Deputi Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa|Deputi Sekretaris-Jenderal]] - sebuah regenerasi yang menggembirakan bagi para diplomat Afrika karena mereka tidak kehilangan wakilnya setelah Annan tidak lagi menjabat.<ref>{{Cite news | url =http://www.nytimes.com/2007/01/06/world/06nations.html | title = Tanzanian Woman Is Chosen for U.N.'s 2nd Highest Post | work = [[The New York Times]] | date = 2007-01-06 | author = Julia Preston }}</ref>
Baris 129:
=== Isu penting ===
Sekretaris-Jenderal PBB memilik peran untuk terlibat aktif dalam debat mengenai hampir seluruh isu - isu global. Walaupun tidak berhasil dalam beberapa bidang, Annan sebagai pendahulu Ban berhasil meningkatkan peran PBB dalam bidang perdamaian dan memopulerkan [[Sasaran Pembangunan Milenium]]. Para pengamat PBB menunggu isu-isu yang akan diangkat dan difokuskan oleh Ban, sebagai bagian dari janjinya untuk mereformasi birokrasi PBB.<ref name=Econ01-06/>
=== Pemanasan global ===
[[File:20061017-1 d-0298-2-515h.jpg|thumb|Mantan Presiden AS [[George W. Bush]] berbincang dengan [[Sekretaris-Jenderal PBB]] Ban Ki-moon. Dalam pertemuan mereka, Ban menekankan masalah kurangnya kepedulian Amerika Serikat terhadap masalah pemanasan global.]]
Ban mengungkapkan bahwa [[pemanasan global]] adalah salah satu isu penting dalam kebijakannya. Dalam pertemuan dengan presiden Amerika Serikat [[George W.Bush]] di [[Gedung Putih]], Ban mendesak Bush untuk mengambil langkah membatasi emisi [[gas rumah kaca]]. Pada 1 Maret 2007, dalam pidatonya sebelum sidang Majelis Umum PBB, Ban lebih lanjut menekankan kepeduliannya terhadap pemanasan global. Ia menyatakan {{cquote2|''"Bagi generasi saya, lahir pada masa sulitnya Perang Dingin, ketakutan terhadap nuklir musim dingin sepertinya menjadi masalah yang amat penting. Namun
=== Timur Tengah ===
Pada Kamis, 22 Maret 2007, ketika Ban melakukan kunjungan di Timur Tengah, sebuah bom mortar meledak sekitar 80 meter dari tempat dimana Sekretaris-Jenderal berdiri,
Dalam kunjungannya di Timur Tengah, Ban mengunjungi [[Mesir]], [[Israel]], [[Tepi barat]], [[Yordania]], [[Lebanon]] dan [[Arab Saudi]]. Ban juga menghadiri konferensi dengan para pemimpin [[Liga Arab]] dan bertemu dengan [[Omar Hassan al-Bashir]], presiden Sudan yang menolak pasukan keamanan PBB di Darfur. Saat Ban bertemu dengan [[Mahmoud Abbas]], presiden Palestina, ia menolak untuk bertemu dengan [[Ismail Haniya]] yang berasal dari [[Hamas]].<ref name=NYT04-03>{{Cite news | title = On Mideast Trip, U.N. Chief Sought to Expand New Role | date = 2007-04-03 | author = Warren Hoge | work = The New York Times}}</ref>
Baris 145 ⟶ 146:
== Rujukan ==
<div class="references-small">{{reflist|2}}</div>
== Pranala luar ==
{{Portal|United Nations}}
{{Sisterlinks|Ban Ki-moon}}
* {{en}} [http://www.un.org/sg Secretary-General]
* {{en}} [http://video.google.com/videoplay?docid=8688776286541378176#3m00s Ban Ki-moon interview]
* {{en}} [http://video.google.com/videoplay?docid=-5694018002727109340 Ban Ki-moon interview]
* {{en}} [http://www.project-syndicate.org/contributor/1194 Ban Ki-moon's op/ed commentary]
* {{en}} [http://www.un.org/ga/63/generaldebate/sg.shtml Ban Ki-moon's address to the United Nations General Assembly],
* {{en}} [http://iiea.com/events/ban-ki-moon-on-peacekeeping Ban Ki-moon on Sixty Years of UN Peacekeeping], Dublin Castle, 7
|