Dagon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT05Benni (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT05Benni (bicara | kontrib)
Baris 8:
== Sejarah ==
[[Berkas:Shrine of Dagon.jpg|thumb|right|250px|Salah satu temuan arkeologis, potongan kuil Dagon]]
Asal mula tentang nama ilahi ini kurang dapat dipastikan.<ref name="Douglas"> J.D.Douglas. 1973. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini: Jilid 1 A-L. Hlm 223.</ref> Gagasan umum mengenai Dagon adalah berhala yang berbentuk ikan kurang berdasar.<ref name="Douglas"/> Hal ini dikarenakan masih kurangnya bukti yang cukup kuat mengenai hal tersebut.<ref name="Douglas"/> Gagasan umum mengenai bentuk ikan tersebut muncul dari seorang yang bernama [[Yerome]] dan kemudian diungkapkan pertama kali oleh seorang bernama [[Kimhi]].<ref name="Douglas"/> Gambaran mengenai berhala ikan ini juga terdapat dalam mata uang dari [[Arpad]] dan Asdod.<ref name="Douglas"/> Namun demikian, berhala dalam mata uang tersebut adalah [[Atargitis]] bukan Dagon.<ref name="Douglas"/> Namun demikian, Dagon merupakan dewa yang paling lama dibandingkan dengan dewa-dewa lain yang ada di dunia semit.<ref name="Toorn"/> Pada tahun 2100-2000 sebelum Masehi, selama periode neo-sumeria ditemukan nama Dagon dalam sebuah segel bersama dengan nama isrinya yaitu [[Shalash]].<ref name="Eliade"/> Shalash merupakan sebuah dewa yang berasal dari suku Hurian.<ref name="Eliade"/> Namun demikian, nama Shalash ini juga bisa dikaitkan dengan salah satu dewa Babilonia yang bernama [[Shala]].<ref name="Eliade"/> Ia merupakan istri dari [[Adad]] yang adalah dewa cuaca di Babilonia.<ref name="Eliade"/> Pada Tahun 2000-1900 Sebelum Masehi yaitu dalam periode Isin-Larsa, terdapat dua raja dari [[Isin]] yang mempunyai nama berkaitan dengan nama Dagon.<ref name="Eliade"/> Raja itu bernama [[Idinagan]] yang berarti Dagon telah memberi dan yang lain bernama [[Ishmedagan]] yang berarti Dagon telah mendengar.<ref name="Eliade"/> Pada tahun 2300 Sebelum Masehi, beberapa kuil Dagon yang penting terdapat di daerah [[Tuttul]], [[Mari]], [[Terqa]].<ref name="Eliade"/> Semua kuil itu ada pada masa kerajaan Akkad di bawah pemerintahan Sargon sedang berkembang.<ref name="Eliade"/> Pada masa itu, Dagon diadopsi oleh kerajaan Akkad sebagai dewa nasional.<ref name="Eliade"/> Dalam penaklukannya di daerah barat Mesopotamia, ia beribadah kepada Dagan di Tuttul.<ref name="Toorn"/> Beberapa sumber yang berbentuk tulisan kuno juga mengindikasikan bahwa Sargon beberapa kali mengunjungi kuil Dagon yang terdapat di Tuttul.<ref name="Eliade"/> Pada tahun 2500 Sebelum Masehi, Dagon disembah diseluruh Mesopotamia terutama di daerah Efrat tengah dan di salah satu kotanya yang bernama Mari.<ref name="Douglas"/> Pada abad ke 14 Sebelum Masehi, terdapat salah satu kuil Dagon di daerah Fenisia Utara yaitu di [[Ugarit]].<ref name="Douglas"/> Kuil ini terdiri dari dua tiang batu.<ref name="Douglas"/> Di dalam kuil ini terdapat gambar Dagon serta tulisan .<ref name="Douglas"/> Kuil ini mempunyai pelataran depan, bilik atau ruang depan, serta menara.<ref name="Douglas"/> Dalam naskah Ugarit, Dagon adalah bapak dari [[Baal]].<ref name="Douglas"/> Hal ini bermakna ambigu karena pada sisi lain Baal juga disebut sebagai anak dari [[El]] yang merupakan dewa dari orang Kanaan.<ref name="Eliade"/> Namun demikian, kemiripan karakter antara Baal dan Dagon yang menyebabkan Dagon disebut sebagai bapak dari Baal.<ref name="Toorn"/> Hal ini kemudian berkembang menjadi permasalahan yang rumit ketika Dagon diidentikkan dengan El yang juga diduga sebagai bapak dari Baal.<ref name="Toorn"/> Namun demikian, asumsi ini sangat sulit diterima karena ibadah yang dipakai Dagon dan kepada El terpisah dan berbeda.<ref name="Toorn"/> [[Ibadah]] mula-mula kepada Dagon oleh bangsa Kanaan merupakan warisan dari orang filistin.<ref name="Freedman"/> Orang Filistin sendiri mengadopsi Dagon sebagai dewa mereka dalam bentuk sinkretisme.<ref name="Toorn"/> Pada abad ke 7 sebelum masehi, di kota mari dan kota Amori terdapat lebih dari 50 nama yang berbeda ditemukan yang merupakan penggabungan dengan nama Dagon.<ref name="Eliade"/> Selain itu, nama Dagon juga digunakan sebagai nama julukan untuk menunjuk pada kodrat dari Dewa.<ref name="Eliade"/>
 
== Peran Dagon ==
Beberapa ahli mempunyai pendapat mengenai peran Dagon dalam dunia dewa maupun manusia, salah satunya adalah Robert.<ref name="Toorn"/> Robert mengatakan bahwa mempunyai Dagon peranan penting di dunia bagian bawah.<ref name="Toorn"/> Argumen Robert ini didasarkan pada teks dari Mari.<ref name="Toorn"/> Dalam teks tersebut, Dagon dikatakan sebagai sebuah dewa dari Enlil.<ref name="Toorn"/> Hal ini berkaitan erat dengan pemahaman mengenai dunia bagian bawah di Enlil.<ref name="Toorn"/> Dalam teks Mari, Dagon disebut ''bel pagre'' yang berarti dewa dari korban atau dewa orang mati.<ref name="Toorn"/>
 
== Referensi ==