Gunung Bawakaraeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mustamarif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mustamarif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Gunung Bawakaraeng berada di wilayah Kabupaten [[Gowa]], [[Sulawesi Selatan]]. Di lereng gunung ini terdapat wilayah ketinggian, [[Malino]], tempat wisata terkenal di Sulawesi Selatan. Secara ekologis gunung ini memiliki posisi penting karena menjadi sumber penyimpan air untuk Kabupaten [[Gowa]], Kota [[Makassar]], Kabupaten [[Bantaeng]], Kabupaten [[Bulukumba]] dan Kabupaten [[Sinjai]].
 
Pada tanggal 26 Mei 2004, terjadi tragedi longsor di kaki Gunung Bawakaraeng, tepaynyatepatnya di Kecamatan Tinggimoncong. Musibah longsor ini menewaskan 30 warga dan menimbum ribuan areal sawah dan perkebunan.
 
Eks wilayah longsor tersebut mengakibatkan daerah aliran sungai (DAS) menjadi labil. Setiap musim hujan, lumpur di kaki Gunung Bawakaraeng mengelirmengalir masuk ke [[Bendungan Bilibili]], bedungan terbesar di Sulawesi Selatan yang ada di Kabupaten Gowa, yang menjadi sumber air baku di Gowa dan Makassar. Lumpur juga mengalir masuk ke [[Sungai Jeneberang]], sungai terbesar di Gowa yang membelah Sungguminasa ibukota Kabupaten Gowa serta membendung Kota Makassar di wilayah selatan.