Filsafat proses: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT44Nathaniel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT44Nathaniel (bicara | kontrib)
Baris 7:
 
[[Berkas:Pemikir.jpg|thumb|350px|Filsuf-filsuf yang memengaruhi Whitehead: Plato, Hegel, Aristoteles, David Hume, Leibniz, John Lock, Immanuel Kant, Descartes]]
[[Berkas:William_james_-_memengaruhi_whitehead.jpg‎|thumb|150px|William James]]
Alfred North Whitehead, yang dikenal dengan sebutan Whitehead, menemukan sistem filsafatnya berdasarkan usaha kritis dan kreatif dalam dialog intelektual dengan para pemikir lain dan dalam konfrontasinya dengan pengalaman hidup.<ref name="Sudarminta">{{id}}Sudarminta. 1991, ''Filsafat Proses, Sebuah Pengantar Sistematik Filsafat Alfred North Whitehead.'' Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 24-33. </ref> Dalam bukunya yang berjudul ''Process and Reality'', ia menyebutkan filsuf-filsuf yang memengaruhinya.<ref name="Sudarminta"/> [[Plato]] adalah salah satu filsuf yang memengaruhinya. <ref name="Sudarminta"/> Bagi Whitehead, sistem filsafat yang mau dikembangkannya adalah suatu sintesis kreatif atas [[kosmologi]] Plato, sebagaimana dikemukakan dalam dialognya yang berjudul ''Timaeus'', dengan kosmologi modern sebagaimana yang dikembangkan oleh [[Galileo]], [[Descartes]] dan [[Newton]].<ref name="Sudarminta"/> [[Aristoteles]] adalah Filsuf yang bagi Whitehead memberikan sembangan yang penting bagi sistem filsafat proses. Walaupun banyak hal yang ditentang dari Aristoteles, Whitehead menerima gagasan Aristoteles yang mengatakan bahwa realitas yang nyata dan konkret adalah realitas aktual yang merupakan perpaduan [[forma]] dan [[materi]].<ref name="Sudarminta"/>
 
Selain Plato dan Aristoteles, sebagai wakil dari tokoh besar filsafat klasik, Whitehead dipengaruhi oleh filsuf-filsuf moderen seperti Descartes, [[Spinoza]], [[Leibniz]], [[John Locke]], [[David Hume]], [[Immanuel Kant]] dan [[Hegel]].<ref name="Whitehead (terj.)">{{id}}Albert North Whitehead. ''Filsafat Proses, Proses dan Realitas Dalam Kajian Kosmologi.'' 2009, Kreasi Wacana. Hlm. 64</ref> Whitehead melakukan kritik atas gagasan-gagasan mereka dan merangkaikan gagasan-gagasan yang mendukung filsafatnya. Descartes, Whitehead menolak gagasan subsansi dan inrelasional.<ref name="Dr.P. Hardono Hadi">Dr.P. Hardono Hadi. 1996,{{id}}''Jatidiri Manusia: Berdasarkan Filsafat Organisme Whitehead,'' Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 48-62</ref> Whitehead menerima gagasan Descartes mengenai pluralitas kenyataan. Dari Libniz, Whitehead mengambil gagasan dinamis dan organik dari konesp Libniz mengenai [[monad]].<ref name="Dr.P. Hardono Hadi"></ref> mengenai Jhon Locke, Whitehead menyebutnya sebagai seorang filsuf yang paling dekat dengan sistem filsafatnya.<ref name="Whitehead (terj.)">{{id}}Albert North Whitehead, Hlm. 51-60</ref> Whitehead menerima gagasan Locke mengenai akal budi.<ref name="Dr.P. Hardono Hadi"></ref> bagi Locke [[akal budi]] merupakan suatu kesatuan yang muncul dari proses menyerap dan mengolah secara aktif berbagai [[ide]].<ref name="Whitehead (terj.)">Albert North Whitehead, Hlm. 51-60</ref> gagasan yang diterima Whitehead dari Locke ini melemahkan [[sensasionalisme]] David Hume yang menganggap penycerapan indrawi sebagai satu-satunya bentuk pencerapan yang ada. <ref name="Dr.P. Hardono Hadi"></ref> Di dalam Filsafat Kant, Whitehead sepakat bahwa tindakan mengalami kenyataan itu merupakan suatu proses penyusunan yang melibatkan objek sebagai data subjek yang aktif.<ref name="Dr.P. Hardono Hadi"></ref> Whitehead tidak sepaham dengan Kant dalam hal tindakan mengalami selalu mengarah kepengetahuan dan perlu dimengerti sebagai bentuk primitif dari pengetahuan.<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 27</ref> Dalam hubungannya dengan Hegel, Whithead menyatakan bahwa ia tidak banyak tahu tentang filsafat Hegel.<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 27</ref> Kemiripan yang muncul antara filsafat Hegel dengan filsafat Whitehead muncul atas pengaruh dua orang penganut [[Idealisme]] Inggris: [[Ellis McTaggart]] dan [[Francis H. Bradley]].<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 27</ref> Whitehead juga banyak berdiskusi dengan [[Lord Haldane]] yang gagasannya banyak dipengaruhi Hegel.<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 27</ref> Whitehead sendiri menyebut filsafatnya sebagai transformasi beberapa gagasan [[Idealisme]] Absolut ke alam Realisme sebagai dasar.<ref name="Whitehead (terj.)">{{id}}Albert North Whitehead, xiii</ref>
 
[[Berkas:Henri_Bergson-mempengaruhi_whitehead.jpg‎|left|150px|Henri Bergson|Berkas:William_james_-_memengaruhi_whitehead.jpg‎|left|150px|William James]]
Filsuf sejaman lainnya, yang membangun gagasan Whitehead dalam mendirikan filsafatnya, adalah [[Samuel Alexander]] dan [[LIoyd Morgan]].<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 28</ref> Gagasan Whitehead mengenai waktu dan keabadian banyak dipengaruhi oleh Samuel Alexander.<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 28</ref> Gagasan mengenai peristiwa ia ambil dari Lioyd Morgan.<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 28</ref> Filsuf-filsuf yang juga memengaruhi Whitehead adalah [[Henri Bergson]], [[William James]] dan [[John Dewey]].<ref name="Whitehead (terj.)">{{id}}Albert North Whitehead, xii</ref> Gagasan mengenai realitas, bahwa realitas itu dinamis sehingga kategori perubahan tidak bisa diabaikan dalam menjelaskan kenyataan, dan bahwa realitas lebih sesuai untuk disimbolkan sebagai suatu organisme daribpada mesin, adalah gagasan yang Whithead pinjam dari John Dewey.<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 28</ref> Keduanya sepakat bahwa filsafat bersumber dan bermuara pada pengalaman manusia.<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 28</ref> Dari William James, Whitehead meminjam gagasannya mengenai empirisme radikal.<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 28</ref> Ia menolak [[rasionalisme]] Descartes dan [[empirisme]] atomis David Hume.<ref name="Dr.P. Hardono Hadi"></ref> pandangan James, yang diambil oleh Whitehead, mengatakan bahwa dalam kontak langsung dengan kenyataan, kenyataan diambil oleh manusia, bukan sebagai sesuatu yang sejak awal terperinci dan terpecah, melainkan sebagai gumpalan pengalaman dalam keutuhan yang kompleks, kaya, dan tidak teratur.<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 28</ref> Gagasan Whitehead mengenai [[Prehensi]] amat dekat dengan gagasan William James ini.<ref name="Sudarminta">Sudarminta, Hlm. 29</ref>