Sentimen anti-Malaysia di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi)
Baris 5:
:''Lihat artikel utama: [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]]''
[[Berkas:komando aksi sukarelawan.PNG|thumb|200px|Komando Aksi Sukarelawan.]]
Konfrontasi Indonesia-Malaysia lebih bersifat politik dan dipicu oleh prasangka dari pihak Indonesia yang menganggap [[Federasi Malaysia]] hasil bentukan [[Inggris]] sebagai sebuah negara "boneka neo-kolonial" sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di Asia Tenggara, [[Inggris]] berusaha agar kedua koloninya di Kalimantan yakni [[Sarawak]] dan [[Sabah]] tidak merdeka dengan mengabungkan pada Semenanjung Malaya dengan gagasan membentuk negara yang dinamakan [[Federasi Malaysia]]<ref name="am001"/> untuk mempermudah rencana kepentingan ekonomi Inggris atas wilayah tersebut dan sebagai alat memperluas pengaruh imperialisme negara-negara Barat di kawasan [[Asia]] dan memberikan celah kepada negara Inggris dan Australia untuk mempengaruhimemengaruhi perpolitikan regional [[Asia]] terutama [[Asia Tenggara]].
<!--Di Brunei, Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) memberontak pada [[8 Desember]] [[1962]]. Mereka mencoba menangkap Sultan Brunei, ladang minyak dan sandera orang Eropa. Sultan lolos dan meminta pertolongan [[Inggris]]. dengan bantuan pasukan Inggris dan Gurkha dari Singapura. Pada 16 Desember, Komando Timur Jauh Inggris (British Far Eastern Command) mengklaim bahwa seluruh pusat pemberontakan utama telah diatasi, dan pada 17 April 1963, pemimpin pemberontakan ditangkap dan pemberontakan berakhir.-->