Amos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT39Malia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT39Malia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
== Latar Belakang ==
Menurut catatan Alkitab Kristen({{ayat|buku=Amos|pasal=1|ayat=1}}), Amos berkarya pada masa pemerintahan raja [[Uzia]], dari [[Kerajaan Yehuda|Kerajaan Selatan]] dan dalam zaman [[Yerobeam II]], anak Yoas, [[Kerajaan Israel|Kerajaan Utara]]. Pada masa itu, ia menjumpai banyak ketidakadilan yang marak dalam masyarakat; perdagangan internasional yang luas untuk keuntungan para penguasa; praktek-praktek bisnis yang penuh tipuan terhadap orang miskin dan tak berdaya; dan perampasan tanah milik orang yang miskin.<ref name="Bergant dan Karris"/>
 
== Warta Nabi ==
Sebagai seorang gembala yang dipilih Tuhan, Amos bertugas untuk mewartakan tanda-tanda penghakiman dan bahwa kesudahan [[Kerajaan Israel|Kerajaan Utara]] segera datang.<ref name="Darmawijaya"/> Ia mewartakan pengadilan yang amat keras dan kuat bagi raja dan bagi umat Israel, bahwa tanah mereka akan hilang, umat akan diusir dan para pemimpin akan hancur karena perang.<ref name="Darmawijaya"/> Ia menekankan wibawa kekuasaan dan kasih Tuhan yang harus dinyatakan bagi kehidupan bersama dalam kasih dan keadilan, terutama bagi mereka yang tersisih dan tertindas.<ref name="Darmawijaya"/> Amos menghubungkan ketidakadilan yang terjadi di sekelilingnya dengan kecenderungan memperkaya diri dan mengabaikan perintah Tuhan untuk memerhatikan kepentingan bersama.<ref name="Darmawijaya"/> Amos juga menyampaikan kritik, peringatan dan ancaman terhadap kebiasaan hidup masyarakat yang hanya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri dan tidak mengingat karya kasih Tuhan terhadap mereka.<ref name="Darmawijaya"/> Dalam hal keagamaan, Amos menyampaikan kritiknya bahwa ibadat mereka tidak akan berkenan jika tidak didasari sikap hati bertobat dan iman yang hidup, serta tercermin dalam kehidupan manusia dengan sesamanya.<ref name="Darmawijaya"/> Sebab, Tuhan mengerjakan keselamatan tidak hanya bagi Israel tetapi juga bagi segala bangsa.<ref name="Darmawijaya"/> Selain itu, salah satu yang menarik dalam pewartaan Amos ialah hilangnya peringatan terhadap penghormatan dewa/dewi, yang menjadi ciri khas kritik nabi-nabi sezamannya.<ref name="Darmawijaya"/> Sehingga, Tuhan diakui sebagai Tuhan yang [[universal]], Tuhan yang Esa.<ref name="Darmawijaya"/> Sikap dan paham monoteisme yang akan berkembang dalam [[deutero Yesaya]].<ref name="Darmawijaya"/> Gaya bahasa Amos sederhana namun sangat keras dan tajam, berisi kecaman dan ancaman, sebab israel terlena akan statusnya sebagai umat pilihan Tuhan.<ref name="Darmawijaya"/> Keseluruhan dari pewartaan Amos dapat digambarkan dengan memperhatikan beberapa hal, yiatu: lima penglihatan yang menjadi isyarat akan nasib kerajaan Utara; pertikaian Amos dengan imam Amazia; dan diskusi Amos dengan para pendengar mengenai relasinya dengan Tuhan.<ref name="Darmawijaya"/>
 
== Pemikiran ==
Jika disejajarkan dengan nabi-nabi yang hidup sezaman dengannya, Amos memberikan arah pemikiran yang baru, yaitu bahwa [[Yahwe]] tidak lagi dilihat sebagai Allah nasional Israel yang secara khas menjadi Allah bangsa yang melindungi dan menjaga terhadap serangan bangsa lain, tetapi sebagai Allah yang kekuasaan dan kewibawaannya melingkupi dan untuk segala bangsa.<ref name="Darmawijaya"/> Allah dipandang secara esa dan universal.<ref name="Darmawijaya"/>
 
{{reflist}}