Revisi per 28 Oktober 2006 00.45 sunting Andri.h (bicara \| kontrib) 37.468 suntingan +info ← Revisi sebelumnya		Revisi per 29 Oktober 2006 12.14 sunting balikkan Hayabusa future (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau, Pengembali revisi 38.073 suntingan k formatting Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{aktualitas}} Drs. '''~~Drs~~ Raden Panji Poernomo Tedjokusumo''' ([[Pasuruan]], [[Jawa Timur]], [[7 Oktober]] [[1923]] – [[Jakarta]], [[27 Oktober]] [[2006]]) atau lebih dikenal dengan nama '''Mang Udel''' adalah ~~salah satu~~seorang aktor, pembawa acara radio dan pelawak senior [[Indonesia]]~~. Dia menikah dengan Sri Sufinati, anak dari [[Ibu Sud]] pencipta lagu anak-anak Indonesia, dan dikaruniai tiga orang anak~~. Salah satu perannya yang terkenal adalah sebagai Pak Broto di sinetron [[Losmen (seri televisi)\|Losmen]] yang ditayangkan [[TVRI]] sekitar tahun 1980-an dan 1990-an. Dalam peran-perannya dia selalu memainkan alat musik [[ukulele]]-nya. Dia pernah mendapatkan penghargaan sebagai [[Aktor Terbaik (FFI)]] 1974 dengan Pujian dalam film [[Si Mamad]]. Selain itu dia pernah tergabung dalam grup komedi [[Trio Los Gilos]] bersama [[Bing Slamet]] dan [[Mang Cepot]]. Nama populer Mang Udel diambil dari nama tokoh dalam acara obrolan ''Sepintas Lalu'' di [[RRI]] yang dibawakan oleh dirinya dengan Mang Cepot di sekitar era akhir 1946-an. Ia menikah dengan Sri Sufinati, anak dari [[Ibu Sud]] pencipta lagu anak-anak Indonesia, dan dikaruniai tiga orang anak. ==Filmografi== * ''[[Heboh]]'' (1954) * ''[[Intan Berduri]]'' (1972) * ''[[Si Mamad]]'' (1974) * ''[[Penginapan Bu Broto]]'' (1990-an) * ''[[Pasir Berbisik]]'' (2000) Selain itu dia juga bermain di beberapa film layar lebar komedi bersama [[Ateng]], [[Iskak]] dan [[Eddy Sud]] di era 1970-an. ==Pranala ~~Luar~~luar== * {{id}} [http://www.sinarharapan.co.id/hiburan/budaya/2003/1004/bud2.html "80 Tahun Mang Udel Humoris Kelas Wahid yang Dilupakan"] *{{id}} [http://kompas.com/ver1/Hiburan/0610/28/190748.htm "Mang Udel, Pergi Tatkala Tidur"] {{indo-bio-stub}}

Mang Udel: Perbedaan antara revisi