Andadinata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k + {{indo-bio-stub}} |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara) |
||
Baris 9:
== Ilmu hikmah dan ilmu silat ==
Keahlian ilmu-ilmu hikmah yang dipelajari adalah dari para ulama, utamanya yaitu dari '''Mama Ajengan Syeh Haji Abdul Kahpi''', seorang ulama di wilayah Petaruman Tarogong [[Garut]]. Ilmu Hikmah yang didapat
Ilmu pencak silat pertama yang dikuasai oleh abah Andadinata adalah '''Silat jurus Peksi Muih''' sebagai warisan dari keluarganya. Yang kelak dikemudian hari inti dari tata gerak jurus peksi muih menjadi '''jurus Payung Rasul'''. Sampai saat ini jurus silat Peksi Muih masih eksis dan boleh dipelajari oleh warga penghayat Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat.
Baris 19:
== Berguru di Cirebon ==
Ilmu hikmah lainya didapat oleh abah Andadinata awalnya bermula dari seringnya beliau hadir dalam pengajian ta’lim di tempat '''Ajengan Asep Samsuddin''' di kasepuhan [[Cirebon]]. Sewaktu abah Andadinata berpetualang di wilayah kota Cirebon sebagai pedagang telur. Layaknya seorang pedagang selalu mencari tempat yang ramai. Satu
Ketertarikan Ajengan Asep Samsudin terhadap sosok Andadinata, karena setiap ta’lim dilaksanakan beliau selalu hadir dan membiarkan lang daganganya tidak di tunggu. Dan ketika ta’lim selesai dagangan abah Andadinata selalu laris dibeli oleh peserta majelis ta’lim.
Sebagai ulama dan ajengan, Mama ajengan Asep Samsudin sudah melihat bahwa pedagang telur ini memiliki kharomah yang spesifik. Dan akhirnya abah Andadinata diangkat sebagai murid untuk melestarikan ilmu ilmu hikmah ajengan Asep Samsudin.
Baris 52:
Permohonan mang Soehandi ditolak oleh Andadinata, tetapi menerimanya sebagai sahabat latih. Maka mulai saat itu, dinyatakan bahwa dalam pakem keilmuan Margaluyu tidak dikenal istilah guru, apalagi gelar guru besar. Yang dikenal adalah sahabat (ikhwan / ahwat) yang sedang berlatih.
Sumbangan yang terbesar dari Mang Soehandi dalam keilmuan Margaluyu Pusat adalah jurus kasaran yang lebih dikenal dengan jurus 14 dan jurus-jurus peupeuhan. Dengan demikian semakin lengkaplah jurus jurus Kelimuan Margaluyu Pusat yang merupakan jurus jurus yang memiliki kharomah.
Dengan masuknya mang Soehandi ke dalam Margaluyu Pusat, kemudian beliau membawa sahabat-sahabatnya untuk berlatih
Marga adalah jalan, Luyu = Saluyu atau lancar, Pusat berarti selalu ditengah. Jadi secara harfiah Margaluyu Pusat diartikan sebagai Selalu berjalan ditengah agar selalu lancar.
|