Lembaga Dakwah Islam Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldi Chaniago (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aldi Chaniago (bicara | kontrib)
Baris 336:
6. [[Sunan Ibnu Majah]].
 
Kitab-kitab tafsir Al-Qur’an yang menjadi rujukan LDII diantaranya adalah [[tafsir Jalalain]], [[tafsir Jamal]], [[tafsir Ibnu Katsir]], [[tafsir Ibnu Abbas]], [[tafsir Baidhowi]], [[tafsir At- Thobari]], tafsir Al-Furqon dari Departemen Agama, dll. Untuk Hadits Shohih Bukhori sebagai kitab rujukannya, yaitu: [[Kitab Fathul Baari]], [[Irsyadus Saari]]. Hadits Shohih Muslim sebagai kitab rujukannya, yaitu: [[Kitab Syarah Nawawi]]. Hadits Sunan Abu Dawud sebagai kitab rujukannya, yaitu: Kitab [[Aunul Ma’bud]]. Hadits Sunan Nasa’i sebagai kitab rujukannya, yaitu: [[Kitab Syarah Jalaluddin As-Suyuthi]] dan [[Syarah Hasyiyatus Sindi]]. Hadits Sunan Tirmidzi sebagai kitab rujukannya, yaitu: [[Kitab Tuhfathul Ahwadzi]]. Hadits Sunan Ibnu Majah sebagai kitab rujukannya, yaitu: Kitab Ibnu Majah dengan [[Ta’liq Muhammad Fu’ad Abdul Baaqi]]. Hadits Muwatho’ sebagai kitab rujukannya, yaitu: [[Kitab Aujazul Muzalik Ila Muwatho’]].
 
Untuk menjaga kelestarian ilmu Hadist tersebut sebagai dasar agama Islam, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) secara berkala dan bergantian mengadakan pengajian khataman hadist besar (kutubu sittah) yang diadakan di beberapa pondok pesantren LDII di Indonesia.