Peristiwa Rengasdengklok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 110.139.18.200 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Redyka94
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Peristiwa Rengasdengklok'''
[[Berkas:Kamar Bung Karno.jpg|right|thumb|300px|Kamar peristirahatan Bung Karno di rumah [[Djiaw Kie Siong]].]]
'''Peristiwa Rengasdengklok''' adalah peristiwa dimulai dari "penculikan" yang dilakukan oleh sejumlah pemuda (,a.l. [[Soekarni]], [[Wikana]] dan [[Chaerul Saleh]] dari perkumpulan "''[[Menteng 31]]''" terhadap [[Soekarno]] dan [[Hatta]]. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke [[Rengasdengklok]], [[Karawang]],Jawa untuk kemudianBarat.Kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. [[Achmad Subardjo]] dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
 
Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota [[(PETA]]) mendukung rencana tersebut.
 
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, [[17 Agustus]] [[1945]] di lapangan IKADA(yang sekarang telah menjadi lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di Jakarta, bukan di Rengasdengklok, bukan di rumah seorang Tionghoa, [[Djiaw Kie Siong]] yang diusir dari rumahnya oleh anggota PETA agar dapat ditempati oleh "rombongan dari Jakarta". Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta, bukan di Rengasdengklok. [[Bendera Merah Putih]] sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Rabu tanggal [[16 Agustus]], sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
 
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka [[Jusuf Kunto]] dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui [[Wikana]] dan Mr. [[Achmad Soebardjo]], kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, [[Fatmawati]] dan [[Guntur]]. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta.
Baris 26:
* ''Chudancho'' Subeno sebagai pemimpin ''Cudan'' Rengasdengklok (setingkat kompi). ''Chudan'' Rengasdengklok memiliki 3 buah ''Shodan (setingkat pleton)'' yaitu ''Shodan'' 1 dipimpin ''Shodancho'' Suharjana, ''Shodan'' 2 dimpimpin ''Shodancho'' Oemar Bahsan dan ''Shodan'' 3 dipimpin ''Shodancho'' Affan.
* ''Honbu'' (staf) yang dipimpin oleh ''Budancho'' Martono.
* [[Kiki Abdul Gani]].
 
Disusun oleh:
== Pranala luar ==
ELLENA REBY GLASSYANE
* {{id}} [http://www.kebudayaan.depdiknas.go.id/BudayaOnline/SeniBudaya/Sejarah/PERANG/n_jabar.htm Peristiwa Rengasdengklok]
Kls V
* {{id}} [http://sejarahkita.blogspot.com/2006/08/sekitar-proklamasi-3.html Sekitar Proklamasi 3 oleh Rushdy Hoesein]
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=kHnrElCZe6U 16 Agustus 1945 - Film Pendek di Televisi Nasional menjelang 17 Agustus 2008]
 
* {{id}} [http://deniborin.multiply.com/journal/item/38/Peristiwa_Rengasdengklok_dan_Artefaknya_Kini - Peristiwa Rengasdengklok dan Artefaknya Kini]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{indo-sejarah-stub}}
 
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1945]]
 
[[jv:Prastawa Rengasdengklok]]