Keramik Hijau Goryeo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
masih inuse
Cun Cun (bicara | kontrib)
k rapikan
Baris 33:
| year =2003
| doi =
| id =ISBN 1-85669-360-0 }}</ref><ref name="gangjin">{{en}}[http://gangjinceladon.com/Gangjin_Celadon.html Gangjin Celadon, Home of "the finest celadon under heaven], ''gangjinceladon. Diakses pada April 2010</ref><ref name="visitkorea">{{en}}[http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_6.jsp?cid=261043 Korean Ceramics, Its History and Evolution], ''visitkorea''. Diakses pada 19 April 2010.</ref><ref name="daegu">{{en}}[http://daegu.museum.go.kr/english/body_02/body02_2_05.htm Goryeo Celadon], ''daegu''. Diakses pada 19 April 2010.</ref> Celadon memiliki ciri khas warna biru-kehijauan karena metode [[pengglasiran]] secara khusus yang pertama kali ditemukan oleh bangsa [[Cina]]. Walau teknik pembuatannya diperkenalkan dari Cina, pengrajin Goryeo menciptakancheongja keramikberhasil hijaudiciptakan khaspengrajin KoreaGoryeo dengan gaya dan metode baru yang berbeda. Di Goryeo, keramik ini selain digunakan untuk perabot rumah tangga, juga dianggap sebagai karya seni bernilai yang dijual sebagai komoditas perdagangan ke seluruh dunia. Karena negeri Goryeo adalah penganut Buddhisme, keramik ini dianggap merefleksikan pemikiran rakyatnya.
 
Bentuk yang banyak dibuat antara lain berbagai jenis peralatan dapur dan rumah tangga, antara lain vas bunga, mangkuk, piring, teko, tempayan, [[cawan]], pembakar dupa, kotak perhiasan, guci dan sebagainya.<ref name="ysp"/>
Baris 82:
 
== Proses pembuatan==
 
Keramik hijau diciptakan dari tanah liat dan glasir yang mengandung sedikit besi.<ref name="metmuseum">{{en}}[http://www.metmuseum.org/toah/hd/cela/hd_cela.htm Goryeo Celadon], ''metmuseum''. Diakses pada 19 April 2010.</ref> Pada saat keramik dibakar dalam tungku, besi beroksidasi menghasilkan warna hijau seperti giok. Suhu tungku dipantau antara 1250°C dan 1300°C selama 24 jam untuk menjaga warna yang diinginkan pada keramik.
 
Hal serumit ini telah dikembangkan oleh pengrajin Goryeo sejak lebih dari 1000 tahun yang lalu membuktikan bahwa para pengrajin Goryeo tidak hanya memiliki perlengkapan maju namun juga berpengalaman dalam mengendalikan suhu pembakaran.
 
Walaupun pada saat ini kandungan bahan kimiawi tanah liat, glasir dan material lain telah dianalisa secara tepat dan proses pembakaran menjadi lebih mudah dengan peralatan moderen, para pengrajin zaman sekarang tidak mampu untuk membuat keramik hijau seperti asli.