Strukturalisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
* Mekanisme itu selain bersifat konstan, juga terpola dan terpola dan terorganisasi, terdapat blok-blok unsur yang dikombinasikan dan dipakai untuk menjelaskan yang dipermukaan.<ref name="Sutrisno"/>
* Para peneliti menganggap obyektif, yaitu bisa menjaga jarak terhadap yang sebenarnya dalam penelitian mereka.<ref name="Sutrisno"/>
* Pendekatan dengan memakai sifat bahasa, yaitu mengidentifikasi unsur-unsur yang bersesuaian untuk menyampaikan pesan.<ref name="Sutrisno"/> Seperti bahasa yang selalu terdapat unsur-unsur mikro untuk menandainya, salah satunya adalah bunyi atau cara pengucapan.<ref name="Sutrisno"/><ref name="Magee"/>
* Strukturalisme dianggap melampaui [[humanisme]], karena cenderung mengurangi, mengabaikan bahkan menegasi peran subjek.<ref name="Sutrisno"/>
 
==Masa Strukturalisme==
 
Tahun 1966 digambarkan oleh Francois Dosse dalam bukunya ''Histoire du Structuralism'' sebagai tahun memancarnya strukturalisme di [[Eropa]], khususnya di [[Prancis]].<ref name="Piaget">{{id}} Jean Piaget., ''Strukturalisme - Terjemahan oleh Hermoyo'', Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995</ref><ref name="Magee"/> Perkembangan strukturalisme pada tahun 1967-1978 digambarkan sebagai masa penyebaran gagasan strukturalisme dan penerangan tentang konsep strukturalisme serta perannya dalam [[ilmu]] pengetahuan.<ref name="Piaget"/>
 
==Ciri-ciri Strukturalisme==
Baris 19:
'''Ciri-ciri strukturalisme''' adalah pemusatan pada [[deskripsi]] keadaan aktual [[objek]] melalui penyelidikan, penyingkapan tabiat, sifat-sifat yang terkait dengan suatu hal melalui [[pendidikan]].<ref name="Bagus"/> Ciri-ciri itu bisa dilihat dari beberapa hal; [[hirarki]], [[komponen]] atau unsur-unsur, terdapat [[metode]], [[model]] [[teori|teoritis]] yang jelas dan [[perbedaan|distingsi]] yang jelas.<ref name="Bagus"/>
 
Para ahli strukturalisme menentang [[eksistensialisme]] dan [[fenomenologi]] yang mereka anggap terlalu [[individu]]alistis dan kurang [[ilmiah]].<ref name="Sutrisno"/> Salah satu yang terkenal adalah pandangan Maurice Meleau-Ponty yang menentang fenomenologi dan eksistensialisme tubuh manusia.<ref name="Magee">{{id}} Bryan Magee., ''The Story of Philosophy'', Yogyakarta: Kanisius, 2008</ref> Pounty menekankan bahwa hal yang fundamental dalam identitas manusia adalah bahwa kita adalah objek-objek fisik yang masing-masing memiliki kedudukan yang berbeda-beda dan unik dalam ruang dan waktu.<ref name="Magee"/>
 
 
==Tokoh-tokoh dan sumbangan bidang strukturalisme==