Paul Ricœur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
 
===Hermeneutika===
Hermeneutika menurut Ricoeur berfungsi untuk mengadakan pemahaman tentang "yang lain" - dan dari tanda-tanda yang diperoleh dari berbagai budaya - bertepatan dengan pengertian dari dirinya dan keberadaannya.<ref name="Leahy"/> Di sini hermeneutika harus menyadari keterbatasan manusia dalam menafsirkan sesuatu sehingga dia akan menghormati hasil tafsirnya.<ref name="Leahy"/> Hasil tafsir itu disebut "tanda-tanda" dan diikutinya untuk memperoleh arah kehidupannya.<ref name="Leahy"/> Salah satu hasil tanda itu adalah simbol yang di dalamnya terdapat karya seni, sastra yang merupakan hasil usaha manusia untuk mencari kemungkinan-kemungkinannya, memannifestasikan "universalitas abstrak gagasan kemanusiaan melalui universalitas konkretnya".<ref name="Leahy"/>
Hermeneutika
 
Hermeneutika selalu mengimplikasikan suatu momen reflektif atau momen eksistensial, yaitu pemahaman diri secara implisit dan eksplisit.<ref name="Leahy"/> Hermenetutika adalah tafsir tentang "aku", "aku" yang dibentuk oleh hubungan dengan Ada (bisa dikatakan Tuhan bagi orang beragama).<ref name="Leahy"/>
 
===Simbolisme===
'''Simbolisme''' menurut Paul Ricouer dapat dilihat dari kutipan:
 
{{cquote|Semua simbol... berbicara dari situasi dari keberadaan manusia di dalam keberadaannya di dunia. Tugasnya, kemudian adalah memulai dari simbol itu dan mengelaborasi eksistesialis konsepnya}}<ref name="Leahy">{{id}} P. Louis Leahy., ''Dunia Manusia dan Tuhan''. Yogyakarta, Kanisius, 2008</ref>
 
Sombolisme adalah hasil pemikiran Rocoeur dalam hal [[fenomenologi]].<ref name="Bowden">{{en}}John Bowden., ''Encyclopedia of Christianity'', New York: University, 2005</ref> Hal ini berbicara problem kejahatan yang dicari dari kegiatan [[hermeneutika]]. Dalam esai tiga volume yang berjudul ''Filsafat dan Kehendak'', tahun 1980.<ref name="Bowden"/> Dalam bukunya tentang ''Esai Alkitab dan Tafsir'' dia berbicara tentang perbedaan cara dalam teks-teks religius menunjuk pada Allah yang tersembunyi.<ref name="Bowden"/> Dia ingin mendemonstrasikan seberapa berbeda posisi tetang keduanya "lebih dari" atau "kurang dari" pada simbol dan yang disimbolkannya.<ref name="Bowden"/>
 
Dalam pemikiran Ricouer tentang hubungan manusia dan Tuhan, dia mengajak manusia untuk membangun suatu antropologi filosofis melalui penggalian makna bahasa mitik-simbolik.<ref name="Leahy"/>
 
{{cquote|Saya bertaruh bahwa saya akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai manusia dan ikatan antara ada manusia dan ada dari segala pengada, bila aku mengikuti petunjuk pemikiran simbolik.<ref name="Leahy"/>}}
 
Ricoeur bertolak dari pemikiran tentang manusia, dalam masyarakat kontemporer, dia mencari sumber makna selain yang dikontruksi manusia sendiri, atau sumber yang terberikan oleh manusia sendiri yaitu bahasa mitik-simbolik.<ref name="Leahy"/> Dia menolah pemutlakan bahasa dalam kategori-kategori dan ucapan tunggalnya, sebab jika hal ini dilakukan, maka hanya akan mereduksi kekayaan bahasa itu menjadi kosong secara mutlak.<ref name="Leahy"/>
 
Simbolisme yang baik akan bisa dimaknai dengan pemikiran yang bukan hanya rasional, melainkan juga meditatif atau perenungan, jika perenungan itu hilang maka dia bukan simbol lagi.<ref name="Leahy"/> Simbol memberikan makna kepada kita jika kita memikirkannya dan menafsirkannya.<ref name="Leahy"/>
 
Simbol memiliki intensionalitas ganda:
* Simbol yang dibangun dengan intensinalitas harafiah dengan makna yang disepakati.<ref name="Leahy"/>
* Simbol yang dibangun di atas intensionalitas harafiah tadi.<ref name="Leahy"/>
 
===Simbolisme kejahatan===
Ricouer mengorganisasi pengalaman dan ekspresi kejahatan di sekitar tiga arketipe simbol: "penodaan", "dosa", dan "rasa salah".<ref name="Leahy"/>
 
Tiga tipe bahasa dalam diskursus mengenai kejahatan:
* Bahasa Primer terkait simbol yang merupakan ekspresi paling elementer dan sentral mengenai kejahatan.<ref name="Leahy"/>
* Bahasa Interpretasi simbolik dalam mitos yang tergantung pada simbol primer dan merupakan pengolahan lebih lanjut dari simbol primer.<ref name="Leahy"/>
* Bahasa interpretasi filosofis mengenai kejahatan yang pada dasarnya bersifat spekulatif.<ref name="Leahy"/>
 
Bentuk kejahatan menurut Ricoeur terhubung dengan ''noda, kotor dan cemar'' yang dilakukan manusia.<ref name="Leahy"/> Hal-hal itu dilakukan manusia ketika dia terhubung dengan kejahatan, berasal dari luar dan menulari.<ref name="Leahy"/> Di sini kejahatan digambarkan dalam skema ekterioritas.<ref name="Leahy"/> Kejahatan adalah pelanggaran tertib sakral dan berdampak pada kebutuhan untuk menghilangkannya, sebab kejahatan identik dengan bernoda, kotor dan cemar.<ref name="Leahy"/>
==Karya-karyanya==