Laurent Gbagbo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
membuang bagian terjemahan yang ngawur
Baris 1:
{{Infobox_President
|name=Laurent Koudou Gbagbo
|nationality=bukan-amerikaPantai GAding
|image=IC Gbagbo Motta eng 195.jpg
|order=[[Presiden Pantai Gading]] ke-4
Baris 12:
|dead=alive
|spouse=[[Simone Gbagbo]]
|party=[[Front PopulerRakyat IvoriPantai Gading]]
|vicepresident=
|religion=[[Katolik Roma]] [http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/2710391.stm]
Baris 18:
|footnotes = Jabatan presiden itu diperdebatkan antara Ouattara dan [[Laurent Gbagbo]] dari 4 Desember 2010 sampai dengan 11 April 2011.
}}
'''Laurent Koudou Gbagbo''' ({{lahirmati||31|5|1945}}<ref name=FPI>[http://www.fpi-ci.org/premier_presi.htm "QUI EST LAURENT GBAGBO ?"], FPI website {{fr icon}}.</ref>) adalah [[Presiden Pantai Gading|Presiden]] [[Pantai Gading]] (disejak Inggris[[2000]] dikenalhingga dengania ''Theditangkap Ivorypada Coast'') sejakApril [[20002011]].
 
Ggagbo bekerja sebagai guru sejarah. Ia dipenjarakan pada awal tahun 1970an dan sekali lagi pada tahun 1990an. Ia hidup dalam pembuangan di Perancis hampir sepanjang tahun 1980an karena kegiatannya dalam serikat buruh. Gbagbo mendirikan Front Rakyat Pantai Gading (FPI) pada 1982. Ia mencalonkan diri sebagai presiden melawan Félix Houphouët-Boigny pada awal politik multipartai pada 1990. Akhirnya ia berhasil memperoleh kursi di Dewan Nasional Pantai Gading.
Sebagai bagian [[Bété]] dari rakyat [[Gagnoa]], ia adalah profesor [[sejarah]] di Universitas Cocody-Abidjan dan mengajar di Fakultas Bahasa dan Kebudayaan. Ia juga pendiri [[Front Populer Ivori]] (''Ivorian Popular Front'' atau ''Front Populaire Ivoirien'' yang disingkat FPI) pada tahun [[1982]], namun keluar dari [[Perancis]] pada [[1985]]. Ia kembali tahun [[1988]].
 
Gbagbo menjadi presiden setelah Robert Guéï, pemimpin junta militer, menghalangi para politikus terkemuka lainnya bertarung melawan Gbagbo pada pemilihan presiden Oktober 2000. Gbagbo mengumumkan kemenangannya setelah pemilihan dan para pendukungnya turun ke jalan untuk menggulingkan Guéï. Gbagbo kemudian dilantik sebagai Presiden
 
Setelah pemilihan presiden 2010, Gbagbo menantang perhitungan suara, menuduh terjadinya kecurangan, dan menolak mundur. Ia membatalkan hasil pemilihan pada 9 region negara. Alassane Ouattara dinyatakan sebagai pemenang dan diakui oleh para pengamat pemilu, komunitas internasional, Uni Afrika (UA), dan Komunitas Negara Afrika Barat.
 
Laurent Gbagbo menikah dengan [[Simone Gbagbo]].