Tuhan (Filsafat Proses): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{inuse|15 April 2011}}
[[Berkas:God2-Sistine Chapel.png|right|360px|thumb|Di dalam [[kekristenan]] Tuhan dipahami secara antropomorfistik]]
'''Tuhan''' atau ''God'' dalam [[filsafat Proses]] adalah sebuah konsep yang digunakan oleh [[Alfred North Whitehead]] untuk menunjukan sebuah prinsip mendasar yang menjadi tujuan dari berbagai potensi-potensi terbentuknya [[entitas aktual]] yang baru di dalam peristiwa [[konkresi]].<ref name="Sudarminta">{{id}}Sudarminta. 1991, ''Filsafat Proses, Sebuah Pengantar Sistematik Filsafat Alfred North Whitehead.'' Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 39-42. </ref> Tuhan di sebut juga sebgai perwujudan asali, ''primordial actualisation'' [[kreativitas]].<ref name="Kleden">{{id}}Paulus Budi Kleden. 2002, ''Dialog Antragama Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead.'' Maumere: Ledalero. Hlm. 33-36.</ref> Dorongan-dorongan terbentuknya suatu entitas aktual yang baru di alam semesta terjadi atas dasar Tuhan.<ref name="Audi (ed.)">{{en}}Robert Audi. 1995, ''The Cambridge Dictionary of Philosophy.'' Cambridge: The Press Syndicate of the University of Cambridge. Hlm. 851-853. </ref> Sebuah entitas aktual yang ingin mewujudkan dirinya menjadi suatu entitas aktual yang utuh pasti memiliki sebuah tujuan dan alasan pembentukannya.<ref name="Audi (ed.)"/> Tujuan dan alasannya ini adalah apa yang Whitehead sebut sebagai Tuhan.<ref name="Emanuel Bria">{{id}}Emanuel Bria. 2008, ''Jika Ada Tuhan Mengapa Ada Kejahatan: Percikan Filsafat Whitehead.'' Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 36-38. </ref> Tujuan dan alasan dari terbentuknya suatu entitas aktual yang baru bukan muncul setelah suatu entitas aktual yang baru muncul, tujuan dan maksud ini sudah ada mendahului keberwujudan suatu entitas aktual yang baru.<ref name="Cobb">{{en}}John B. Cobb dan David Ray Griffin. 1976, ''Process Theology, An Introduction. Philadelphia: The Westminster Press.'' Hlm. 29. </ref>
|