[[Berkas:CzechowiczSzymon.1758.Zmartwychwstanie.jpg|thumb|300px|Lukisan oleh Szymon Czechowicz, [[1758]]]]
Menurut [[Perjanjian Baru]], terutama [[Injil]], [[Yesus]], yang disebut juga [[Kristus]], adalah sesosoksosok Pribadi yang harus menjalani penderitaan dan kemudian mati lalu bangkit kembali pada hari yang ketiga.<ref name="Drane">{{id}}John Drane. 1996. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 111.</ref>
Peristiwa ini ditunjuk dalam terminologi [[Kristen]] sebagai '''kebangkitan Yesus Kristus''', yang diperingati dan dirayakan oleh seluruh umat Kristen setiap tahun padayaitu [[Paskah]]. Kebanyakan umat Kristen, menerima [[Perjanjian Baru]] sebagai peristiwa [[sejarah]] dari kejadian nyata yang merupakan pusat dari [[kepercayaan]] mereka, meskipun begitu ada beberapa Kristen [[liberal]] yang tidak menerima kebangkitan badan. Walaupun demikian, umumnya tidak ada umat Kristen yang memandang cerita ini sebagai [[legenda]] atau [[alegori]].<ref name="Sutama">{{id}}Adji A. Sutama. 2008. Yesus tidak bangkit. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 196-197.</ref>.